tag:blogger.com,1999:blog-21194820263126883592024-03-05T07:30:56.568-08:00MA NW BLOGSPOT* Tuntutlah Ilmu Itu Dari Buaian Ibu Sampai Ke Liang Lahat *Unknownnoreply@blogger.comBlogger42125tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-28351093784446937672012-12-31T20:12:00.001-08:002012-12-31T20:19:12.367-08:00Download Lagu Mule Solah (Hj. Nanik Zaini Arony) Lombok Barat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Selamat Siang Bahagia selalu milik hati anda semua. Kali ini Kami akan Nge-share tentang sebuah lagu populer (beberapa waktu lagi) hehehe yang di nyanyikan oleh Ibunda Hj. Nanik Arony yang berjudul Mule Solah yang diciptakan sendiri oleh Beliau. Dan didalam liriknya terdapat kata kata dukungan kepada Bapak bupati lombok barat, anda penasaran dengan lagu ter sebut langsung saja anda mendownloadnya disini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.4shared.com/mp3/c-QE87Yo/Mule_Solah_HZaini_Arony__Hj_Na.html" target="_blank"><img alt="http://openi.org/blogs/wp-content/uploads/2012/04/Download_button.png" border="0" class="decoded" height="104" src="http://openi.org/blogs/wp-content/uploads/2012/04/Download_button.png" width="200" /></a></div>
<span style="background-color: black;"><span style="color: white;"><b>Tambahan</b></span></span>: Untuk lagu Terbaru berikutnya akan kami postingkan pada waktu dekat, mohon maaf karena ini hanya promosi, dan albumnya insyaallah akan segera di rilis.
jangan lupa kunjungi blog ini lagi.
Terima Kasih.<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-22770849299397295032012-12-27T17:02:00.000-08:002012-12-27T17:02:14.638-08:00MAKNA FILOSOFIS NAHDLTUL WATHAN <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="IT" style="line-height: 150%;"><span> </span>Catatan
Maulana Syaikh Muhammad Hasan al-Massyath tentang penamaan organisasi
yang diusulkan oleh TGH.Muhammad Zainuddin AM dengan nama, <i>Nahdlat al-Din al-Islam li al-Wathan</i> atau <i>Nahdlat al-Islam li al-Wathan.</i>dapat
dijadikan pijakan bahwa relasi antara agama dan negara dalam konteks
ini bersifat integral dan simbiosis mutualisme. Artinya, negara sebagai
sebuah institusi memerlukan agama sebagai basis moral untuk menegakkan
berdirinya suatu institusi negara. Sementara agama tidak akan berfungsi
maksimal tanpa ada dukungan dari negara. Jadi agama mengisi preferensi
nilai-nilai normatif dari sebuah negara.</span><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a></span></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="IT" style="line-height: 150%;"><span> </span>Organsasi
Nahdlatul Wathan secara embrional berasal dari Madrasah Nahdlatul
Wathan Diniyyah Islamiyyah (NWDI) dan Madrasah Nadlatul Banat Diniyyah
Islamiyyah (NBDI) didirikan dalam suasana dan kondisi sosio-historis
yang heroik, baik dalam konteks penegakan agama Islam maupun kebangsaan.
Kelahiran organisasi tersebut sekaligus memberi respon terhadap konteks
sosio-historis masyarakat pada masa itu. Heroisme dalam aspek penegakan
agama Islam tercermin dari upaya yang secara simultan diikuti dengan
keyakinan dan keikhlasan untuk memperbaiki pemahaman dan cara
keberagamaan. Tujuannya jelas, yakni agar nilai-nilai, praktek, dan
budaya Islam dapat dihayati dan diamalkan dalam seluruh aspek kehidupan
masyarakat. Sedangkan heroisme dalam aspek kebangsaan terrefleksikan
dari upaya pembebasan masyarakat dari kebodohan dan ketertindasan
melalui pendidikan sebagai bekal untuk memperjuangkan kemerdekaan
bangsa. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="IT" style="line-height: 150%;"><span> </span>Atas dasar inilah, maka orientasi Nahdlatul Wathan<span> </span>bertumpu
pada upaya-upaya untuk memadukan dan mensinergikan antaraagama dan
negara. Menurut TGH. Muhammad Zainuddin AM, penyebutan istilah Nahdltul
Wathan mengandung dua makna filosofis sekaligus, yakni membangun negara
dan agama. Artinya bahwa agama dan negara diposisikan sama dalam satu
tarikan nafas, yakni membangun agama berarti membangun negara, begitu
juga sebaliknya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="IT" style="line-height: 150%;"><span> </span>Namun untuk dapat mencapai makna filosofis ini, paling tidak terdapat lima kesadaran yang direfleksikan dari kata <b><i>Nahdlatul Wathan</i></b>, yaitu, 1) <b><i>Wa’yu al-Dîn</i></b> yaitu kesadaran beragama, 2).<b><i>Wa’yu al-Ilmi,</i></b> yaitu kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan, 3) <b><i>Wa’yu al-Nidham</i></b>, yaitu, kesadaran berorganisasi, 4),<b><i>Wa’yu al-Ijtima’</i></b>, yaitu, kesadaran sosial kemasyarakatan, dan 5),<b><i>Wa’yu al-Wathan</i></b>, yaitu kesadaran berbangsa dan bernegara.</span></span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-9848381960920378862012-12-27T17:00:00.003-08:002012-12-27T17:00:59.908-08:00Teks Pengikraran/ Bai'at<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 11pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 21pt;">بسم الله الرّحمن الرّحيم</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 16pt;">اَشْهَدُاَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّالله وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًارَّسُوْلُ الله</span></b><b><span style="font-size: 20pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan segala keinsyafan, kesadaran dan penuh rasa tanggung jawab, pada hari ini, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sabtu 19 Juni 2010</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> M bertepatan dengan tanggal </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">7 Rajab 1431</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> H. Kami siswa–siswi MD, SD, SMP dan SMA Nahdlatul Wathan Jakarta, menyatakan Ikrar dan Bai’at sebagai berikut : </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saya berjanji akan tetap bertaqwa kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta memegang erat pokoknya NW, pokok NW Iman dan taqwa;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saya berjanji akan tetap berbakti kepada dua Ibu Bapak dan guru</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saya
berjanji akan tetap berppegang teguh dan mengamalkan ajaran Islam
Ahlusunnah wal Jama’ah ala Mazhabil Imamisy Syafi’i melalui Nahdlatul
Wathan dimana saja berada;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saya
berjanji akan tetap mengembangkan Organisasi Nahdlatul Wathan melalui
pendidikan, sosial, dan dakwah sesuai dengan situasi dan kondisi Negara
Republik Indonesia yang berfalsafat Pancasila dan Undang–Undang Dasar
1945;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saya berjanji akan memesankan anak, cucu, dan keluarga saya untuk terus mewarisi Nahdlatul Wathan dimana saja berada.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saya
berjanji akan menjalankan tugas yang diamanatkan pada saya sesuai
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Mi’rajush
Shibyan Nahdlatul Wathan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Demikian ikrar dan bai’at saya, semoga Allah mengabulkannya</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">. </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 18pt; position: relative; top: 3pt;">وَالله ُالْمُوَفِقُ وَالْهَادِي ِالَى سَبِيْلِ الرَّشَاد </span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 18pt; position: relative; top: 3pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 18pt; position: relative; top: 3pt;">بَايَعْنَاكُمْ, عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَعَلَى مَافِى هَذَهِ الصَّحِيْفَةِ, صَحِيْفَةِ الْبَيْعَةِ وَاْلاِقْرَارِ.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 18pt; position: relative; top: 3pt;">أيَّدَكُمُ الله ُ,عَلَى تَنْفِيْذِ بَيْعَتِكُمْ عَلَى اَحْسَنِ مَا يُرَامُ. وَاللهُ خَيْرُالشَّاهِدِيْنَ</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Diucapkan
di depan pengurus Yayasan Mi’rajush Shibyan, Orang Tua/ Wali Murid,
Para Guru, dan Para Temu Undangan lainnya. Pada acara Tasyakkuran dan
Pelepasan Siswa–siswi Nahdlatul Wathan Jakarta, Tanggal 19 Juni 2010 / 7
Rajab 1431.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 115%; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 115%; margin-left: 72pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Dasan Tapen: </b> </span><u><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">4 Rajab 1431 H</span></b></u></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 115%; margin-left: 72pt; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> 16 Juni 2010 M</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 115%; margin-left: 13cm; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 115%; text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Yang Dibai’at Yang Membai’at</span><br />
<br />
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 115%; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 115%; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> (. . . . . . . . . . . . . .. .) ( Ummuna. Hj. Raihanun)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 115%; text-align: justify;">
<br />
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-17797273869031069432012-12-27T16:58:00.002-08:002012-12-27T16:58:16.160-08:00MAKNA BULAN BINTANG BERSINAR LIMA <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“ Makna Simbolik Dalam Perspektif Kesejarahan “</span></b></span><br />
<br />
<span style="font-size: medium;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">KH. Muhammad Suhaidi</span></b></span><br />
<span style="font-size: medium;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">(<i>Pimpinan Ponpes Nahdlatul Wathan Jakarta</i>) </span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br />
</div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></i></b> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Falsafah
Lambang Organisasi Nahdlatul Wathan adalah :Bulan melambangkan Islam,
Bintang melambangkan Iman dan Taqwa, Sinar Lima melambangbkan Rukun
Islam, Warna gambang dan tulisan putih melambangkan Ikhlas dan
Istiqomah, Warna dasar hijau melambangkan Selamat Bahagia Dunia Akhirat.</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGMlSA2LV63JiG9gLa9Oa91XesF15npgNCv3HI7xTInn9oDFMHo9hFeyyZqkRxdsJ7sjUgvYndYBhue6BD227wUwWNYjtPEN8C6gUDj9Rj0X6xyp6a42yxDF3ziDl4BC2n34aW8bpp73PL/s1600/Logo+NW.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGMlSA2LV63JiG9gLa9Oa91XesF15npgNCv3HI7xTInn9oDFMHo9hFeyyZqkRxdsJ7sjUgvYndYBhue6BD227wUwWNYjtPEN8C6gUDj9Rj0X6xyp6a42yxDF3ziDl4BC2n34aW8bpp73PL/s200/Logo+NW.jpg" width="196" /></a><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara
normatif, simbol seringkali diartikan sebatas penghias seperti bendera
atau vigura dalam sebuah organisasi. Nyaris tidak gali filosofi dan
makna kesejarahan dibalik simbol tersebut. Padahal betapa sebuah simbol
akan sangat bermakna ketika kita mau melihat sekilas sejarah bagaimana
simbol itu dibuat. Dengan demikian, sangatlah tepat dan cerdas bila
simbol Bulan Bintang Bersinar Lima dipahami sebagai sebuah nilai
kesejarahan yang berkaitan dengan agama dan negara bahkan lebih dari
hal tersebut sebagaimana akan dijelaskan berikut ini.</span></div>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
konteks sejarah peradaban global misalnya, simbol Bulan Bintang
Bersinar Lima, pertama kali digunakan oleh kesultanan Turki Utsmani
tahun 1517-1923 M sekitar pertengahan abad ke sepuluh. Dalam dekade yang
sama Turki Utsmani berhasil menaklukkan konstantinopel yang beribukota
Romawi di bawah kekaisaran Bizantium, sebuah negara adidaya pada
zamannya. Keberhasilan Turki Utsmani dalam menaklukkan kota Romawi tidak
terlepas dari janji Rasulullah SAW, bahwa kota tersebut memang milik
umat Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kota
Romawi ditaklukan oleh Sultan Mahmud II atau lebih popular dengan nama
Sultan Muhammad Al Fatih dan di kala itu Kekaisaran Bizantium menetapkan
Kristen sebagai agama resmi negara dengan lambang bulan bintang sebagai
simbol negara. Setelah Turki Utsmani resmi berkuasa dalam menjalankan
kebijakan negara, simbol tersebut tetap di pertahankan dan secara
konstitusional akhirnya menjadi lambang negara dengan ibukota Istambul.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebelumnya,
bendera Turki Utsmani hanya berbentuk segitiga sama kaki dengan garis
sisi kakinya melengkung, berwarna merah. Setelah penaklukan
konstantinopel, di tengah bendera itu ditambahi gambar bulan dan bintang
berwarna putih. Pada tahun 1844, bentuk bendera tersebut disempunakan
lagi hingga menjadi segi empat. Kemudian pada tahun 1922 kembali
mengalami modifikasi yang selanjutnya di tahun 1936 ditetapkan dalam
konstitusi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setelah
runtuhnya turki utsmani, lambang tersebut tetap menjadi bendera resmi
Turki Modern, hanya saja ada perbedaan yang cukup significant yaitu
bintang dan bulan sabitnya dibuat agak langsing dan tidak terlalu tebal.
Sejak itulah bendera bulan sabit menjadi bendera resmi umat Islam
dengan kekuasaan territorial yang luas. Dengan demikian menjadi sangat
wajar jika lambang itu begitu melekat di hati ummat Islam diseluruh
belahan dunia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kenapa NW Menggunakan Simbol Bulan Bintang Tersebut? </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sehubungan
dengan sejarah itu, pendiri NWDI, NBDI, dan NW (TGKH. Muhammad
Zainuddin Abdul Madjid Al-Masyhur) yang seorang ulama bervisi global,
yang sangat memahami dan menghargai arti sejarah mengabadikan elan
kejuangan tersebut. Karena sejarah merupalkan cerminan masa lalu untuk
menghadapi masa yang akan datang. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi
berdasarkan fakta dan bukti nyata. Oleh karena itu, setelah beliau
menamatkan studinya di madrasah Ash-Shaulatiyah makkah atas perintah
mahagurunya yang sangat dicintai dan disayangi, yaitu Maulana Syeikh
Hasan Muhammad Al-Masysyath beliau kembali ke Indonesia, mendirikan
Pesantrean Al-Mujahidin selanjutnya Madrasah NWDI dan NBDI, kemudian
menyatukannya dalam sebuah Organisasi Nahdlatul Wathan. Semua lembaga
yang bernaung dibawah Organisasi Nahdlatul Wathan diberi simbol “Bulan
Bintang Bersinar Lima”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun arti dan Falsafah Lambang Organisasi Nahdlatul Wathan adalah :Bulan melambangkan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Islam</i></b>, Bintang melambangkan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Iman dan Taqwa</i></b>, Sinar Lima melambangbkan<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Rukun Islam, </i></b>Warna gambang dan tulisan putih melambangkan <b><i>I</i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">khlas dan Istiqomah, </i></b>Warna dasar hijau melambangkan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Selamat Bahagia Dunia Akhirat.</i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk melanjutkan gerak Nahdlatul Wathan ke depan, beliau sangat mendambakan munculnya <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bintang-Bintang Nahdlatul Wathan</i></b>.
yang memiliki potensi dan militansi tinggi, baik dari segi semangat,
wawasan, maupun dari segi bobot keilmuan. Cita-cita beliau, dituangkan
dalam salah satu bait Hizib. “<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dan Sinarilah Negara Kami Dengan Bintang–Bintang Nahdlatul Wathan “.</i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk menjadi seorang bintang yang cemerlang, yang popular yang dibutuhkan dan dicintai oleh lingkungan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kualitas sinarnya, kecemerlngannya itu yang membuatnya tampak jelas dan menonjol diantara orang lain/organisasi lain. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Daya tariknya yaitu janji akan keuntungan bagi orang lain.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dampaknya,
bila anda menghasilkan, anda akan dilindungi oleh mereka yang
diuntungkan dan disanjung serta dicintai dan disayangi oleh yang ingin
diuntungkan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hormatnya, karena anda yang memiliki pribadi dan akhlak yang pantas dihormati.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghasilkan banyak karya (banyak berbuat untuk orang lain).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selalu karyanya ingin menjadi besar (bercita–cita besar).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tindakannya, tepat waktunya (mematuhinya).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">8.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak menunggu tetapi harus menjadi orang yang pertama memulai</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">9.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Anda harus memiliki mental yang kuat seperti batu karang yang hidup dalam laut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Semoga
penjelasan singkat tersebut, mampu menambah wawasan kita tentang makna
filosofis dan kesejarahan bulan bintang yang menjadi simbol organisasi
yang sama-sama kita cintai ini. <i>Wallahu A’lam Bis Shawab! </i>(SinarLIMA)</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-33486652745394959402012-12-27T16:56:00.003-08:002012-12-27T16:56:49.969-08:00THARIQAH HIZIB NAHDLATUL WATHAN <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<span style="color: black;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl40hsaAlEZcnkXl1rKng9FKPZwZfn4TSHdHOM-ucEohPkDIY3Yr-A1zpnJAuEDn93Z_zAi3ihyOnR-uCApEWvS_7c4wDbiGeGJc5T2NtWQOeZ3PB_wKqT8wre2H5ky7LvtCISWS44GN8r/s1600/berdoa.gif" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl40hsaAlEZcnkXl1rKng9FKPZwZfn4TSHdHOM-ucEohPkDIY3Yr-A1zpnJAuEDn93Z_zAi3ihyOnR-uCApEWvS_7c4wDbiGeGJc5T2NtWQOeZ3PB_wKqT8wre2H5ky7LvtCISWS44GN8r/s320/berdoa.gif" width="320" /></a></span></div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
A. Arti Thariqah dan Tujuan Pengamalannya</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Secara
etimologi tharqah berarti jalan menuju hakikat. Dengan kata lain
mengamalan syari’at. Sehingga secara terminologi, Muhammad Anin al-Kurdi
mengajukan tiga definisi, Yakni:</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
1.
Megamalkan syari’at, melaksanakan seluruh ibadah dengan tekun dan
menjauhkan diri dari sikap mempermudah (menggampangkan) ibadah yang
sesungguhnya tidak boleh di permudah.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
2.
Menjauhi larangan dan melaksanakan perintah Allah sesuai dengan
kesanggupannya, baik perintah dan larangan tersebut bersifat jelas
maupun tidak (batin).</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
3.
Meninggalkan segala yang haram dan makruh, memperhatikan hal-hal yang
mubah (yang mengandung fadhilah), menunaikan segala yang diwajibkan dan
disunnatkan sesuai dengan kesanggupannya dibawah bimbingan seseorang
mursyid dari sufi yang mencita-citakan suatu tujuan. </div>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Thariqat
sebagaimana yang berkembang dikalangan ahli tasawuf, ialah jalan atau
petunjuk dalam melakukan sesuatu ibadah sesuai dengan ajaran yang
dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, dan dikerjakan oleh
sahabat-sahabatnya, tabi’in-tabi’in turun temurun sampai kepada
guru-guru atau ulama-ulama yang sambung menyambung dan rantai berantai
sampai pada masa kita ini. </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Sementara
menurut L. Massignon, seorang islamiisis yang pernah mengadakan
penelitian terhadap ajaran tasauf di beberapa negara Islam, sebagaimana
dikutip oleh Mahjuddin, memberikan dua macam pengertian thariqah.
Pertama, thariqah diartikan sebagai pendidikan kerohanian yang sering
dilakukan oleh orang-orang yang menempuh kehidupan tasawuf, untuk
mencapai suatu tingkatan kerohanian yang disebut al-maqamat dan
al-ahwal . Pengertian seperti ini menonjol pada paruh abad IX dan X
Masehi. Kedua, thariqah diatrikan ssebagai sebuah perkumpulan yang
didirikan menurut aturan-aturan yang ditetapkan oleh syeikh yang
menganut suatu aliran thariqah tertentu. Dalam perkumpulan tersebut,
seorang syeikh mengajarkan ilmu tasawuf menurut aliran thariqah yang
dianutnya, kemudian diamalkan secara bersama-sama dengan murid-muridnya.
Pengertian seperti ini menonjol setelah abad IX Masehi. </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Adapun tujuan pengamalan thareqah, antara lain:</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
1.
Untuk mengadakan latihan jiwa (riyadhah) dan berjuang melawan hawa
nafsu (mujahadah), membersihkan diri dari sifat-sifat yang tercela dan
mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji melalui perbaikan budi
pekerti.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
2. Untuk menumbuhkan rasa dekat kepada Allah swt melalui wirid dan zikir yang dibarengi dengan tafakkur.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
3.
Menumbuhkan perasaan takut kepada Allah sehingga timbul dalam diri
seseorang untuk berusaha menghindari diri dari segala macam pengaruh
duniawi yang dapat menyebabkan lalai kepada-Nya.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
4.
Untuk mencari ridha Allah semata, sehingga ia mencapai suatu tingkatan
(maqam) ma’rifat, yang dapat mengetahui segala rahasia Allah dan
Rasul-Nya secara jelas. </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
B. Sejarah Lahirnya Thariqah Hizb Nahdlatul Wathan</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Al-Gozali
dan Ibn al-Arabi membagi empat tahap yang harus dimulai oleh seseorang
yang menjalani ajaran tasawuf untuk mencapai tujuan yang dikenal sebagai
al-saadah (kebahagiaan) atau al-insan al-kamil (manussia paripurna).
Keempat tahapan itu, terdiri dari syari’at, thariqah, haqiqat, dan
ma’rifat. Berkaitan dengan ini Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin
Abdul Majid mengatakan bahwa syari’at itu merupakan uraian, thariqah
merupakan pelaksanaan, haqiqat merupakan keadaan dan ma’rifat merupakan
tujuan pokok, yakni pengenalan Tuhan yang sebenar-benarnya. Ia juga
menganalogikan syari’at itu sebagai sebuah sampan (perahu), thariqah itu
adalah lautan, haqiqat itu adalah mutiara. Orang tidak akan mendapatkan
mutiara kecuali melewati lautan denggan menggunakan sampan. </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Lebih
lanjut dalam ajaran tasawufnya ia tidak memisahkan diametral antara
fiqh dan tasawu. Dalam konteks ini ia sering mengungkapkan argumentasi
dengan mengutip pandangan Anas Ibn Malik yang mengatakan:</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
“Barang
siapa yang melaksanakan Fiqh saja tanpa dibarengi dengan pelaksanaan
tasawuf, maka ia temasuk golongan orang-orang fasiq, dan barang siapa
yang hanya melaksanakan tasawuf saja, tanpa melaksanakan fiqh, maka ia
termasuk golongan orang-orang zindik, sementara barang siapa yang
mengerjakan keduanya secara sinergis, maka ia termasuk orang-orang yang
telaah mencapai drajat haqiqat”.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Berkaitan
dengan ajaran untuk mensinerrgikan antara syariat dengan hhaqiqat di
atas, ia menulis dalam bait-bait syairnya sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Wahai anakku jamaah thariqat</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Janganlah lupa pada syariat</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Ingatlah selalu kandungan baiat</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Mudahan selamat dunia akhirat</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Banyak sekali membisikkan hakikat</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Padahal mereka buta syariat</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Sehingga awam banyak terpikat</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Menjadi zindik menjadi sesat </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Selanjutnya
beranggkat dari pemikiran ini, ia ingin membentuk sebuah thariqat
Nahdlatul Wathan sebagai media untuk mensinergikan aspek syariat dan
thariqat serta sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Proses
kelahiran Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan adalah ketika Tuan Guru Kiyai
Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid menunaikan ibadah haji, saat ia
tengah beribadah di Masjid Nabawi di Madinah, ia didatangi seorang yang
kemudian diyakini sebagai Nabi Khidir as dan ia menyampaikan salam dari
Nabi Ibrahim yang menyatakan, “bahwa Nahdlatul Wathan akan menjadi
organisasi yang lengkap dan sempurna, apabila sudah memiliki thariqat.”
Berdasarkan pengalaman spiritual ini, maka Tuan Guru Kyai Haji Muhammad
Zainuddin Abdul Majid mendirikan tariqat yang kemudian dinamakan dengan
Tariqat Hizib Nahdlatul Wathan pada tahun 1964. </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="color: black;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxiLTHnl-d2IDqzb1WSFDmNwbq5nQyvZOMFWOe0_ydSYka1YiTInJ8d7xGAzAf7vSwV8xVnzP3ef-Zc4MpPFMyxGv-nzASBDODb_jiSlv-IM00XPtDrtPN2MaSZAYr7T1A2dkrawA6c2cp/s1600/50361237420651DeclaratioofFaith.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxiLTHnl-d2IDqzb1WSFDmNwbq5nQyvZOMFWOe0_ydSYka1YiTInJ8d7xGAzAf7vSwV8xVnzP3ef-Zc4MpPFMyxGv-nzASBDODb_jiSlv-IM00XPtDrtPN2MaSZAYr7T1A2dkrawA6c2cp/s200/50361237420651DeclaratioofFaith.jpg" width="140" /></a>Penamaan
thariqat ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk melengkapi Hizib
Nahdlatul Wathan, sehingga thariqat ini merupakan intisari sari Hizib
Nahdlatul Wathan. </span></div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Disamping
dari pengalaman spiritual diatas, kelahiran thariqat ini juga diilhami
oleh maraknya aliran-aliran thariqat yang dianggap sesat, karena
meninggalkan ajaran-ajaran syariat, seperti shalat, puasa, zakat, dan
ibadah-ibadah lainnya. </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Thariqat sesat ini olehnya disebut sebagai “thariqat syetan”, sebagaimana dikemukakan dalam syairnya:</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Thariqat hizib harus berjalan</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Bersama thariqat yang murni haluan</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Membenteng syariat membentang iman</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Menendang ajaran thariqat syetan </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Selanjutnya
keberadaan Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan ini juga sebagai respon
terhadap praktek pengalaman thariqat-thariqat selama ini, seperti
thariqat Qadariyah dan Naqsyabandiyah di lombok yang terkesan terlalu
berat dan memiliki persyaratan yang begitu ketat. Apalagi jika
ditambahkan dengan kewajiban ‘uzlah (mengasingkan diri) dari hiruk pikuk
kehidupan dunia pada waktu tertentu. Sekalipun ‘uzlah ini juga tidak di
larang dalam Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan, sehingga pada umumnya
masyarkat merasa enggan untuk mengikutinya. Berdasarkan kondisi ini,
maka Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid menyusun
Thrariqat Hizib Nahdlatul Wathan secara ringkas dan praktis, tampa
mengesampingkan makna esoteriknya (batinnya). Thariqat ini dapat
diamalkan oleh setiap orang dalam kondisi apapun, baik pada waktu
khusus, maupun pada waktu melaksanakan berbagai macam aktifitas
keseharian.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Bacaan
yang diamalkan dalam Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan terdiri dari
ayat-ayat al-Qur’an, shalawat, do’a-do’a mu’tabar dari Rasulullah saw,
para ulama dan auliya’. Prosesi ini tidak membutuhkan waktu yang panjang
dibandingkan thariqat-thariqat yang lainnya.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Disamping
bacaannya yang simpel, thariqat ini juga memiliki syarat san ketentuan
yang ringan dan fleksibel bagi seseorang yang ingin mengamalkannya,
sehingga thariqat ini dimungkinkan untuk diamalkan dan diataptasi dalam
konteks modern, yang biasanya ditandai dengan sifat fleksibel, simpel
dan efesieni. Oleh karena thariqat ini dapat merespon tuntunan
masyarakat modern, maka thariqat ini juga dinamakan thariqat Akhir
Zaman. Berkaitan dengan ini, ia mengisyaratkan dalam bait syairnya:</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Thariqat Hizib thariqat terakhir</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Dengan bisyarah “Al-Basyirunnadzir”</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Kepada Bermi Al-Faqir Al-Haqir</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Dan ditaukidkan oleh Al-Khidir </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Di
sisi lain terdapat sisi-sisi kesamaan antara Thariqat Hizib Nahdlatul
Wathan dengan konsepsi tasawuf modern yang dipelopori oleh Ibn Taimiyah.
Menurut Nurkholis Majid, “Tasawuf modern adalah sebuah penghayatan
keagamaan batini yang menghendaki hidup aktif dan terlibat dalam
maslah-masalah kemasyarakatan”. Sesekali menyingkirkan diri (‘uzlah)
mungkin ada baiknya, jika hal itu dilakukan untuk menyegarkan kembali
wawasan dan meneruskan pandangan, yang kemudian dijadikan titik tolak
dalam pelibatan diri dalam aktifitas yang lebih segar.
Kelonggaran-kelonggaran dalam pengalaman Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan
dimaksudkan agar orang dapat senantiasa melibatkan diri dalam berbagai
tugas kemasyarakatan. Sedangkan tidak adanya ber’uzlah dalam Thariqat
Hizib Nahdlatul Wathan menandakan kebolehan untuk dilakukan
sewaktu-waktu bila dianggap perlu. Dan ini berarti Thariqat Hizib
Nahdlatul Wathan, walaupun perlu ditelusuri lebih jauh lagi, tapi bisa
dipandang sebagai thariqat modern.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Praktisnya
cara pengamalan Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan, bisa dijadikan
alternatif berthariqat dalam kehidupan modern dewasa ini. Dengan
Thariqat Hizib Nahdlatul Watan, sekarang dapat melaksanakan tugas-tugas
kesehariannya tanpa ketinggalan akan kepuasan rohaniahnya. Dan
sebaliknya, seorang dapat hidup damai secara batiniah dalam suasana
kedekatan kepada Allah SWT tanpa kehilangan atau terasing dari kehidupan
dunia.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Kenyataan
tersebut ternyata lebih menarik minat berbagai kalangan untuk menerima
ijazah Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan, mulai dari petani, nelayan,
pedagang, hingga kalangan profesional yang telah bersentuhan dengan
teknonolgi modern. Ini adalah kesimpulan yang Abdul Aziz, seorang
peneliti Litbang Depag RI yang mengatakan, bahwa Thariqat Hizib
Nahdlatul Wathan mampu menghilangkan perbedaan antara orang tradisional
dengan orang modern dalam Islam. </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Adapun syarat keanggotaan thariqat ini adalah sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
1. Ketaatan kepada pimpinan (mursyid) thariqat, yaitu Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid, atau yang ditunjuknya.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
2. Mengamalkan Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan setiap selesai shalat lima waktu.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
3. Bersedia membantu perjuangan Nahdlatul Wathan</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
4. Membayar uang shalawat. </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Sementara
ketentuan ijazah dan bai’at dalam penerimaan thariqat ini adalah
merupakan “aqad” sebagai syarat sah mengamalkannya. Ijazah dan bai’at
diberikan oleh Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid
sendiri, atau oleh wakilnya yang ditunjuk secara resmi, yaitu salah
seorang muridnya yang bernama Haji Muksin Makbul.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Thariqat
Hizib Nahdlatul Wathan juga tidak mengenal hirarki kepemimpinan yang
ketat. Namun demikian, Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul
Majid memberi izin kepada seorang muridnya yang paling dipercaya untuk
mengijazahkan dan membai’at caloon anggota thariqat, yaitu Haji Muksin
Makbul.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Selanjutnya
dalam perkembangannya dewasa ini, Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan yang
berada dibawah pimpinan Haji Muksin Makbul ini terus mengalami
perkembangan di berbagai pelosok tanah air dan beberapa tenmpat di luar
negri seiring dengan perkembangan Organisasi Nahdlatul Wathan, seperti
di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Sulawesi, Kalimantan,
DKI Jakarta, Tanggerang, Bekasi, Bogor, Riau, Batam, Malaysia.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
C. Proses Pengamalan Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Dalam
proses pengamalan Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan ini dibagi pada empat
macam pengamalan. Prosesi ini diawali dengan pembacaan surah al-Fatihah
tiga kali, sebagaimana dalam pengamalan Hizib Nahdlatul Wathan, yaitu
surah al-Fatihah pertama, kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, sahabat
dan para Nabi dan Rasul. Kedua, kepada Tuan Guru Kyai Haji Muhammad
Zainuddin Abdul Majid, keluarga dan para pendukungnya. Dan ketiga,
kepada seluruh para ulama dan para aulia’, kepada kedua orang tua, para
guru dan seluruh kaum muslimin dan muslimat.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Adapun empat macam pengamalan Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan yang dimaksud, adalah sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
1. Wadzifah al-Rawatib, dibaca setiap selesai shalat lima waktu</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
2. Wirdu al-Rabithah, dibaca ketika menjelang waktu maghrib</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
3. Wadzifah al-Yaumiyah, dibaca satu kali setiap hari</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
4. Wadzifah al-Usbu,iyah, dibaca sekali dalam seminggu.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-24832489730537157722012-12-27T16:54:00.002-08:002012-12-27T16:54:36.475-08:00Foto Maulana Syeikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<u><span style="font-weight: normal;">Inilah Sedikit Kenangan Berfose Bapak Maulana Syaikh</span></u></h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-8926946137484037324" itemprop="description articleBody">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxhsTtJbycy8UF6Ryl-zr2g968EiA04lQpJB7mdJpoXjKapz1rIVoHIMfx3Ty8GAQ3ywF1w6kMwsl9AHJhzimJlEjoQgSUGiSBo2G3Z43qDgmSDBYnUPzCACJHQCOkLav4NVLeofrvwg9p/s1600/T.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxhsTtJbycy8UF6Ryl-zr2g968EiA04lQpJB7mdJpoXjKapz1rIVoHIMfx3Ty8GAQ3ywF1w6kMwsl9AHJhzimJlEjoQgSUGiSBo2G3Z43qDgmSDBYnUPzCACJHQCOkLav4NVLeofrvwg9p/s320/T.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsfQlbQpfiK5X_2L1x2hlnpV7ZOvUcjHCmFusa88dZfN9pT13i050a8xeBxY7zHkFRCgiT9hkFdf7ss-UXa9YdIUZ-K0iD4TliNCK4639J0KeBE65aUkvk-EpQyP-g32SXURC5R2MNzwCV/s1600/untitled.bmp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsfQlbQpfiK5X_2L1x2hlnpV7ZOvUcjHCmFusa88dZfN9pT13i050a8xeBxY7zHkFRCgiT9hkFdf7ss-UXa9YdIUZ-K0iD4TliNCK4639J0KeBE65aUkvk-EpQyP-g32SXURC5R2MNzwCV/s320/untitled.bmp" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieMRx6-QYvLIM5r0tkKbQQeePy1xtMTxhxRxt6palBUacsSGVuTnTrzu5xuzcsWRWIzTiazRUppBIGv5nKF8GcJPY4DJxmoyUf9svToRNLajhUmXGQ9HGBqw_rPmE-vU2cPIZ2GEpe6Z4m/s1600/%257ETGKH.+M.+Z.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieMRx6-QYvLIM5r0tkKbQQeePy1xtMTxhxRxt6palBUacsSGVuTnTrzu5xuzcsWRWIzTiazRUppBIGv5nKF8GcJPY4DJxmoyUf9svToRNLajhUmXGQ9HGBqw_rPmE-vU2cPIZ2GEpe6Z4m/s320/%257ETGKH.+M.+Z.jpg" width="246" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy2xcHOMAupAK119pLLC5OY4etkmtF3ChAoenEyB5QPEZLkH-b-91sO-YayAQrd6lVERt9Io1k5ohd7hj7NhKPQiDnL347NgdSbeIbsDzcwZvlVy1jlvkyGSktnIp0Ro8Q4zmXFOr-bz9f/s1600/Hamzanwadi+.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy2xcHOMAupAK119pLLC5OY4etkmtF3ChAoenEyB5QPEZLkH-b-91sO-YayAQrd6lVERt9Io1k5ohd7hj7NhKPQiDnL347NgdSbeIbsDzcwZvlVy1jlvkyGSktnIp0Ro8Q4zmXFOr-bz9f/s320/Hamzanwadi+.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkCNlDURe9pXJHpp0CVZszb7ehNCK8PDGlSvqgpHtGSuWodfeuVxS_b66wkzmOWXXH3x5iSVgymP2JkE7v_9Q87fmj7ZZ7g_GIuc7p4DwiYB5Uw5W0Bm_mTD0uWo98DoFETH30lgGFRcB6/s1600/Hamzanwadi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkCNlDURe9pXJHpp0CVZszb7ehNCK8PDGlSvqgpHtGSuWodfeuVxS_b66wkzmOWXXH3x5iSVgymP2JkE7v_9Q87fmj7ZZ7g_GIuc7p4DwiYB5Uw5W0Bm_mTD0uWo98DoFETH30lgGFRcB6/s320/Hamzanwadi.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt-PAlhV0TFT0k3IK4gUZx0VEwCKxfJKUEJ0glZ95iZc6U-zvNi2QAQTwyWjS5rVqGRBUmMKuJJwVWznhwYt4eQ_Ppnn4Gv8OoVECSnbPTawQcRRvmw0Mgdp3j9YYdkEOneISmEiyKD8Bo/s1600/TGKHM.ZAM.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt-PAlhV0TFT0k3IK4gUZx0VEwCKxfJKUEJ0glZ95iZc6U-zvNi2QAQTwyWjS5rVqGRBUmMKuJJwVWznhwYt4eQ_Ppnn4Gv8OoVECSnbPTawQcRRvmw0Mgdp3j9YYdkEOneISmEiyKD8Bo/s320/TGKHM.ZAM.jpg" width="276" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYA3KxZQl58drsoES7WbDPqNXqS4Zvtr6hA7P1cPlBfyUFxjyf_PYC3TyUOOCwbPUEMQ3qNL1F6IV6VxHTAsam2ZEqg9RVB8ngxOf05PQzpute43tYf9fvpkeZdtPxU2qWKb9fIEf0Zlqd/s1600/TGKH.+HAMZANWADI.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYA3KxZQl58drsoES7WbDPqNXqS4Zvtr6hA7P1cPlBfyUFxjyf_PYC3TyUOOCwbPUEMQ3qNL1F6IV6VxHTAsam2ZEqg9RVB8ngxOf05PQzpute43tYf9fvpkeZdtPxU2qWKb9fIEf0Zlqd/s320/TGKH.+HAMZANWADI.gif" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyZb1WLy9sUwa1qly6swy6SGVQttSc7xWBdtQGvy6Z3LpUylHYyaWGXyWRoc13uTqlHeFUrR5zaVXluT5BL9FHAiYv-Lsc48hv8VyY7fcJkgxCZ8X_V4WwZincm2TL8lcl_zg8mGiPt35q/s1600/copydatuk.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyZb1WLy9sUwa1qly6swy6SGVQttSc7xWBdtQGvy6Z3LpUylHYyaWGXyWRoc13uTqlHeFUrR5zaVXluT5BL9FHAiYv-Lsc48hv8VyY7fcJkgxCZ8X_V4WwZincm2TL8lcl_zg8mGiPt35q/s320/copydatuk.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicqu15v8ZJS8GEL3LL_KLcgPsO_3_AkRE8GSun0t8OsaexV6rqfJB17evyvZUGjieBBdPL0n0w_R5Bn1Ig0nyalHyNMdw0Fa6-f8ALWypg7AcI6ZukwTcJfhLCR8fqFvZeA9w5OAsawWh4/s1600/hgdfh.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicqu15v8ZJS8GEL3LL_KLcgPsO_3_AkRE8GSun0t8OsaexV6rqfJB17evyvZUGjieBBdPL0n0w_R5Bn1Ig0nyalHyNMdw0Fa6-f8ALWypg7AcI6ZukwTcJfhLCR8fqFvZeA9w5OAsawWh4/s400/hgdfh.jpg" width="260" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx4yEMJGJJyKh0yX9oWrtVwiraieJ32Yi1Zn35FoNl-zebTMc8gLyy5uklFT7Q7LTJFKQBN62UM3Kt2HzPMFkKagVOmWQuN8S3RTc36PeS1GHG0lVt5iHiKJNbFP_2aB2HObULkB8EP4H6/s1600/mai+fazer.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx4yEMJGJJyKh0yX9oWrtVwiraieJ32Yi1Zn35FoNl-zebTMc8gLyy5uklFT7Q7LTJFKQBN62UM3Kt2HzPMFkKagVOmWQuN8S3RTc36PeS1GHG0lVt5iHiKJNbFP_2aB2HObULkB8EP4H6/s320/mai+fazer.jpg" width="320" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Foto-foto yang lain bisa anda lihat sendiri :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.google.com/search?q=foto+maulana+syaikh+nw&hl=id&client=firefox-a&hs=Os4&tbo=u&rls=org.mozilla:en-US:official&tbm=isch&source=univ&sa=X&ei=g-3cUIumBpDIrQeJwIDoDA&ved=0CEQQsAQ&biw=1024&bih=605" target="_blank"><i><b>..:di sini:.. </b></i></a></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-24472742370331634482012-12-27T16:47:00.002-08:002012-12-27T16:47:45.283-08:00Kumpulan Lirik Lagu Nw <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<br />
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><u><span>BERSATULAH</span></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cipt : S. Zuhri (23 Nop. 09)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam wasiat Renungan Masa, Almagfurulah Maulana Syaikh berpesan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-left: 27pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Wahai anakku, kompak bersatu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-left: 27pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jangan terpikat bujukan hantu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-left: 27pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bersilat lidah setiap waktu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-left: 27pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di balik udang batu di situ</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-left: 27pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-left: 27pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kalau nanda memang setia</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-left: 27pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pasti selalu siap siaga</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-left: 27pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Membantu ayahda membela agama</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-left: 27pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di bulan bintang besinar lima</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-left: 27pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kaum muslimin, kaum muslimat</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mari kita membangun.nusa bangsa<span> </span>2x</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kita ditakdirkan sama, kita juga bersaudara</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bersatulah, bersatu demi NW kita<span> </span>2x</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Birrul Walidain, pondok tempat kita</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mari majukan, mari kita lestarikan<span> </span>2x</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Genggamlah erat, bulatkan tekad</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berjuanglah, binalah persatuan<span> </span>2x</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tetapkan langkah, jangan ada gundah</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mari berbenah, istiqomah dalam syari'ah<span> </span>2x</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Amanah Maulana, di dalam fatwa</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tetap dijaga, berkobar di dalam dada<span> </span>2x</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><u><span lang="SV">BANGGE LEK INAK AMAK</span></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cipt : S. Zuhri (23 Nop. 09)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berembe entan, te selamet dunie</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Lamun ite pade, bangge lek inakte pade</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Loek lalok, dose salak te pade</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sengak ite manusie, balen salak balen dose</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Reff: Oh inak, tiang tunas ampun gamak</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span>Dose bande tiang lek side, marak umbak, marak segare</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><u>MARI BERSHOLAT SALAM</u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span> </span>22 November 2009 ( S.Zuhri )<u> </u></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Assalamu'alaikum Wa'alaikumussalam</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tiang dateng hibur pelungguh sami</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tiang niki dateng silaturrahmi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Assalamu'alaikum Wa'alaikumussalam</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Silak gamak<span> </span>pirengang nasihat nabi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Endak gamak lalean nasehat Alquran</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Reef : Wahai kaum muslimin, muslimat yang beriman</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span>Marilah-marilah kita berma'afan</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span>Marilah-marilah kita solawatan</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sholatullah Salaamullah</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Alaa Thoha Rasulillah</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sholatullah Salaamullah</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Alaa Yaasin Habibillah </span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><u>TETAPKAN PERSATUAN</u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">25 Nop. '09 ( S. Zuhri</span> )</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tetapkanlah bersatu, kuatkan semangat baru</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Agar NW maju, agar NW satu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jangan lupa diri, jangan tinggi hati</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jangan pula dengki, hingga karat di hati</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Reff: Bangkitkan, bulatkan, kobarkan semangat jihadmu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span>Siapkan, satukan langkahmu dalam berjuang 2 X</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Agar persatuan, kesatuan kan tertanam dalam hati</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jangan berkecil hati, janganlah merasa mati</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Apapun yang kita mau, kita harus bersatu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jangan siksa diri, jangan menghianati</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mari kita renungi, fatwa yang telah diberi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Reff: Kompaklah, bersatulah,janganlah bercerai-berai</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span>Marilah, teguhkan, tetapkanlah persatuan 2X</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<h1 dir="LTR">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span><u>SELAMAT TINGGAL KAWANKU</u></span></span></span></h1>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span>Cipt; S. Zuhri. 2002</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Selamat tinggal oh kawanku</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Selamat tinggal oh adikku</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kita tunai bakti pada semua guru</span></span></div>
<h1 dir="LTR">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tulus ihklas dan berbakti selalu<span> </span>2X</span></span></span></h1>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Perisahan ini terjadi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Semata bukan tuk ditangisi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Langkahkan kaki meraih cita sejati</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bakti guru kita junjung tinggi 2X</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Reff : Wahai kawan janganlah bersedi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span>Kami kan pergi bukan untuk selamanya</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span>Jasa guru kita jangan sampai terlupa</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span>Moga kita semuA MENCAPAI CITA MULIA 2X</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 28.35pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<h1 dir="LTR">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><u>SELAMAT JALAN KAKAKKU</u></span></span></span></h1>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span>Cipt; S. Zuhri. 2002</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Selamat jalan kakakku sayang</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sepanjang jalan namamu terkenang</span></span></div>
<h1 dir="LTR">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Meski kau pergi dari pandang kami</span></span></span></h1>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Namamu kan selalu abadi </span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 21.3pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hari perpisahan sudah terbentang </span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 21.3pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kakakku sayang lambaikan tangan</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 21.3pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Saat bersama yang dulu bersemi </span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 21.3pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tinggal bayang semu masa lalu </span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Selamat jalan kakkku sayang</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kami semua jangan sampai terlupa</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kenang masa yang lalu </span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kala bersama guru</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<h1 dir="LTR">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Reff :<span> </span>Perpisahan ini meski harus terjadi</span></span></span></h1>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Janganlah sampai kita lupakan diri</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Selamat jalan oh kakakku 2X</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span dir="RTL" lang="AR-EG"><span> </span></span><span>IKHLAS LALO NGAJI</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR">Karya : Saifuddin Zuhri</span></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR" lang="SV">Agustus 2000</span></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<h1 dir="LTR">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Inak amak semethon jari</span></span></span></h1>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sila’<span> </span>pade beguru ngaji</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dende’ males pelungguh sami</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Nuntut ilmu si’ mule pasti</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pade ikhlas si mule jati</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dengan toak guru sejati</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sangkak sila’ ndak takut mati</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Lamun murni bunga melati</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<h1 dir="LTR">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Reff </span><span lang="SV">:<span> </span></span>Sengak ite panjak nenekte</span></span></span></h1>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Gente mate sementare idupte</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Zaman sine lapuk uah sede</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mame nine lupak dirikne</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Guru sino paling utame</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jauk side tame le’ surge</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Piak side endek melece</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Alim sholeh mahir bebase</span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<h1 dir="LTR">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span>HARAPAN DO’A IBU</span></span></span></span></h1>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Karya : S.Zuhri</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span>Oktober 2000</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 85.05pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<h1 dir="LTR" style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Wahai santri</span></span></span></span></h1>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Marilah kita serahkan diri</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berjuang membela NW kita untuk selamanya 2x</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<h1 dir="LTR" style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Reff :<span> </span>Kawanku semua </span></span></span></span></h1>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jangan sombongkan diri</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Budi pekertimu, tetapkanlah menyatu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<h1 dir="LTR" style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Agar kita semua </span></span></span></span></h1>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jadi insan berguna 2x</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Relakanlah</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Miskin kaya tak berbeda</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Karena taqwa itu tujuan kita utama 2X</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Reff :<span> </span>Ayah dan ibuku</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Do’akanlah anakmu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Biarkan diriku, menyusuri ridhomu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Titipkanlah do’amu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Redha Tuhan selalu 2x</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR" lang="SV">MA’HAD SUMBER PERJUANGAN</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-right: 16.75pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span><span> </span>Karya : S. Zuhri</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-right: 16.75pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span><span> </span><span> </span>11 Februari 2002</span><span lang="SV"></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Ma</span><span lang="SV">’</span><span lang="SV">had sumber perjuangan</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Karena itulah panutan</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Tak mundur sepanjang zaman</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Bela NW nan menawan</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Nahdiyyin Nahdiyyat semua</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Pengikut setia Maulana</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Tetapkan hati yang mulia</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Membela NW nya kita</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span>Reff : Berjuta Alumni Kiyai Hamzanwadi</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span><span> </span>Asal Ma</span><span lang="SV">’</span><span lang="SV">had didikan salafi</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span>Tahu diri bercermin sendiri</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span>Agar tahu makna yang hakiki</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Di Ma</span><span lang="SV">’</span><span lang="SV">had penerus Hamzanwadi</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Puluhan Masyaikh teruji terbukti</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Janganlah kita tiada menghargai</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Pilihan Maulana kita junjung tinggi</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin-right: 16.75pt; text-align: left; text-indent: 14.2pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span>Di sana sini kita akui</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: 14.2pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Banyak santri pandai mengaji</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: 14.2pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Jangan iri perjuangan Masyaikhi</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: 14.2pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Apalagi Ma</span><span lang="SV">’</span><span lang="SV">had tak dihargai</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Ma</span><span lang="SV">’</span><span lang="SV">had anak cucu Hamzanwadi</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Buah hati harapan Masyaikhi</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Turut berjuang tak harapkan kursi</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Apalagi pangkat diambil sendiri</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: 14.15pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV"><span> </span>Sadarlah kawan Ma</span><span lang="SV">’</span><span lang="SV">had panutan</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: 14.15pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Permata Maulana sepanjang zaman</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: 14.15pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Jangan Ma</span><span lang="SV">’</span><span lang="SV">had kau jadikan umpan</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: 14.15pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Setelah dapat lalu ditinggalkan</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Jika terpikir jasanya Masyaikh</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Tidak terhitung lelah dan letih</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Siang dan malam pagi <i>yang bersih</i></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Menempa anda berpikir jernih</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; margin: 0in 16.75pt 0in 70.9pt; text-align: left; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">BANIN BANATKU</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="SV">Karya : S. Zuhri</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 21.3pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kalau Ma’had engkau lupakan</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 21.3pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Barokah putus mata duitan</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 21.3pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hidup susah banyak hambatan</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 21.3pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Terpontang panting di comberan 2X</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Reff: <span> </span>Sorganya wanita adalah empat</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span>Bakti suami dan rajin sholat</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Rajin puasa jaga aurat </span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Itulah dia kunci yang tepat</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Me’ bau gama’ beli atengku</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Fatwa Maulana di waktu dulu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kalau banin banat bersatu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berjuang bersama itu surgamau</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ma’had lilbanat jadi pendampingmu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tanda bakti pada gurumu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Fatwa Maulana hidupkanlah selalu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Air di siram bunga bermadu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ma’had banin banat bersatu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Harapan Maulana ditempo dulu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tak salah pilih jadi pendampingmu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cantik molek jiwa berpadu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-33039724557839933402012-12-27T16:39:00.002-08:002012-12-27T16:40:25.725-08:00Download Lagu Perjuangan Nahdlatul Wathan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-2274134993348451582">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
Lagu
Perjuangan Nahdlatul Wathan ini kami sediakan karena banyaknya
permintaan warga NW dari luar daerah antara lain Jakarta, Kalimantan,
Sulawesi, dan Juga dari Malaysia.<br />
<b style="color: white;">Download Lagu Perjuangan Nahdlatul Wathan NW</b> <br />
Oleh sebab itu berikut kami sediakan link downloadnya. Untuk
mendownload klik kanan pada menu download lalu pilih open link in new
tab.<br />
Semoga Bermanfaat.<br />
1. <a href="http://www.ziddu.com/download/16550263/PonpesPutraRinjani.mp3.html">Ponpes Putra Rinjani</a><br />
2. <a href="http://www.ziddu.com/download/16550264/BenihanNW.mp3.html">Mars Nahdlatul Wathan</a> <br />
3. <a href="http://www.ziddu.com/download/16550265/ANJANIKU.mp3.html">Anjaniku</a><br />
4. <a href="http://www.ziddu.com/download/16550746/hidup_bapak_hamzanwadi.mp3.html">Hidup Bapak Hamzanwadi</a><br />
5. <a href="http://www.ziddu.com/download/16550881/INTISARIWASIAT.mp3.html">Intisari Wasiat</a><br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a><br />
6. <a href="http://www.ziddu.com/download/16550994/INGATLAHSUMPAHBAIATMU.mp3.html">Ingatlah Sumpah dan Janjimu</a><br />
7. <a href="http://www.ziddu.com/download/16551147/MahadMarsMahad.mp3.html">Mars Ma'had Darul Qur'an Wal-Hadits</a><br />
8. <a href="http://www.ziddu.com/download/16552365/SakitJahil.mp3.html">Sakit Jahil</a><br />
9. <a href="http://www.ziddu.com/download/16552854/DIANJANI1.mp3.html">Di Anjani</a><br />
10. <a href="http://www.ziddu.com/download/16552855/MahadQHJWK.mp3.html">Ma'hadku</a><br />
11. <a href="http://www.ziddu.com/download/16554884/NahnuFityanulUlumacc.mp3.html">Nahnu Fityanul Ulum</a><br />
12. <a href="http://www.ziddu.com/download/16554885/MahadKebunSyurganteacc.mp3.html">Ma'had Kebun Syurgante</a><br />
13. <a href="http://www.ziddu.com/download/16555485/MAHADSUMBERPERJUANGAN.mp3.html">Ma'had Sumber Perjuangan</a><br />
14. <a href="http://www.ziddu.com/download/16563668/PutraRinjani.mp3.html">Putra Rinjani</a><br />
15. <a href="http://www.ziddu.com/download/16893649/BEGURUAGAMEOK.mp3.html">Beguru Agame</a><br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: navy; font-size: 16pt;"><a href="http://datapendidik.blogspot.com/2012/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah.html"><span style="color: navy;">Ahlus Sunnah wal Jama'ah</span></a></span></b></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/6%20Prinsip%20Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jamaah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">6 Prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Ahlus%20Sunnah%20Wal%20Jamaah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Ahlus Sunnah Wal Jamaah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Al-FirqotunNajiyah%3DAhlusSunnahWalJamaah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Al-FirqotunNajiyah=AhlusSunnahWalJamaah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/AntaraAhlusSunnahDanSalafiyah1-2.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">AntaraAhlusSunnahDanSalafiyah1-2.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/AntaraAhlusSunnahDanSalafiyah2-2.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">AntaraAhlusSunnahDanSalafiyah2-2.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/ApakahPokok-PokokAhlusSunnahWalJamaahDalamAqidah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">ApakahPokok-PokokAhlusSunnahWalJamaahDalamAqidah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/BeberapaHakikat%20DakwahAhlussunnah%20DanPerbedaannya%20DenganAhlulBidah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">BeberapaHakikat DakwahAhlussunnah DanPerbedaannya DenganAhlulBidah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/BeberapaKarakteristik%20AqidahAhlusSunnah%20WalJamaah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">BeberapaKarakteristik AqidahAhlusSunnah WalJamaah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Ciri-CiriAqidahAhlusSunnahWalJamaah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Ciri-CiriAqidahAhlusSunnahWalJamaah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/CiriKhususDanSifatUtamaAhlusSunnahWalJamaah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">CiriKhususDanSifatUtamaAhlusSunnahWalJamaah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Dasar%20-%20Kaidah%20ASWJ%20Dalam%20Mengambil%20Dalil%20%26%20Menggunakan%20Dalil.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Dasar - Kaidah ASWJ Dalam Mengambil Dalil & Menggunakan Dalil.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Dasar%20-%20Mengapa%20Harus%20Manhaj%20Salaf%20ASWJ.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Dasar - Mengapa Harus Manhaj Salaf ASWJ.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Dasar%20-%20Mengenal%20Manhaj%20Salaf%20ASWJ.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Dasar - Mengenal Manhaj Salaf ASWJ.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/DefinisiAl-FirqahAn-Najiyah%5BAhlusSunnahWalJamaah%5D.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">DefinisiAl-FirqahAn-Najiyah[AhlusSunnahWalJamaah].zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Kaidah%20Ahlus%20Sunnah%20di%20dalam%20berselisih%20dan%20bekerjasama.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Kaidah Ahlus Sunnah di dalam berselisih dan bekerjasama.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/KarakteristikPengikutAhlusSunnahWalJamaah1-2.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">KarakteristikPengikutAhlusSunnahWalJamaah1-2.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/KarakteristikPengikutAhlusSunnahWalJamaah2-2.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">KarakteristikPengikutAhlusSunnahWalJamaah2-2.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Madzhab%20Ahlus%20Sunnah%3FTidak%20Identik%20Dengan%20Asy_ariyah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Madzhab Ahlus Sunnah?Tidak Identik Dengan Asy_ariyah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/MaknaAhlusSunnahWalJamaah1-2.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">MaknaAhlusSunnahWalJamaah1-2.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/MaknaAhlusSunnahWalJamaah2-2.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">MaknaAhlusSunnahWalJamaah2-2.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/ManhajAhlusSunnahWalJamaah%20Dalam%20BeramarMaruf%20NahiMungkar.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">ManhajAhlusSunnahWalJamaah Dalam BeramarMaruf NahiMungkar.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Mengenal%20Ahlus%20Sunnah%20Wal%20Jama_ah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Mengenal Ahlus Sunnah Wal Jama_ah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Mengenal%20Para%20Imam%20Ahlussunnah%20%28Ahli%20Hadits%29.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Mengenal Para Imam Ahlussunnah (Ahli Hadits).zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Mengenal%20Sejarah%20dan%20Pemahaman%20Ahlussunnah%20wal%20Jamaah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Mengenal Sejarah dan Pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Menilai%20Seseorang%20Dengan%20Kecintaan%20dan%20Kebenciannya%20Terhadap%20Ahlus%20Sunnah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Menilai Seseorang Dengan Kecintaan dan Kebenciannya Terhadap Ahlus Sunnah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/MetodeAhlusSunnahWalJamaah%20DalamMeniadakan%20DanMenetapkan%20AsmaDanSifatBagiAllah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">MetodeAhlusSunnahWalJamaah DalamMeniadakan DanMenetapkan AsmaDanSifatBagiAllah.zip</span></a> <a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Nama-Nama%20Dan%20Sifat%20Ahlus%20Sunnah%201-2.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Nama-Nama Dan Sifat Ahlus Sunnah 1-2.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Nama-Nama%20Dan%20Sifat%20Ahlus%20Sunnah%202-2.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Nama-Nama Dan Sifat Ahlus Sunnah 2-2.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Prinsip%20Imam%20Ahlus%20Sunnah%20Dalam%20Al%20Inshaf.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Prinsip Imam Ahlus Sunnah Dalam Al Inshaf.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Prinsip-PrinsipDasarASWJDalamMasalahKhilafiyah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Prinsip-PrinsipDasarASWJDalamMasalahKhilafiyah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Siapakah%20Ahlu%20sunnah.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Siapakah Ahlu sunnah.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/Siapakah%20Dia%20Ahli%20Hadits%20-%20Ahlusunnah%20itu.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">Siapakah Dia Ahli Hadits - Ahlusunnah itu.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/SikapAhlus-SunnahTerhadapKesalahanUlama1-2.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">SikapAhlus-SunnahTerhadapKesalahanUlama1-2.zip</span></a> </li>
<li class="MsoNormal" style="color: navy;"><a href="http://islam-download.net/islamika/Artikel%20Islami/Artikel_Indonesia/Ahlus%20Sunnah%20wal%20Jama%27ah/SikapAhlusSunnahTerhadapKesalahanUlama2-2.zip"><span style="color: navy; font-size: 10pt;">SikapAhlusSunnahTerhadapKesalahanUlama2-2.zip</span></a></li>
</ol>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-79199215411121824382012-12-26T20:36:00.000-08:002012-12-26T20:36:02.125-08:00Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru Nahdatul Whatan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"><b><i>Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru</i></b> disebutkan :</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">" Junjungan alam telah bersabda</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Sungguh celaka si budak harta</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Umat Islam di mana berada</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Asalnya satu dan bersaudara</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">" Aduh sayang !</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Dasar selamat BERSATU KALIMAH</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Bersatu DERAP bersatu LANGKAH</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Dasar bahaya BERPECAH BELAH</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Terkadang membawa SU'UL KHATIMAH</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">Selanjutnya
yang paling penting, orang tua dan guru merupakan dua insan yang tidak
boleh lepas dari diri kita. Mereka paling perlu dihargai dan dihormati,
dido'akan agar selamat di dunia dan di akhirat.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span><i><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">Ya
Tuhan kami, beri ampunlah Aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". ( Ibrahim :
41 )</span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">"Orang yang bakti kepada guru</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Mendapat faidah hikmat yang baru</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype';">Tidak terduga lebih dahulu</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Memang Allah pemberi selalu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">" Kalau durhaka kepada guru</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Hatinya kecil selalu terburu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Akhlaknya rusak jasmaninya pilu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Terkadang hidupnya haram melulu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">" Aktif mengajak melawan guru</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Hawa nafsunya buru-memburu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Di banyak soal selalu keliru</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype';">Terkadang matinya tidak menentu</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">Bahkan Maulana Syaikh sering mengingatkan pada saat pengajian beliau dulu sebuah syair :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Traditional Arabic';">اُقَدِّمُ أُسْتَاذِى عَلَى نَفْسِى وَالِدِى # وَاِنْ نَالَنِى مِنْهُ الْعِزُّ وَالشَّرَفُ</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Traditional Arabic';">وَذَاكَ مُرَبِّى الرُّوْح وَالرُّوْحُ جَوْهَرٌ # وَذَاكَ مُرَبِّى الْجِسْمِ وَالْجِسْمُ</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Traditional Arabic';"> كَا الصَّدَقِ</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><span dir="RTL" lang="AR-EG">" </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Saya
selalu mengutamakan kepentingan guru saya dari ibu bapak, walaupun
dengan adanya ibu bapak saya menjadi orang mulia dan terhormat. </span><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">Guru
tu pemelihara ruh dan ruh itu bagaikan intan permata. Dan ibu bapak itu
pemelihara jasad sedangkan jasad itu tak ubahnya seperti kotak kosong "</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span><b><i><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">(
Dan Seterusnya.....Bisa Dibaca Dalam Buku ” Detik-Detik Terakhir
Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ”/Kumpulan Fatwa
Beliau dari tahun 1996-1997 )</span></i></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-21396418762972285262012-12-26T20:31:00.002-08:002012-12-26T20:34:02.082-08:00Kumpulan Fatwa-Fatwa Tgkh.M. Zainul Madjid 1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 35.85pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><b><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">Jangan sekali diantara kamu memecah belah anakku yang dua (23 Februari ’96).</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #cc0000; direction: ltr; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: left; text-indent: 35.85pt; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">Nama Rauhun dan Raihanun Maulana Syaikh ambil dari salah satu surat dalam Al-Qur'an yaitu Surat Al-Waqi'ah ayat ke-89.</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqDqTT_ENFOyt7OHJK79tSooTbWF-cjhpJix5lpYVgRGgExihEWuYV9lQUefIqbTNMamGPoOYsRFS0utILQ0SrX14DS26w9bY-zrf5buQQUXH0fTmA4YSm5QSab4xrqNAP2_8BpkCxjaSM/s1600/A-Almagfurullah+5-small.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqDqTT_ENFOyt7OHJK79tSooTbWF-cjhpJix5lpYVgRGgExihEWuYV9lQUefIqbTNMamGPoOYsRFS0utILQ0SrX14DS26w9bY-zrf5buQQUXH0fTmA4YSm5QSab4xrqNAP2_8BpkCxjaSM/s200/A-Almagfurullah+5-small.jpg" width="200" /></a><span style="height: 140px; left: 3px; margin-left: 23px; margin-top: 2px; position: absolute; top: 150px; width: 182px; z-index: 3;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-EG"><span dir="RTL"></span> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgGM5IeYPe4zchVze6ee56szbiyB5pUPppq7EqxDG_CbXjszxNz_xYCn58m4XDEuvf8vixiKQz2MqiKB5sYpIp43AoSWg5E0s1kYlb9S2P_gtBGCkglth2Mf8apg_ImBQMZegDDJ2rcHA4/s1600/gubernur+dan+ummi+raihnun.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgGM5IeYPe4zchVze6ee56szbiyB5pUPppq7EqxDG_CbXjszxNz_xYCn58m4XDEuvf8vixiKQz2MqiKB5sYpIp43AoSWg5E0s1kYlb9S2P_gtBGCkglth2Mf8apg_ImBQMZegDDJ2rcHA4/s200/gubernur+dan+ummi+raihnun.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 2.5in; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<br />
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: 11pt;">Artinya : Maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan. (Al-Waqi'ah : 89 )</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 2.0in; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 2.0in; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: 11pt;">Dua
nama tersebut diharapkan oleh beliau benar-benar menjadi ketentraman
dan pemerolehan rizki yang bermanfaat baik untuk keluarga, bangsa dan
negara. Dua bunga yang tumbuh harum mewangi semerbak, yang harumnya
mampu menyapu bau asap pekat negeri ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: 11pt;">Pondok
Pesantren Darun Nahdlatain NW Pancor dan Pondok Pesantren Syaikh
Zainuddin NW Anjani, dua pondok pesantren tempat beliau menanam benih
yang melahirkan tunas-tunas baru dan berharap menjadi mercusuar di
daerah Timur pulau Lombok serta menjadi kapal untuk mengarungi lautan
luas. Keduanya pula tidak boleh tergores atau terluka karena keduanya
adalah bunga yang memberikan keharuman dan nakhoda yang mengantarkan
hingga sampai pada tujuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: 11pt;">Ketika
kering melanda, ia rela menyiramkan air, ketika banjir datang ia rela
menjadi yang terdepan untuk menghadang, ketika lapar dan haus menjelma,
ia tiada berlagak buta. Keharmonisan dalam kebijakan, biarkan berbuah
kenyamanan. Keakuran dan kebersamaan, tetapkan beriringan karena ia
adalah satu untuk selalu menyatu meski beraneka rintangan tertumpuk
berbatu.</span><br />
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: 11pt;">Baca Juga: <a href="http://manwdasta.blogspot.com/2012/12/kumpulan-fatwa-fatwa-tghkmzainul-madjid.html" target="_blank">Kumpulan Fatwa Bapak MAulana Syaikh Ke 2 </a> </span><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: 11pt;"></span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td height="0" width="0"><br /></td> <td width="140"><br /></td> <td width="2"><br /></td> <td width="388"><br /></td></tr>
</tbody></table>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-12122664639317897002012-12-26T20:30:00.002-08:002012-12-26T20:30:33.186-08:00Kumpulan Fatwa-Fatwa Tghk.M.Zainul Madjid Ke-2<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td height="193" rowspan="3" style="vertical-align: top;" width="388"><table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td><div class="shape" style="padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt;">
<div class="MsoBodyText" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.2in;">
<b><span style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: 12pt;">2. Mudah-mudahan
kamu bisa kompak utuh tidak bisa terkecoh dengan orang yang
tidak mengingat dirinya, orang tua dan gurunya dan tidak tergoda
oleh antek-antek setan, keluarga setan, kuli setan dan mendapat taufiq
hidayah masuk syurga bighoiri hisab. (Rabu 24 Maret 1996).</span></b></div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
<tr><td height="170"><br /></td> <td align="left" valign="top"><br /></td> </tr>
<tr> <td height="10"><br />
</td> </tr>
</tbody></table>
<div>
<b><u><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: 8.5pt;"><span style="text-decoration: none;"></span></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<b><u><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: 8.5pt;"><span style="text-decoration: none;"></span></span></u></b><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Maulana
Syaikh kini telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, Rabb Yang Maha Agung,
Dzat Yang Maha Segalanya. Beliau ditutup usianya pada hari Selasa, 20
Jumadil Akhir 1418 H / 21 Oktober 1997 M. meninggalkan kesan mendalam
bagi seantero warga Nahdlatul Wathan, tidak saja di dalam negeri akan
tetapi kepergian beliau juga tembus sampai ke Timur Tengah, negerinya
para nabi dan rasul. Rasa hati yang pilu tidak bisa terbendung, air mata
menetes membasahi pipi, Maulana telah meninggalkan kita semua,
meninggalkan beribu-ribu hikmah yang tertanam di bumi Rinjani. Akankah
akan terlupakan mutiara-mutiara berharga, akankah teralpakan
zamrud-zamrud molek yang terpercik rata membekas indah di kening-kening
para pemikir, di dahi-dahi para pejuang, di tangan-tangan para penyelam
lautan hikmah. Subhanallah, senyum beliau mengalir, jiwa beliau kokoh
dan tegar. Pada cita-cita beliau ada jutaan asa setinggi Himalaya dan
Rinjani. Pada murid-murid beliau tertanam hamparan benua-benua yang akan
tumbuh subur menghijau, menaungi tanah-tanah kering, menyegarkan
lahan-lahan kerontang. Lalu tumbuh bunga-bunga harum dikelilingi embun
bersih berkilau. Semerbak di seluruh pelosok negeri. Kita komit
menegakkan perjuangan ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Kala
hayat beliau, nasehat-nasehat mengalir dengan lantunan yang indah dan
menawan bagai tetesan air mengalir menyejukkan hati yang gersang, bagai
semburan sinar mentari pagi menerangi jagat yang masih kelam.
Membangkitkan semangat dikala hati sedang rapuh dan pilu. Dikala ribuan
insan-insan lemah mengharap dorongan dan stimulan. Beliau bangkit
mengangkat tangan, menyeru untuk maju di tengah-tengah pertempuran.
Serentak. Allohu Akbar. Jubah putih bersih selalu menemani dihiasi
surban khas indah menawan. Gagah, berani dan santun. Dengan lembut
doa-doa beliau menyelimuti segala penjuru dan berharap kita semua
kompak, utuh dan bersatu untuk menegakkan agama melalui Nahdlatul
Wathan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Harapan
itu masih ada dan tidak boleh kandas, tidak harus ambruk dengan
hantaman badai, dentuman peluru, sabetan keris atau pedang. Hanya dengan
keteguhan, keutuhan dalam kebersamaan dan persatuan yang tidak boleh
lepas dan terlupakan, kita akan terbentuk menjadi manusia yang mengalami
prosentasi secara HDI ( Human Development Index ) atau disebut juga IPM
( Indeks Pembangunan Manusia ), manusia yang secara fisik dan ruh
berkembang dengan ikatan-ikatan erat yang dibentuk para ulama’.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Saudara-saudaraku.
Harapan-harapan beliau yang menyuruh warganya untuk kompak, utuh
bersatu tidak pernah lepas dan tidak pernah dilupakan tatkala beliau
mempunyai kesempatan baik di majlis-majlis pengajian ataupun di
tempat-tempat lain. Kalimat kompak, utuh, bersatulah terus didengungkan
supaya menjadi perekat rasa kebersamaan yang beliau harapkan dari dunia
sampai akhirat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Sesungguhnya
nilai beliau itu ada pada perbuatan baiknya, inovasi dan keunggulannya,
pada ilmunya, pada kedermawanannya, pada kelembutan sikapnya, pada
imannya, pada jihadnya, dalam sopan santunnya, dalam kemuliaannya dan
sifat serta gelar yang baik-baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Dengan
jemarinya yang lembut beliau menulis wasiat dalam Hizib Nahdlatul
Wathan yang tercatat pada tanggal 23 Ramadhan 1376 H/23 Maret 1957 M.
yang berbunyi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><b><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Traditional Arabic';">اولادى الاوفياء.........وتلامذتى العقلاء</span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><b><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Traditional Arabic';">ان اكرمكم عندى.......انفعكم لنهضة الوطن</span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><b><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Traditional Arabic';">وان شركم عندى .......اضركم بنهضة الوطن</span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><b><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Traditional Arabic';">فصابروا ورابطوا وجاهدوا ثم جاهدوا فى سبيل نهضةالوطن لإعلاء كلمة الدين والوطن</span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><b><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Traditional Arabic';">تكون بحول الله تعلى من المجاهدين لدينه والبارين المخلصين فى السر والعلن.</span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><b><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Traditional Arabic';"> فتح الله علينا وعليكم ورزقنا واياكم والمحبين الحسنى وزيادة.</span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Anak-anakku yang setia dan murid-muridku yang berakal.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">"
Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisiku ialah yang paling banyak
bermanfaat untuk perjuangan Nahdlatul Wathan, dan sejahat-jahat kamu di
sisiku ialah yang paling banyak merugikan perjuangan Nahdlatul Wathan".</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Karena
itu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga, berjuang/kemudian
berjuanglah di jalan Nahdlatul Wathan untuk mempertinggi citra agama dan
negara.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Niscaya
kamu dengan kekuasaan Allah SWT tergolong pejuang agama, orang shaleh
dan muhklis baik pada waktu sendirian maupun pada waktu bersama orang
lain.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Semoga
Allah membukakan pintu rahmat untuk kami dan kamu, dan semoga Ia
menganugerahi nikmat tambahan yang tiada taranya yaitu melihat zat-Nya
dari dalam surga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Kemudian dalam Wasiat Renungan Masa Maulana Syaikh menyebutkan pula :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">" Wahai anakku kompak bersatu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> Jangan terpikat bujukan hantu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> Bersilat lidah setiap waktu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> Di balik udang batu di situ</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">" Bahwa iblis dua macamnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> Yakni syaitan dan manusia</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> Yang paling bahaya iblis kedua</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;"> Karena lidahnya sangat berbisa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Maulana
Syaikh mengharapkan kebersamaan sesama Islam, berjuang atas nama Allah
tidak terpikat dengan bujukan syaitan yang nyata maupun tidak nyata</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span style="font-family: 'Traditional Arabic';"> </span><span style="font-family: 'Traditional Arabic';"> </span><span style="font-family: 'Traditional Arabic';"> </span><span style="font-family: 'Traditional Arabic';"> </span><span style="font-family: 'Traditional Arabic';"> </span><span style="font-family: 'Traditional Arabic';"> </span><span style="font-family: 'Traditional Arabic';"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">2. Raja manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">3. Sembahan manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">6. Dari (golongan) jin dan manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 0.5in; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Hilangnya
kebersamaan tidak jarang menimbulkan malapetaka dan perpecahan.
Kejayaan Islam di masa lalu begitu disegani dan ditakuti oleh dunia
barat baik dari seni arsitekturnya, budaya, ilmu perang, ilmu politik
dan kegagahberanian tentaranya, sangat termasyhur pada masa itu. Sebut
saja pada zaman bani Umayyah, bani Abbasiyah dan masa-masa kejayaan
Islam yang tidak lain kemegahan dan kegemilangan itu diraih dengan rasa
patriotisme dan semangat kebersamaan. Namun apa yang terjadi pada era
sekarang, Islam tertindas di mana-mana, Irak negerinya hancur
porak-poranda, Palestina menjerit. Beribu-ribu ummat Islam dibantai oleh
kaum kafir laknatullah, tetapi Islam belum menunjukkan kekompakan
secara utuh bahwa Islam itu kuat, Islam itu mempunyai solidaritas, bahwa
sesama Islam di manapun berada adalah saudara kita. Ketika saudara kita
tertindas, kita harus merasakan penderitaannya dan berani berbuat untuk
membantu sesama. Yang terjadi justru hanya ada di beberapa negara kecil
saja yang peduli dan berani menyuarakan keberanian, itupun sangat
jauh dari negeri-negeri Islam yang dilanda bencana.</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> Mari kita wujudkan rasa kebersamaan untuk kejayaan Islam, negara dan bangsa kita. </span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5;">Ingatlah Allah berfirman dalam Surat Yunus : 19 :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5;"> </span> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span lang="AR-EG" style="font-family: '(normal text)';"> </span><i><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">Manusia
dahulunya hanyalah satu umat, Kemudian mereka berselisih. Kalau
tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu,
pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang
mereka perselisihkan itu. ( Yunus 19 )</span></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';"> </span><span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype';">Keberagaman
makhluk di muka bumi bukanlah untuk dipertentangkan, akan tetapi
sebagai wujud yang perlu dicerna untuk dipikirkan oleh kita bahwa kita
adalah hamba yang memiliki kelebihan dari makhluk apapun. Perkhilafan
pandangan bukan sebagai garis kebenaran mutlak untuk personal saja namun
harus ada bukti yang mendukung bagaimana kadar keunggulan yang
menunjang pendapat sesorang tersebut sehingga akan valid dan kuat
keabsahan ide ataupun gagasan yang dituangkannya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">
Jika terjadi sebuah perbedaan, maka bukan harus diselesaikan dengan
kekerasan, pengintimidasian, ataupun memblack list rival hingga
menjatuhkannya. Tetapi yang sangat perlu, mari kita berfikir cerdas
melalu kebijaksanaan berdasar keadilan, karena Allah sesungguhnya tidak
menyukai perpecahan dan pembuat kerusakan, karena perpecahan hanya
mengkacaukan peradaban di muka bumi. Bangsa Irak yang terkenal dengan
keagungan dan kemegahannya pada masa-masa khalifah Abbasiyah harus
tumbang karena hilangnya rasa persatuan dan kesatuan. Kerajaan Mongol
yang tidak menyembah Allah mengapa mampu menumbangkan kekuatan Islam
yang seharusnya jaya karena adanya kepercayaan bahwa Allah memberikan
rahmat-Nya. Tapi sekali lagi kita mundur dan terbelakang karena Islam
sudah hilang rasa persatuan dan kesatuannya.</span></div>
<span lang="SV" style="font-family: 'Palatino Linotype'; font-size: x-small;">Bangsa
Barat sangat mudah memporak porandakan negeri-negeri Islam,
meluluhlantakkan tempat-tempat ibadah dan menghancurkan tempat-tempat
penting yang menjadi tempat perkumpulan Islam. Dan negara-negara Islam
masih belum membuka selimut beranjak menuju oase, membersihkan muka
supaya lebih jernih menatap " apa yang harus aku lakukan untuk agama
Islam ". </span></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-31714626464999783782012-12-26T20:07:00.002-08:002012-12-26T20:07:13.877-08:00Nahdlatul Wathan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="thumb tright">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Nahdlatul_Wathan_Birrul_Walidain.JPG" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="thumbimage" height="240" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/8/83/Nahdlatul_Wathan_Birrul_Walidain.JPG/250px-Nahdlatul_Wathan_Birrul_Walidain.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
</div>
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<div class="thumbcaption">
<b>Gedung Birrul Walidain Nahdlatul Wathan, Pancor</b></div>
</div>
</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Nahdlatul Wathan</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_massa" title="Organisasi massa">organisasi massa</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> terbesar di pulau <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lombok" title="Lombok">Lombok</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barat" title="Nusa Tenggara Barat">Nusa Tenggara Barat</a>. Organisasi ini didirikan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pancor,_Selong,_Lombok_Timur" title="Pancor, Selong, Lombok Timur">Pancor</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lombok_Timur" title="Kabupaten Lombok Timur">Kabupaten Lombok Timur</a> oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=TGKH&action=edit&redlink=1" title="TGKH (halaman belum tersedia)">TGKH</a> Muhammad Zainuddin Abdul Majid (Tuan Guru Pancor) pada tanggal 25 Agustus 1935 Organisasi ini mengelola sejumlah Lembaga Pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.<br />
============================================================================<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Daftar_Lembaga_Pendidikan_Nahdlatul_Wathan">Daftar Lembaga Pendidikan Nahdlatul Wathan</span></h2>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Nahdlatul_Wathan_Mataram" title="Universitas Nahdlatul Wathan Mataram">Universitas Nahdlatul Wathan Mataram</a><br />
<br />
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ma%27had_Daarul_Qur%27an_Wal_Hadits&action=edit&redlink=1" title="Ma'had Daarul Qur'an Wal Hadits (halaman belum tersedia)">Ma'had Daarul Qur'an Wal Hadits</a><br />
<br />
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=IAI_Hamzanwadi&action=edit&redlink=1" title="IAI Hamzanwadi (halaman belum tersedia)">IAI Hamzanwadi</a><br />
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/STKIP_Hamzanwadi" title="STKIP Hamzanwadi">STKIP Hamzanwadi</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pancor&action=edit&redlink=1" title="Pancor (halaman belum tersedia)">Pancor</a><br />
<br />
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=STMIK-LPWN_Hamzanwadi_Pancor&action=edit&redlink=1" title="STMIK-LPWN Hamzanwadi Pancor (halaman belum tersedia)">STMIK-LPWN Hamzanwadi Pancor</a><br />
<br />
MAK Putra & Putri NW<br />
Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan<br />
Madrasah Mu'allimin Nahdlatul Wathan<br />
Madrasah Mu'allimat Nahdlatul wathan<br />
SMA NW Pancor<br />
Madrasah Tsanawiyah NW Pancor]<br />
Lembaga Silat Nahdlatul Wathan<br />
Dan Lain-Lain.<br />
<div>
SELAIN Lembaga Pendidikan NW juga memiliki beberapa sayap organisasi
yang bersifat otonom diantaranya : 1. Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan
(IPNW) 2. Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (HIMMAH NW) 3. Persatuan
Guru Nahdlatul Wathan (PGNW) 4. Ikatan Sarjana Nahdlatul Wathan (ISNW)
5. Satuan Tugas Hamzanwadi (SATGAS) 6. Muslimat Nahdlatul Wathan 7.
Pemuda Nahdlatul Wathan<br />
==========================================================================<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Perwakilan_atau_Pimpinan_Wilayah_di_daerah">Perwakilan atau Pimpinan Wilayah di daerah</span></h2>
<ul>
<li>Perwakilan NW Jakarta</li>
<li>Perwakilan NW Batam</li>
<li>Perwakilan NW Sulawesi Tenggara</li>
<li>NW Irian Jaya </li>
</ul>
==========================================================================<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Lain-lain">Lain-lain</span></h2>
<ul>
<li>Sejak tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2000" title="2000">2000</a>
Nahdlatul Wathan menjadi dua. Pusatnya di Pancor, sedangkan pecahannya
di Anjani, Lombok Timur. Perpecahan ini disebabkan oleh perebutan tampuk
pimpinan antara dua orang putri mendiang pendirinya.<sup class="reference" id="cite_ref-arsipsh_1-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_Wathan#cite_note-arsipsh-1"></a></sup></li>
<li>Ketua umum Pengurus Besar NW Pancor sejak 1997, Tuan Guru Bajang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/M._Zainul_Majdi" title="M. Zainul Majdi">M. Zainul Majdi</a>, yang diusung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/PKS" title="PKS">PKS</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Bulan_Bintang" title="Partai Bulan Bintang">PBB</a> terpilih menjadi gubernur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barat" title="Nusa Tenggara Barat">Nusa Tenggara Barat</a> pada pilkada NTB tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2008" title="2008">2008</a>.</li>
</ul>
==========================================================================<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Referensi">Referensi</span></h2>
<div class="references-small" style="list-style-type: decimal;">
<ol class="references">
<li id="cite_note-arsipsh-1"><span class="reference-text"> <a class="external text" href="http://www.sinarharapan.co.id/berita/0208/26/nas08.html" rel="nofollow">Ulang Tahun Nahdlatul Watan Diwarnai Persaingan Politik</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_Harapan" title="Sinar Harapan">Sinar Harapan</a> Daring edisi 26 Agustus 2002. Diakses 30 Oktober 2008.</span></li>
<li id="cite_note-2"><span class="reference-text">Muslih, M. <a class="external text" href="http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=32296" rel="nofollow">M. Zainul Majdi, 36 Tahun Sudah Menjadi Gubernur</a> Jawa Pos Daring edisi 28 Oktober 2008. Diakses 30 Oktober 2008</span></li>
<li id="cite_note-3"> <span class="reference-text">pk-sejahtera.org <a class="external text" href="http://www.pk-sejahtera.org/v2/main.php?op=isi&id=5368" rel="nofollow">PBB dan PKS Menang di NTB.</a> </span></li>
</ol>
<span class="reference-text">========================================================================== </span><span class="reference-text"> </span></div>
<div class="references-small" style="list-style-type: decimal;">
</div>
<div class="references-small" style="list-style-type: decimal;">
Sumber :<a href="http://wikipedia.com/">Wikipedia.com</a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_Wathan"></a></div>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Referensi"> </span></h2>
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Lain-lain"> </span></h2>
<br />
<div>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Perwakilan_atau_Pimpinan_Wilayah_di_daerah"> </span></h2>
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Daftar_Lembaga_Pendidikan_Nahdlatul_Wathan"> </span></h2>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-53689557258874727842012-12-24T23:02:00.001-08:002012-12-24T23:02:22.442-08:00Memperhatikan Anak Pada Masa Remaja<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pada
masa ini pertumbuhan jasmani anak menjadi cepat, wawasan akalnya
bertambah luas, emosinya menjadi kuat dan semakin keras, serta naluri
seksualnya pun mulaibangkit. </span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Masa
ini merupakan pendahuluan masa baligh.Karena itu, para pendidik perlu
memberikan perhatian terhadap masalah-masalah berikut dalam menghadapi
remaja: </span></span>
<br />
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hendaknya
anak, putera maupun puteri, merasa bahwa dirinya sudah dewasa
karena ia sendiri menuntut supaya diperlakukan sebagai orang
dewasa, bukan sebagai anak kecil lagi. </span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Diajarkan
kepada anak hukum-hukum akilbaligh dan diceritakan kepadanya
kisah-kisah yang dapat mengembangkan dalam dirinya sikap takwa dan
menjauhkan diri dari hal yang haram. </span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Diberikan
dorongan untuk ikut serta melaksanakan tugas-tugas rumah tangga,
seperti melakukan pekerjaan yang membuatnya merasa bahwa dia sudah
besar. </span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="direction: ltr; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berupaya mengawasi anak dan menyibukkan waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat serta mancarikan teman yang baik.</span></span> </li>
</ol>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-91058488717852680042012-12-24T22:58:00.001-08:002012-12-24T22:58:50.247-08:007 GOLONGAN YANG AKAN DINAUNGI ALLAH <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Rasululah saw bersabda,”Ada tujuh golonag yang akan Allah naungi di
bawah ‘Arsy-Nya pada hari yang tidak ada tempat bernaung, kecuali
naungan-Nya, yaitu,<br />
1. Pemimpin yang adil,<br />
2. Pemuda yang giat beribadah kepada Allah,<br />
3. Orang yang berdzikir kepada Allah di tempat yang sunyi sampai air matanya mengalir karena takutnya kepada Allah,<br />
<br />
<br />
4. Orang yang hatinya selalu terkait pada masjid saat ia keluar sampai kembali lagi masuk ke masjid,<br />
5. Orang yang shadaqah dengan sembunyi-sembunyi sehingga orang lain yang ada di kanan kirinya tidak ada yang mengetahuinya,<br />
6. Dua orang yang saling mencintai karena Allah maka mereka berkumpul dan berpisah semata-mata kerna Allah,<br />
7. Lelaki yang diajak mesum oleh wanita cantik, tetapi ia menolaknya dengan berkata:”Aku takut kepada Allah”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-17921609957984414802012-12-24T22:44:00.001-08:002012-12-24T22:44:22.284-08:00Kisah Perjalanan Para Peminang Bidadari 1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="margin: 0cm 3.55pt 0.0001pt 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span><b><span style="color: windowtext;">ABU ABDULLAH AS SYARQY</span></b></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 3.55pt 0.0001pt 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span><b><span style="color: windowtext;">( MUSY’IL AL QOHTHONY )</span></b></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 3.55pt 0.0001pt 0cm;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</div>
<div style="margin: 0cm 3.55pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Beliau
seorang yang hafal Al Qur’an Al Karim, dan beliau adalah salah satu
mahasiswa di Kuliyah Sar’iyyah di Ahsa’ dan termasuk orang yang
mempunyai ilmu syar’ie.</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 3.55pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Akhlaqnya
yang mulia sungguh menakjubkan, sifatnya mulia, ketenangan jiwanya yang
mengherankan, dan kewibawaan yang Allah berikan kepadanya. Jikalau
engkau melihatnya maka engkau akan melihat pancaran cahaya ketaatan
keluar dari wajahnya. Beliau termasuk orang yang ikut serta
teman-temannya berjihad di Afgahanistan memerangi Rusia dan Komunis.
Beliau berjihad bersama kakaknya, dan kakaknya telah terbunuh disana
sebagai syuhada’.</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 3.55pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Setelah
terbunuhnya sang kakak, beliau pulang kembali ke orang tuanya di kota
Al Jabil di daerah timur dan beliau melanjutkan kuliah di Universitasnya
sampai ibunya wafat – semoga Allah merahmatinya -.</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 3.55pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Dahulu
beliau sering merayu ibunya untuk diijinkan berangkat ke Bosnia, akan
tetapi ibunya tidak mengijinkannya. Kemudian beliau meminang seorang
perempuan dari keluarga baik-baik, beliau memberikan tenggang waktu
untuk melaksanakan akan nikah, akan tetapi Allah menolak rencana itu dan
menikahkan beliau dengan Hurun ‘Iin.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a></span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 1.3pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Ketika
beliau berada pada semester akhir di Universitasnya, beliau sudah tidak
sabar lagi ketinggalan jihad dan beliau mengikuti berita-berita para
mujahidin disana. Lalu beliau mengemasi kopernya bertepatan masuknya
bulan Romadhon yang mubarok pada tahun 1415 H. dan beliau ingin
menghabiskan bulan yang mulia ini di sana – Bosnia -. Kemudian beliau
bertemu dengan salah seorang teman yang menemani beliau ke Ibu Kota
Kroasia yaitu Kota Zaghrob. Ketika beliau menginap di sebuah Hotel
selama tiga hari, selama menginap disana ada kejadian yang luar biasa
yang beliau alami, yaitu bertemu perempuan yang cantik.</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 1.3pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Akhirnya
beliau memutuskan tinggal di Hotel selama tiga hari bersama temannya.
Ternyata disana ada seorang perempuan yang bekerja di Hotel itu.
Perempuan tersebut mengagumi kepribadiannya, yaitu ketika ia melihat
jenggot beliau yang lebat dan parasnya yang tampan, maka perempuan itu
mulai merayu dan menggodanya. Akan tetapi Allah menjaganya dari
perbuatan keji perempuan tersebut hingga berlalu selama tiga hari.
Kemudian perempuan tersebut datang untuk memamerkan dirinya di ruang
tunggu. Perempuan itu berkata kepada lelaki – saudara - tersebut : <i>“ Jikalau aku menginginkanmu sungguh aku akan menggodamu seperti aku telah menggoda sepuluh lelaki lain sepertimu “.</i>
Akan tetapi lelaki tersebut pergi dan berlalu begitu saja meninggalkan
perempuan itu. Dan melajulah ia dengan mengendarai pesawat terbang
menuju Bandara<span> </span>Seblit. Sesampainya di Bandara beliau
menyewa Bus untuk masuk ke Bosnia, maka Allah pun memudahkan jalan masuk
baginya sampai bumi yang diidam-idamkannya selama ini untuk dimasuki,
dan itu bertepatan dengan ketentuan yang Allah tetapkan pada ajalnya
pula ( “ <i>Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati </i><span> </span>“.
QS. Luqman : 34). Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi beliau ketika
masuk ke Bosnia, hampir-hampir beliau tidak dapat menceritakannya –
karena sangat gembira –, apakah benar beliau telah masuk bumi jihad ?
apakah benar bahwa beliau akan memerangi musuh-musuh Allah Serbia ?
apakah benar beliau akan dapat ribath ? dan …. Dan ….., ya ! semua itu
benar.</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 1.3pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Beliau
pergi ke daerah Turofnik dan bergabung dengan para mujahidin di sana.
Tempat mujahidin berada di dalam sebuah rumah yang sederhana yang
terletak di sebuah desa kecil, di desa itu terdapat beberapa Masjid dan
desa tersebut berdekatan dengan Serbia.</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 1.3pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Beliau
memulai kegiatannya seperti halnya hujan, yaitu beliau mengajar
anak-anak surat Al Fatihah dan sholat. Beliau juga mengajar yang dewasa.
Demikianlah kegiatan beliau jika sedang berada di desa, hingga penduduk
desa mencintai beliau. Bahasa tidak menghalangi beliau – untuk
berdakwah – cukup dengan niat yang jujur mengajar mereka dengan bahasa
isyarat. Dan jika beliau berada di Front maka beliau banyak bergaul
dengan orang-orang Bosnia untuk berdakwah kepada Allah dan menyampaikan
risalah-Nya kepada mereka sesuai kemampuan yang beliau miliki.</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 1.3pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Beliau melakukan<span> </span>kegiatan seperti itu terus-menerus sampai akhir bulan Romadhon yang mubarok, hingga datanglah orang yang memanggil <b>“ Wahai pasukan Allah majulah “.</b>
Hingga datang amaliah di Gunung Falasyij As Syahiroh, yaitu di puncak
Gunung yang amat tinggi dan strategis yang dikuasai oleh Serbia. Dan
berkali-kali mereka menyerang kaum muslimin dengan menggunakan Mortar
dari atas puncak Gunung. Maka para mujahidin pun mengadakan persiapan
untuk menghadapi peperangan yang sangat menentukan itu.</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 1.3pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Para
mujahidin menggunakan strategi memasuki daerah Serbia dengan mengambil
jarak tiga kilo meter sebagaimana yang diceritakan oleh orang yang
mengikuti peperangan pada saat itu. Dari sana mujahidin dapat memutuskan
bantuan untuk tentara Serbia dan mujahidin dapat menyerbu pasukan
gunung dengan keseluruhan..</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 1.3pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Dua hari sebelum amaliah, Abu Abdullah bercerita pada salah seorang teman. Beliau berkata kepada temannya : <i>“ Aku bermimpi bahwa aku dapat membunuh dua orang Serbia lalu meluncurlah dua peluru kepadaku di sini hingga aku terbunuh “.</i>
Maka temanya tersebut memberi kabar gembira kepadanya bahwa dia akan
mendapatkan syahadah secara nyata. Dia mengucapkan Allahul Musta’an kami
bukan orang yang layak mendapatkan syahadah. Dan dia menyuruhnya untuk
merahasiakan mimpinya itu.</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 1.3pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Singa-singa
Allah bergerak menuju medan tempur dan merayap hingga tiba waktu fajar.
Mereka mendaki Gunung hingga mendekati terbitnya fajar. Dan para
mujahidin sama merasakan keletihan berjalan dan tidak dapat memulai
perang. Maka komandan memerintahkan kepada semua mujahidin berbuka
puasa, maka berbukalah para mujahidin karena takut atas musuh mereka
jika mereka tidak berbuka. </span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 1.3pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Mulailah
peperangan yang dahsyat dan hebat itu bersamaan terbitnya fajar, dan
saudara kita ini pun bertekad bertempur untuk membunuh musuh di medan
perang. Majulah ia bersama dua mujahidin, lalu keluarlah sekelompok
tentara Serbia yang ketakutan dan mereka saling berhadap-hadapan. Maka
Abu Abdullah menghadapkan senapan mesinnya – LMG – kepada mereka hingga
beliau dapat membunuh dua orang dari mereka, dan meluncurlah dua
serangan tepat di leher beliau dan terbuktilah mimpi beliau. Dan
berjatuhanlah dua temannya yang terluka oleh serangan Serbia, dan para
mujahidin lainnya berada di belakang mereka pada jarak beberapa meter
saja, akan tetapi mereka tidak dapat menyelamatkan orang-orang yang
terluka karena tempat mereka dekat dengan Serbia, maka Serbia pun hendak
mengambil mereka untuk dijadikan tawanan, lalu salah seorang teman yang
terluka berdo’a kepada Allah “ Ya Allah ….. Ya Allah ….. Ya Allah …..
beberapa detik kemudian turunlah kabut yang sangat tebal hingga para
mujahidin bisa mendekat kepada teman-teman tersebut dan menyelamatkan
mereka. Dan Serbia pun kabur lari terbirit-birit ketakutan.</span></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 1.3pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="color: windowtext;">Para
mujahidin mendapatkan saudara kita Abu Abdullah As Syarqi telah
meninggal dalam keadaan shoum tidak berbuka, dan tampaklah di wajahnya
senyumnya yang menakjubkan, sungguh ini adalah tanda-tanda –
kesyahidannya -. Kemudian ketika teman-temannya membawa turun jasad
beliau ke Desa dan mereka menggalikan lubang kuburnya, maka keluarlah
dari tubuhnya aroma wangi Misk yang disaksikan semua orang yang
menghadiri pemakamannya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><span><span>Sungguh
! Allah telah mengsihi Abu Abdullah As Syarqi, seorang hafidz (hafal)
Al Qur’an, orang yang bertaqwa, waro’ dan tawadhu’. Semoga Allah
memperbanyak jumlah contoh dari<span> </span>para mujahidin yang sholih pada ummat Islam.</span></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span><span>Disalin dari Kisah Perjalanan Para Pemenang Bidadari :Abdullah Amani Syahid </span></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span><span>Baca Juga </span></span></span>:<br /><a href="http://manwdasta.blogspot.com/2012/12/kisah-perjalanan-para-peminang-bidadari.html">Kisah Perjalanan Para Peminang Bidadari 2 </a><br />
<br />
Semoga Bermanfaat. </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-26990275170377402442012-12-24T22:42:00.001-08:002012-12-24T22:42:17.957-08:00Kisah Perjalanan Para Peminang Bidadari 2 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="letter-spacing: 1pt;">ABDUL HADI AT TUNISY</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Beliau
termasuk dari para lelaki yang taat… beliau adalah Abdul Hadi At
Tunisy. Allah memberikan kekuatan badan kepadanya, akal yang cerdas,
hati yang bersih. Selalu menampakkan senyum sepanjang hidupnya, dan
beliau seorang pemberani yang tidak dapat digambarkan keberaniannya.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Beliau
termasuk orang yang pertama-tama datang ke Afghanistan bersama
teman-teman arab lainnya. Pada saat itu orang-orang arab sedang membuka
leber-lebar bantuannya.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Beliau
adalah seorang bisnismen dan saudagar di Tunis dan Eropa. Dan beliau
lihai dalam hal ulah-kanuragan (beladiri). Beliau menguasai karate dan
telah menyandang sabuk hitam yang menunjukkan kekekaran tubuh beliau.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Allah
memuliakan beliau dengan masuk ke bumi jihad dan berserikat dengan para
ikhwah mujahidin Afghan di dalam jihad. Dan Allah memuliakan beliau
dengan mengikuti banyak amaliyat, hingga Allah berkehendak kepadanya
menjadikan beliau tawanan perang – musuh -. </span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Orang-orang
Rusia menangkap beliau dan menjebloskannya ke dalam Penjara pusat di
Kabul. Penjara inilah yang menampung tawanan mujahidin arab ketika
terjadi aliansi utara. Semoga Allah membebaskan mereka. Amien ….. amien
…..</span></span></span>
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;"></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Sebenarnya
beliau adalah orang arab yang tertawan paling dulu di Afghanistan.
Beliau selalu di pukuli dan disiksa dengan siksaan yang berat hingga
mereka lelah di dalam menyiksa. Hingga pada akhirnya mereka memaksa
beliau ditayangkan di siaran Televisi Afghan dan – beliau dipaksa –
berbicara di depan manusia bahwasanya beliau datang ke Afghanistan dalam
rangka membantu Amerika untuk menguasai Afghanistan… dan … dan … dan … -
dipaksa untuk – berbicara yang dapat menyakiti pendengaran mujahidin.
Maka beliaupun menolak paksaan itu hingga beliau disiksa, bahkan mereka
mengkoyak-koyak tubuh beliau. Akan tetapi beliau – tetap tegar -
bagaikan Gunung yang kokoh, seperti kokohnya Gunung Torabora yang
diguncang dengan Bom tapi ia tetap kokoh tidak terkoyak.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Disana
ada seorang ikhwah arab yang ditawan, lalu mereka mengeluarkannya
setelah dipaksa untuk tampil di tayangan Televisi untuk mengucapkan apa
yang mereka kehendaki.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Kabar
– tentang kekokohan Abdul Hadi – sampai ke telinga pegawai penjara
hingga menjadi berita utama di penjara. Datanglah salah satu perwira
Rusia yang disebut-sebut sebagai pembesar dan orang yang mulia dan ia
berhenti di depan sel teman kita ini – Abdul Hadi -.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Perwira itu berkata : <i>“ Keluarkan orang arab ini kepadaku agar ia mendapat pelajaran yang tidak dapat ia lupakan, dan akan aku didik – siksa – dia “.</i></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Benar
… mereka mengeluarkan singa Abdul Hadi dan berhenti tepat di depan
perwira itu. Perwira itu melihatnya dengan pandangan mengejek lalu
memukulnya dengan pukulan yang kuat. Dia berkata : <i>“ Dimana Robmu yang engkau sembah ? Suruh dia turun menolongmu !!!!</i>
“. Mendengar ejekan itu berkobarlah amarah singa Abdul Hadi, beliau
marah karana Allah ‘Azza wa Jalla, lalu beliau mengumpulkan sisa-sisa
kekuatannya yang telah pudar dan beliau bergerak dengan gesit mengarah
perwira itu dan langsung memukulnya. Hingga beliau dan perwira itu
sama-sama jatuh pinsan. Begitulah beliau dalam kondisi lapang dan
sempit. Beliau marah karena Allah dan menolong Dien-Nya. Sampai Allah
memudahkan urusannya dan mengeluarkan beliau dari tahanan setelah
berlalu lima tahun ia jalani di dalam penjara Rusia komunis.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Ketika
engkau saksikan tubuhnya maka perasaan ini akan menjadi semangat…..
engkau saksikan tulang iga dadanya semuanya remuk bekas pukulan, kedua
tangan dan kakinya patah. </span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Sungguh siksaan macam apakah yang telah beliau alami !!! dan derita apakah yang beliau rasakan !!!</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Syekh
Syyaf membawa beliau ke negeri eropa untuk berobat, hingga Allah
memberikan kesembuhan beliau setelah berobat selama satu tahun penuh.
Kemudian beliau kembali lagi ke Afghanistan, dan beliau mendengar ada
amaliyat besar-besaran di Jalalabad. Lalu beliau menyiapkan diri dan
masuk bersama mujahidin ke medan perang dan terbuktilah kepahlawanan dan
pengorbanan beliau.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Beliau
masuk ke dalam bersama dengan salah seorang ikhwah dari Saudi – saya
lupa kunyahnya -, dan beliau menjadi fotografer majalah Bunyanul
Marshus.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Orang-orang
Afghan melakukan Wideroll – mundur -….. dan orang-orang Komunis dapat
menduduki daerah tersebut dan mengepung kedua ikhwan kita ini, lalu
keduanya dibunuh oleh orang komunis sebagai pahlawan. Hingga keduanya
terbunuh – semoga Allah merahmati keduanya – dan diterima-Nya masuk ke
dalam Jannah-Nya.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Allah
telah mmberikan rahmatnya kepada Abdul Hadi At Tunisi dan menerima
amalnya selama lima tahun mendekam di dalam penjara Rusia.</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Allah telah melimpahkan rahmatnya kepada seorang arab yang paling dahulu di penjara di Afghanistan…..</span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal; letter-spacing: 1pt;">Allah telah melimpahkan rahmatnya kepada semua syuhada’ dan menerima semua amalan mereka yang telah lalu …..</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span> Disalin dari Kisah Perjalanan Para Peminang Bidadari : </span> <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span>Abdullah Amani Syahid </span></span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-22858201293916264452012-12-24T22:41:00.001-08:002012-12-24T22:41:37.368-08:00TATA CARA UMRAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Mandilah lalu usapkanlah minyak
wangi ke bagian tubuhmu, misalnya ke rambut dan jenggot. Jangan
mengusapkan minyak wangi ke pakaian ihram. Jika pakaian ihram terkena
minyak wangi maka cucilah. Hindarilah pakaian yang berjahit. Kenakan
selendang dan kain putih, juga sandal. (Payung, kaca mata, cincin dan
sabuk boleh dikenakan oleh orang yang sedang ihram). <br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Adapun bagi wanita, maka ia mandi
meskipun haid, lalu mengenakan pakaian yang ia kehendaki, tetapi harus
memenuhi syarat hijab, sehingga tidak tampak sesuatu pun dari bagian
tubuhnya. Juga tidak berhias dengan perhiasan dan tidak memakai minyak
wangi serta tidak menyerupai laki-laki. </div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda tidak mampu berhenti
di miqat seperti yang melakukan perjalanan dengan pesawat terbang maka
mandilah sejak di rumah, lalu jika telah mendekati miqat mulailah ihram
dan ucapkanlah: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Labbaika 'Umratan" artinya :</div>
<div style="text-align: justify;">
"Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah umrah." </div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda khawatir tidak bisa menyempurnakan ibadah haji karena sakit atau lainnya maka ucapkan: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Fa in habasanii haabisun famahallii haitsu habastanii" artinya :</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jika aku terhalang oleh suatu halangan maka tempat (tahallul)ku adalah di mana Engkau menahanku." </div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu mulailah mengucapkan
talbiyah hingga sampai ke Makkah. Talbiyah hukumnya sunnah mu'akkadah
(ditekankan), baik untuk laki-laki maupun wanita. Bagi laki-laki
disunnahkan untuk mengeraskan suara talbiyah, dan tidak bagi wanita.
Talbiyah yang dimaksud adalah ucapan: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Labbaika Allahumma labbaika, Labbaika Laa Syariika laka labbaika, innal hamda wanni'mata laka wal mulka, laa syariika laka"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Aku penuhi panggilanMu ya
Allah, aku penuhi panggilanMu. Aku penuhi panggilanMu, tidak ada sekutu
bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguh-nya segala pujian dan nikmat
serta kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu." </div>
<div style="text-align: justify;">
Disunnahkan mandi sebelum masuk Makkah, jika hal itu memungkinkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sebagian orang mempercayai
bahwa pakaian yang dikenakan wanita haruslah berwarna tertentu, misalnya
hijau, hitam atau putih. Ini adalah tidak benar! Sungguh tidak ada
ketentuan sedikit pun tentang warna pakaian yang harus dikenakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Talbiyah yang dilakukan
secara bersama-sama dengan satu suara -di mana hal ini dilakukan oleh
sebagian jamaah haji adalah bid'ah. Perbuatan tersebut tidak ada
contohnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, juga tidak dari salah
seorang sahabatnya. Yang benar adalah hendaknya setiap Haji mengucapkan
talbiyah sendiri-sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Tidak diharuskan seorang yang
sedang ihram, baik laki-laki maupun wanita mengenakan terus pakaian
yang ia kenakan ketika ihram sepanjang ibadahnya, tetapi dibolehkan ia
menggantinya kapan dia suka. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Hendaknya setiap Haji
benar-benar memper-hatikan masalah menutup aurat, sebab sebagian
laki-laki terkadang auratnya terbuka di depan orang lain, misalnya
ketika duduk atau tidur, sedang dia tidak merasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
5. Sebagian wanita mempercayai
dibolehkannya membuka wajah di depan laki-laki selama masih dalam
keadaan ihram. Ini adalah keliru! Ia wajib menutupi wajahnya. Di antara
dalil masalah ini adalah ucapan Aisyah radhiallahu anha: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Dahulu ada kafilah yang
melewati kami, sedang kami dalam keadaan ihram bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika mereka telah dekat dengan kami,
salah seorang dari kami mengulurkan jilbabnya ke wajahnya, dan ketika
mereka telah lewat, kami membukanya kembali." (HR. Ahmad dan Abu Daud
dengan sanad hasan).</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan dari Asma' binti Abi Bakar radhiallahu anha, ia berkata:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami menutupi wajah kami dari
(penglihatan) laki-laki dan sebelumnya kami menyisir rambut ketika
ihram." (Dikeluarkan Al-Hakim dan lainnya, atsar ini shahih). </div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua: Jika Anda telah sampai di Masjidil Haram, dahulukanlah kaki kananmu dan ucapkan (do'a): </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
'Dengan nama Allah, semoga
shalawat dan salam dicurahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, bukakanlah
untukku pintu-pintu rahmatMu'. 'Aku berlindung kepada Allah Yang
Mahaagung dan dengan WajahNya Yang Mahamulia serta KekuasaanNya Yang
Mahaazali dari setan yang terkutuk'." Do'a ini juga diucapkan ketika
memasuki masjid-masjid yang lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga: Lalu mulailah melakukan
thawaf dari hajar aswad (dan atau dari tempat yang searah dengannya,
pen.), kemudian menghadaplah kepadanya dan ucap-kan, 'Allahu Akbar'
(Allah Mahabesar), lalu usaplah hajar aswad itu dengan tangan kananmu
kemudian ciumlah. Jika Anda tidak mampu menciumnya maka usaplah hajar
aswad itu dengan tanganmu atau dengan lainnya, lalu ciumlah sesuatu yang
dengannya Anda mengusap hajar aswad. Jika Anda tidak mampu
melaku-kannya, maka jangan mendesak orang-orang (untuk mencapainya),
tetapi berilah isyarat kepada hajar aswad dengan tanganmu sekali isyarat
(dan jangan Anda cium tanganmu). Lakukan hal itu dalam memulai setiap
putaran thawaf. </div>
<div style="text-align: justify;">
Berthawaflah tujuh kali putaran
dengan menjadi-kan Ka'bah di sebelah kirimu. Lakukan raml (jalan cepat
dengan memendekkan langkah) pada tiga putaran pertama dan berjalanlah
(biasa) pada putaran berikut-nya. Dalam semua putaran thawaf tersebut
lakukanlah idhthiba' (meletakkan pertengahan kain selendang di bawah
pundak kanan, dan kedua ujungnya di atas pundak kiri). Raml dan
idhthiba' tersebut khusus bagi laki-laki dan hanya dilakukan pada thawaf
yang pertama. Atau thawaf umrah bagi orang yang menger-jakan haji
tamattu' dan thawaf qudum bagi orang yang melakukan haji qiran dan
ifrad. </div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda telah sampai ke Rukun
Yamani maka usaplah dengan tanganmu jika hal itu memungkinkan-, tetapi
jangan menciumnya. Jika tidak bisa mengusapnya maka jangan memberi
isyarat kepadanya. Dan disunnahkan ketika Anda berada di antara Rukun
Yamani dan hajar aswad membaca do'a: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Wahai Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api Neraka." </div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam thawaf, tidak ada
do'a-do'a khusus dari tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selain
do'a di atas, tetapi memang disunnahkan memperbanyak dzikir dan do'a
ketika thawaf (do'a apa saja yang dikehendaki, pen.). Jika Anda membaca
ayat-ayat Al-Qur'an ketika thawaf, maka itu adalah baik. </div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bersuci adalah syarat sahnya
thawaf. Jika wudhu Anda batal di tengah-tengah melakukan thawaf, maka
keluar dan berwudhulah, lalu ulangilah thawaf Anda dari awal. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jika di tengah-tengah Anda
melakukan thawaf didirikan shalat, atau Anda mengikuti shalat jenazah,
maka shalatlah bersama mereka lalu sempurnakanlah thawaf Anda dari
tempat mana Anda berhenti. Jangan lupa menutupi kedua pundak Anda, sebab
menutupi keduanya dalam shalat adalah wajib. </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Jika Anda perlu duduk
sebentar, atau minum air atau berpindah dari lantai bawah ke lantai atas
atau sebaliknya di tengah-tengah thawaf, maka hal itu tidak mengapa. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Jika Anda ragu-ragu tentang
bilangan putaran, maka pakailah bilangan yang Anda yakini; yaitu yang
lebih sedikit. Jika Anda ragu-ragu apakah Anda telah melakukan thawaf
tiga atau empat kali maka tetapkan-lah tiga kali, tetapi jika Anda lebih
mengira bilangan tertentu maka tetapkanlah bilangan tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian Haji melakukan
idhthiba' sejak awal me-makai pakaian ihram dan tetap seperti itu dalam
seluruh manasik haji. Ini adalah keliru. Yang disyari'atkan adalah
hendaknya ia menutupi kedua pundaknya, dan tidak melakukan idhthiba'
kecuali ketika thawaf yang pertama, sebagaimana telah disinggung di
muka. </div>
<div style="text-align: justify;">
Keempat: Jika Anda selesai dari
putaran ketujuh, saat mendekati hajar aswad, tutuplah pundakmu yang
kanan, kemudian pergilah menuju maqam Ibrahim, jika hal itu
memungkinkan, lalu ucapkanlah firman Allah: </div>
<div style="text-align: justify;">
"Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat." (Al-Baqarah: 125). </div>
<div style="text-align: justify;">
Jadikanlah posisi maqam itu
antara dirimu dengan Ka'bah, jika memungkinkan, lalu shalatlah dua
rakaat. Pada raka'at pertama Anda membaca, setelah Al-Fatihah- surat
Al-Kafirun dan pada raka'at kedua surat Al-Ikhlash . </div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: </div>
<div style="text-align: justify;">
Shalat dua raka'at thawaf
hukumnya sunnah dikerjakan di belakang maqam Ibrahim, tetapi
melaku-kannya di tempat mana saja dari Masjidil Haram juga dibolehkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Termasuk kesalahan yang
dilakukan oleh sebagian jamaah haji adalah shalat di belakang maqam
Ibrahim pada saat orang penuh sesak, sehingga dengan demikian menyakiti
orang lain yang sedang thawaf. Yang benar, hendaknya ia mundur ke
belakang sehingga jauh dari orang-orang yang thawaf, dan hendaknya ia
menjadikan posisi maqam Ibrahim antara dirinya dengan Ka'bah, atau
bahkan boleh melakukan shalat di mana saja di Masjidil Haram. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kelima: Selanjutnya pergilah ke
zam-zam dan minumlah airnya. Lalu berdo'alah kepada Allah dan tuangkan
air zam-zam di atas kepalamu. Jika memung-kinkan, pergilah ke hajar
aswad dan usaplah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Keenam: Lalu pergilah menuju Shafa, dan ketika telah dekat bacalah firman Allah Ta'ala:</div>
<div style="text-align: justify;">
"Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syi'ar Allah." (Al-Baqarah: 158).Kemudian ucapkanlah: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami memulai dengan apa yang dengannya Allah memulai." </div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian naiklah ke (bukit) Shafa dan menghadaplah ke Ka'bah lalu bertakbirlah tiga kali dan ucapkan: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tiada sesembahan yang haq
melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya, hanya bagiNya segala
kerajaan dan hanya bagiNya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu. Tiada sesembahan yang haq melainkan Dia, tiada sekutu bagiNya,
yang menepati janjiNya, yang memenangkan hambaNya dan yang menghancurkan
golongan-golongan (kafir) dengan tanpa dibantu siapa pun." </div>
<div style="text-align: justify;">
Ulangilah dzikir tersebut
sebanyak tiga kali dan berdo'alah pada tiap-tiap selesai membacanya
dengan do'a-do'a yang Anda kehendaki. </div>
<div style="text-align: justify;">
Ketujuh: Kemudian turunlah untuk
melakukan sa'i antara Shafa dan Marwah. Bila Anda berada di antara dua
tanda hijau, lakukanlah sa'i dengan berlari kecil (khusus untuk
laki-laki dan tidak bagi wanita). Jika Anda telah sampai di Marwah,
naiklah ke atasnya dan menghadaplah ke Ka'bah, kemudian ucapkan
sebagaimana yang Anda ucapkan di Shafa. Demikian hendaknya yang Anda
lakukan pada putaran berikut-nya. Pergi (dari Shafa ke Marwah) dihitung
satu kali putaran dan kembali (dari Marwah ke Shafa) juga dihitung satu
kali putaran hingga sempurna menjadi tujuh kali putaran. Karena itu,
putaran sa'i yang ke tujuh berakhir di Marwah. Tidak ada dzikir (do'a)
khusus untuk sa'i, karena itu perbanyaklah dzikir dan do'a serta membaca
Al-Qur'an. </div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: </div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua bid'ah saat thawaf dan sa'i yang tersebar di sebagian orang: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Terpaku dengan do'a-do'a tertentu pada setiap putaran, sebagaimana ditemukan dalam buku-buku kecil. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jama'ah haji berdo'a bersama-sama dengan di-komando oleh seorang pemimpin (rombongan) dengan koor (satu suara) dan keras. </div>
<div style="text-align: justify;">
Para Haji hendaknya mewaspadai
kedua bid'ah di atas, sebab tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam, juga tidak dari salah seorang sahabatnya . </div>
<div style="text-align: justify;">
Kedelapan: Jika selesai
mengerjakan sa'i cukurlah rambut Anda (sampai bersih) atau pendekkanlah.
Bagi orang yang menunaikan umrah, mencukur (gundul) rambut adalah lebih
utama, kecuali jika waktu haji sudah dekat, maka memendekkan rambut
lebih utama, sehing-ga mencukur (gundul) rambut dilakukan pada waktu
haji. Dan tidak cukup memendekkan rambut hanya beberapa helai pada
bagian depan kepala dan bela-kangnya sebagaimana yang dilakukan oleh
sebagian jama'ah Haji, tetapi hendaknya memendekkan tersebut dilakukan
pada seluruh rambut atau pada sebagian besarnya. Adapun bagi wanita,
maka hendaknya ia mengumpulkan rambutnya dan mengambil daripadanya
kira-kira seujung jari. Jika rambutnya keriting (tidak sama panjang
ujungnya) maka harus diambil dari tiap-tiap kepangan (genggaman). </div>
<div style="text-align: justify;">
Jika hal di atas telah Anda lakukan, berarti Anda telah menyelesaikan umrah. Dan segala puji adalah milik Allah semata. </div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: </div>
<div style="text-align: justify;">
Termasuk kesalahan yang
dilakukan oleh sebagian jama'ah Haji adalah mengulang-ulang umrah ketika
sampai di Makkah. Yang demikian itu bukanlah tun-tunan Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam, juga bukan tuntunan para sahabatnya . Seandainya pun
di dalamnya ada keutamaan, tentu mereka telah melakukannya mendahului
kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
HARI TARWIYAH </div>
<div style="text-align: justify;">
Hari tarwiyah adalah hari
kedelapan dari bulan Dzul Hijjah. Disebut demikian karena pada hari itu
orang-orang mengenyangkan diri dengan minum air untuk (persiapan ibadah)
selanjutnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pekerjaan-pekerjaan pada hari tarwiyah: </div>
<div style="text-align: justify;">
Disunnahkan bagi orang yang
menunaikan haji tamattu' untuk melakukan ihram haji pada hari tersebut,
yakni dari tempat di mana ia singgah. Maka, hendaknya ia mandi dan
mengusapkan wewangian di tubuhnya, tidak mengenakan kain yang berjahit,
dan ia ihram dengan selendang, kain dan sandal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun bagi wanita, maka
hendaknya ia mandi dan menggunakan pakaian apa saja yang dikehendakinya
dengan syarat tidak menampakkan perhiasannya, tidak memakai penutup
muka, juga tidak memakai kaos tangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya Anda mengucapkan:
(Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah haji). Jika ditakutkan
ada halangan maka Anda disunnahkan memberi syarat dengan mengucapkan: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jika aku terhalang oleh suatu halangan maka tempat (tahallul)ku adalah di mana Engkau menahanku."</div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya ucapkanlah talbiyah: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Aku penuhi panggilanMu ya
Allah, aku penuhi panggilanMu, aku penuhi panggilanMu, tidak ada sekutu
bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguh-nya segala puji, kenikmatan
dan kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian Anda terus
mengumandangkan talbiyah dengan mengeraskan suara, sampai Anda melempar
jumrah aqabah pada hari Nahar (kurban). </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada malam ini Anda disunnahkan bermalam di Mina. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dan di Mina, Anda disunnahkan
menunaikan shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya' dan Shubuh pada hari
Arafah, semuanya dilakukan dengan qashar, tanpa jama'. </div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap Haji hendaknya
memanfaatkan waktu-waktu luangnya untuk sesuatu yang bermanfaat. Seperti
mendengarkan ceramah agama, membaca Al-Qur'an, membaca buku tentang
manasik haji dsb. </div>
<div style="text-align: justify;">
HARI ARAFAH </div>
<div style="text-align: justify;">
Jika matahari terbit pada hari
Arafah (hari kesembilan dari bulan Dzul Hijjah), maka setiap Haji
berangkat dari Mina ke Arafah, seraya mengumandang-kan talbiyah atau
takbir. Hal itu sebagaimana telah dilakukan oleh para sahabat , sedang
mereka bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ; ada yang
mengumandangkan talbiyah dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak
mengingkarinya, ada yang bertakbir dan Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam juga tidak mengingkarinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika matahari telah tergelincir,
maka ia shalat Zhuhur dan Ashar secara jama' qashar dengan satu adzan
dan dua iqamat. Sebelum shalat, imam menyam-paikan khutbah yang
materinya sesuai dengan keadaan (ibadah haji, pen.). </div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah shalat, setiap Haji
menyibukkan diri dengan dzikir, do'a dan merendahkan diri kepada Allah
Subhannahu wa Ta'ala. Sebaiknya berdo'a dengan mengangkat kedua tangan
dan menghadap kiblat hingga terbenamnya matahari. Demikian seperti yang
dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itu, setiap Haji
hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang agung ini. Hendaknya ia
mengulang-ulang serta memperbanyak do'a, juga hendaknya ia bertaubat
kepada Allah dengan taubat yang sejujur-jujurnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Para Haji, di bawah ini beberapa nash yang menunjukkan keutamaan hari Arafah: </div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: </div>
<div style="text-align: justify;">
"Haji adalah Arafah." (HR. Ahmad dan para penulis kitab Sunan, shahih). </div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tidak ada hari yang ketika itu
Allah lebih banyak membebaskan hamba dari (siksa) Neraka selain hari
Arafah. Dan sungguh ia telah dekat, kemudian Allah membanggakan mereka
di hadapan para malaikat, seraya berfirman, 'Apa yang mereka
kehendaki?'" (HR. Muslim). </div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Yang paling utama aku ucapkan,
juga yang diucapkan oleh para nabi pada sore hari Arafah adalah, 'Tidak
ada sesembahan yang haq melainkan Allah semata, tidak ada sekutu
bagiNya, bagiNya kerajaan dan segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu'." (HR. Malik dan lainnya, shahih). </div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Hendaknya setiap Haji yakin
bahwa dirinya benar-benar berada di wilayah Arafah. Batasan-batasan
Arafah itu dapat diketahui dengan spanduk-spanduk besar yang ada di
sekeliling Arafah. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Masjid Namirah tidak semuanya
berada di wilayah Arafah, tetapi sebagiannya berada di wilayah Arafah
(bagian belakang masjid), dan sebagian lain berada di luar Arafah
(bagian depan masjid). </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Sebagian orang mengira jika
jabal (bukit) Arafah (biasa disebut jabal Rahmah, pen.) memiliki
keutamaan. Ini adalah tidak benar. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Sebagian Haji tergesa-gesa,
sehingga keluar dari Arafah menuju Muzdalifah sebelum tenggelamnya
matahari. Ini adalah salah. Yang wajib adalah tinggal di Arafah hingga
tenggelamnya matahari. </div>
<div style="text-align: justify;">
BERMALAM DI MUZDALIFAH </div>
<div style="text-align: justify;">
Jika matahari telah tenggelam
pada hari Arafah maka para Haji berduyun-duyun (meninggalkan) Arafah
menuju Muzdalifah dengan tenang, diam dan tidak berdesak-desakan. Jika
telah sampai Muzdalifah ia shalat Maghrib dan Isya' secara jama' qashar
dengan satu adzan dan dua iqamat. </div>
<div style="text-align: justify;">
Diharamkan mengakhirkan shalat Isya' hingga lewat pertengahan malam, berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Waktu Isya' adalah sampai pertengahan malam." (HR. Muslim). </div>
<div style="text-align: justify;">
Jika ia takut akan lewatnya waktu, hendaknya ia shalat Maghrib dan Isya' di tempat mana saja, meskipun di Arafah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu ia bermalam di Muzdalifah
hingga terbit fajar. Kemudian ia shalat Shubuh di awal waktunya, lalu
menuju Masy'aril Haram, yaitu bukit yang berada di Muzdalifah, jika hal
itu memungkinkan baginya. Jika tidak, maka seluruh Muzdalifah adalah
mauqif (tempat berhenti yang disyari'atkan). Di sana hendaknya ia
menghadap kiblat dan memanjatkan pujian kepada Allah, bertakbir,
mengesakan dan berdo'a kepadaNya. Jika pagi telah tampak sangat
menguning, sebelum terbit matahari, para Haji berangkat menuju Mina
dengan mengumandangkan talbiyah , demikian ia terus ber-talbiyah hingga
sampai melempar jumrah aqabah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun bagi orang-orang yang
lemah dan para wanita maka mereka dibolehkan langsung menuju Mina pada
akhir malam. Hal itu berdasarkan hadits Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, ia
berkata:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam mengutusku ketika akhir waktu malam dari rombongan orang-orang
(di Muzdalifah) dengan membawa perbekalan Nabiullah shallallahu 'alaihi
wa sallam." (HR. Muslim). </div>
<div style="text-align: justify;">
Dan adalah Asma' binti Abi Bakar
radhiyallahu anhuma berangkat dari Muzdalifah setelah tenggelamnya
bulan. Sedangkan tenggelamnya bulan adalah terjadi kira-kira setelah
berlalunya dua pertiga malam. </div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sebagian orang mempercayai
bahwa batu-batu kerikil untuk melempar jumrah diambil dari sejak
kedatangan mereka di Muzdalifah. Ini adalah kepercayaan yang salah dan
tidak pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Batu-batu kerikil itu boleh diambil dari tempat mana saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Sebagian orang mengira bahwa
pertengahan malam adalah pukul dua belas malam. Ini adalah keliru. Yang
benar, pertengahan malam adalah separuh dari seluruh jam yang ada pada
malam hari. Kalau dihitung secara matematika adalah sebagai berikut:
(Keseluruhan jam yang ada pada malam hari : 2 + waktu tenggelamnya
matahari = pertengahan malam ). Jika matahari tenggelam pada pukul enam
sore misalnya, sedangkan terbitnya fajar pada pukul lima pagi maka
pertengahan malamnya adalah pukul sebelas lebih tiga puluh menit.
(Keseluruhan jam yang ada pada malam hari, yakni 11 jam : 2 + waktu
tenggelamnya matahari, yakni pukul 6 = 11, 30 menit). </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Di antara penyimpangan yang
menyedihkan pada malam tersebut adalah bahwa sebagian Hujjaj mendirikan
shalat Shubuh sebelum tiba waktunya, padahal shalat itu tidak sah jika
dilakukan sebelum masuk waktunya. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Hendaknya setiap Haji
meyakini benar bahwa ia berada di wilayah Muzdalifah. Hal itu bisa
diketahui melalui spanduk-spanduk besar yang ada di sekeliling
Muzdalifah. </div>
<div style="text-align: justify;">
HARI RAYA KURBAN </div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa amalan pada hari Raya Kurban adalah: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Melempar jumrah aqabah. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Menyembelih hadyu (bagi orang yang melakukan haji tamattu' dan qiran). </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Mencukur (gundul) rambut kepala atau memendekkannya, tetapi mencukur (gundul) adalah lebih utama. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Thawaf ifadhah dan sa'i untuk haji. </div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan Penting: </div>
<div style="text-align: justify;">
a. Tertib di atas adalah sunnah,
dan kalau tidak dikerjakan secara tertib juga tidak mengapa. Seperti
orang yang mendahulukan thawaf daripada mencukur rambut, atau
mendahulukan mencukur rambut dari-pada melempar jumrah, atau
mendahulukan sa'i daripada thawaf, atau lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
b. Melempar jumrah aqabah adalah
dengan tujuh batu kerikil dengan secara berurutan. Ia mengangkat
tangannya dan mengucapkan takbir setiap kali melempar batu kerikil.
Disunnahkan ia menghadap ke jumrah dan menjadikan Makkah berada di
sebelah kirinya dan Mina berada di sebelah kanannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
c. Waktu melempar jumrah aqabah ba</div>
<div style="text-align: justify;">
i mereka yang kuat (fisiknya)
adalah dimulai dari setelah terbitnya matahari. Hal itu berdasarkan
hadits Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam mendahulukan kami anak-anak Bani Abdul Muththalib pada malam
Muzdalifah dengan mengendarai keledai, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam menepuk paha-paha kami seraya bersabda: "Wahai
anak-anakku, jangan kalian melempar jumrah sehingga matahari terbit."
(HR. Abu Daud , Shahih Sunan Abi Daud).</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun para wanita dan mereka
yang lemah maka dibolehkan melempar sejak kedatangan mereka di Mina pada
akhir malam. Hal itu berdasarkan hadits Asma' radhiyallahu anha, dari
Abdullah pelayan Asma' dari Asma':</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Bahwasanya ia singgah pada
malam perkumpulan di Muzdalifah, lalu ia berdiri menegakkan shalat, ia
shalat sejenak kemudian bertanya, 'Wahai anakku, apakah bulan telah
tenggelam?' 'Belum', jawabku. Ia lalu shalat sejenak kemudian bertanya,
'Apakah bulan telah tenggelam?' 'Sudah', jawabku. Ia berkata, 'Kalau
begitu berangkatlah.' Maka kami berangkat dan pergi hingga ia melempar
jumrah. Kemudian ia pulang dan shalat Shubuh di rumahnya. Maka
kutanyakan padanya, 'Sungguh, kami tidak mengira kecuali bahwa kita
telah melempar (jumrah) pada malam hari'. Ia menjawab, 'Wahai anakku,
sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengizin-kannya
untuk kaum wanita'." (Muttafaq Alaih). </div>
<div style="text-align: justify;">
d. Waktu melempar jumrah aqabah
berlanjut hingga zawal(waktu tergelincirnya matahari dari pertengahan
langit,dan itulah waktu permulaan shalat zhuhur). Dan dibolehkan
melempar setelahzawalmeskipun meskipun di malam hari, jika menemui
kesulitan untuk melemparnya sebelum zawal. </div>
<div style="text-align: justify;">
e. Jumrah aqabah, penampungan
(batu kerikil)nya adalah separuh penampungan. Karena itu ia harus yakin
bahwa batu-batu kerikilnya masuk ke dalam penampungan tsb., tetapi jika
setelah itu tergelincir (keluar) maka tidak mengapa. </div>
<div style="text-align: justify;">
f. Disunnahkan untuk segera
menyembelih hadyu, mencukur rambut, thawaf dan sa'i, tetapi jika
diakhirkan hingga setelah hari Raya Kurban maka tidak mengapa. </div>
<div style="text-align: justify;">
g. Menyembelih hadyu adalah
wajib bagi yang melakukan haji tamattu' dan qiran. Adapun yang melakukan
haji ifrad maka tidak wajib menyembelih hadyu . Orang yang tidak bisa
menyembelih hadyu diwajibkan puasa tiga hari pada waktu haji dan tujuh
hari ketika mereka pulang kepada keluarganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyembelihan itu tidak harus
dilakukan di Mina, tetapi boleh dilakukan di Makkah atau tanah suci
lainnya (Madinah, pen.). Dibolehkan pula bagi tujuh orang untuk
berserikat dalam satu ekor unta atau sapi. Disunnahkan untuk menyembelih
sendiri dengan tangannya, tetapi jika diwakilkan kepada yang lain maka
hal itu dibolehkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Disunnahkan pula untuk
menelentangkan hadyu (sapi atau kambing) pada sisi kirinya dan
menghadap-kannya ke kiblat, sedang telapak kaki (orang yang menyembelih)
diletakkan di atas leher hewan tersebut. Adapun unta, maka disunnahkan
ketika menyembelihnya dalam keadaan berdiri, tangan kirinya diikat serta
dihadapkan ke kiblat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika menyembelih, disyaratkan menyebut nama Allah, dan disunnahkan untuk menambahkannya dengan bacaan: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Dengan nama Allah, Allah
Mahabesar, ya Allah, sesungguhnya ini adalah dariMu dan milikMu, ya
Allah kabulkanlah (kurban) dari kami (ini)." </div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu penyembelihan masih terus berlangsung hingga tenggelamnya matahari dari akhir hari tasyriq, yaitu tanggal 13 Dzul Hijjah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Thawaf di Ka'bah adalah tujuh
kali, sebagaimana thawaf ketika umrah, tetapi tidak dengan raml (jalan
cepat) dan idhthiba' (menyelempangkan selen-dang). Lalu disunnahkan
untuk melakukan shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim, jika hal
itu memungkinkan. Jika tidak, maka boleh melakukan shalat di tempat mana
saja dari Masjidil Haram. </div>
<div style="text-align: justify;">
h. Sa'i antara Shafa dan Marwah
adalah tujuh putaran, tata caranya sebagaimana yang ada pada sa'i untuk
umrah. Adapun orang yang melakukan haji qiran dan ifrad maka cukup
baginya sa'i yang pertama, jika mereka telah melakukan sa'i pada thawaf
qudum. </div>
<div style="text-align: justify;">
i. Mencukur harus mengenai semua
rambut. Adapun bagi wanita, maka ia cukup menghimpun semua rambutnya
lalu memotong ujungnya kira-kira seujung jari. Jika ujung rambutnya
tidak sama pan-jangnya maka bisa dipotong dari setiap kepangan
(genggaman) rambut. </div>
<div style="text-align: justify;">
j. Jika seorang Haji telah
melempar jumrah aqabah dan mencukur atau menggunting rambut maka ia
telah tahallul awal. Artinya, boleh baginya melakukan segala sesuatu
dari yang dilarang ketika ihram kecuali masalah wanita. Dan disunnahkan
baginya untuk membersihkan diri dan memakai wangi-wangian sebelum
thawaf.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, jika ia telah
melempar, mencukur atau menggunting rambut, thawaf dan sa'i berarti ia
telah tahallul tsani , yang dengan demikian dihalalkan baginya segala
sesuatu hingga masalah wanita (hubungan suami isteri). </div>
<div style="text-align: justify;">
HARI-HARI TASYRIQ </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Wajib bermalam di Mina pada
malam-malam hari tasyriq, yakni malam ke-11 dan ke-12 (bagi yang
terburu-buru) serta malam ke-13 (bagi yang meng-akhirkan/tetap tinggal).
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Wajib melempar jumrah pada hari-hari tasyriq, caranya adalah sebagai berikut: </div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap Haji melempar ketiga
jumrah (ula, wustha, aqabah) pada setiap hari dari hari-hari tasyriq
setelah tergelincirnya matahari. Yakni dengan tujuh batu kerikil secara
berurutan untuk masing-masing jumrah, dan hendaknya ia bertakbir setiap
kali melempar. Dengan demikian jumlah batu kerikil yang wajib ia
lemparkan setiap harinya adalah 21 batu kerikil. (Ukuran batu kerikil
tersebut lebih besar sedikit dari biji kacang). </div>
<div style="text-align: justify;">
Jama'ah haji memulai dengan
melempar jumrah ula, yakni jumrah yang letaknya dekat masjid Al-Khaif,
kemudian hendaknya ia maju ke sebelah kanan seraya berdiri dengan
menghadap kiblat. Di sana hendaknya ia berdiri lama untuk berdo'a dengan
mengangkat tangan. Lalu ia melempar jumrah wustha , kemudian mencari
posisi di sebelah kiri dan berdiri menghadap kiblat. Di sana hendaknya
ia berdiri lama untuk berdo'a seraya mengangkat tangan. Selanjutnya ia
melempar jumrah aqabah dengan menghadap kepadanya serta menjadikan kota
Makkah berada di sebelah kirinya dan Mina di sebelah kanannya. Di sana
ia tidak berhenti (untuk berdo'a). Demikianlah, hal yang sama hendaknya
ia lakukan pada tanggal 12 dan 13 Dzul Hijjah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Adalah salah, membasuh
batu-batu kerikil (sebelum melemparkannya), sebab yang demikian itu
tidak ada keterangannya dari Nabi J, juga tidak dari para sahabatnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Yang menjadi ukuran (benarnya
lemparan) adalah jatuhnya batu kerikil ke dalam penampungan, dan bukan
melempar tiang yang ada di tengah-tengah penampungan (batu kerikil). </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Waktu melempar jumrah adalah
dimulai dari sejak tergelincirnya matahari hingga terbenamnya, tetapi
tidak mengapa melemparnya hingga malam hari, jika hal itu memang
diperlukan. Hal itu berdasar-kan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Penggembala melempar (jumrah)
pada malam hari dan menggembala (ternaknya) di siang hari." (Hadits
hasan, As-Silsilah Ash-Shahihah, 2477). </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Tidak boleh mewakilkan dalam
melempar jumrah kecuali ketika dalam keadaan lemah (tak mampu) atau
takut akan bahaya karena telah lanjut usia, sakit, masih kecil atau
sejenisnya. Dan ketika mewakili, hendaknya ia melempar jumrah ula
sebanyak tujuh kali untuk dirinya sendiri terlebih dahulu, lalu
melemparkan untuk orang yang diwakilinya. Demikian pula hendaknya yang
ia lakukan dalam jumrah wustha dan aqabah (jika mewakili orang lain).</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun sebagian orang pada saat
ini yang dengan mudahnya mewakilkan melempar jumrah adalah hal keliru.
Orang yang takut berdesak-desakan dengan laki-laki dan perempuan maka
hendaknya ia pergi melempar pada saat-saat yang sepi, misalnya ketika
malam hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
5. Hendaknya melempar ketiga jumrah tersebut secara tertib, yakni shughra kemudian wustha lalu aqabah. </div>
<div style="text-align: justify;">
6. Sungguh keliru orang yang
mencaci dan men-cerca ketika melempar jumrah, atau melempar dengan
sepatu, payung dan batu besar, serta kepercayaan sebagian orang bahwa
setan diikat pada tiang yang ada di tengah penampungan batu kerikil. </div>
<div style="text-align: justify;">
7. Bermalam yang wajib dilakukan
di Mina adalah dengan tinggal di sana pada sebagian besar waktu malam.
Misalnya, jika seluruh waktu malam adalah sebelas jam maka ia wajib
tinggal di Mina lebih dari lima jam 30 menit. </div>
<div style="text-align: justify;">
8. Diperbolehkan bagi orang yang
tergesa-gesa untuk meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzul Hijjah, yakni
setelah melempar jumrah dan hendaknya ia keluar dari Mina sebelum
tenggelamnya matahari. Jika matahari telah tenggelam dan ia masih berada
di Mina maka ia wajib bermalam dan melempar lagi keesokan harinya,
kecuali jika ia telah bersiap-siap meninggalkan Mina lalu matahari
tenggelam karena jalan macet atau sejenisnya maka ia dibolehkan tetap
pergi dan hal itu tidak mengapa baginya. </div>
<div style="text-align: justify;">
TANGGAL 12 DZUL HIJJAH </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Jika Anda telah selesai
melempar jumrah pada tanggal 12 Dzul Hijjah, lalu Anda ingin bersegera
maka Anda dibolehkan keluar dari Mina sebelum matahari tenggelam, tetapi
jika Anda ingin tetap tinggal maka hal itu lebih utama. Bermalamlah
(sehari lagi) di Mina pada tanggal 13 Dzul Hijjah, dan lemparlah ketiga
jumrah (ula, wustha, aqabah ) setelah tergelincir-nya matahari dan
sebelum matahari tenggelam, sebab hari-hari tasyriq berakhir dengan
tenggelamnya matahari. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jika matahari telah tenggelam
pada tanggal 12 Dzul Hijjah (hari kedua dari hari-hari tasyriq) dan
Anda masih berada di Mina maka Anda wajib bermalam kembali di Mina pada
malam itu kemudian melempar jumrah keesokan harinya, kecuali jika Anda
telah bersiap-siap berangkat, tetapi jalan macet misalnya sehingga
matahari tenggelam maka Anda dibolehkan keluar dari Mina dan hal itu
tidak mengapa bagi Anda. </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Ketika Anda hendak
meninggalkan Makkah, Anda wajib melakukan thawaf wada' sebanyak tujuh
kali putaran, setelahnya Anda disunnahkan shalat dua rakaat di belakang
maqam Ibrahim. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Perempuan yang sedang haid atau nifas tidak diwajibkan melakukan thawaf wada'. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian selesailah pekerjaan-pekerjaan haji. </div>
<div style="text-align: justify;">
RINGKASAN RUKUN, WAJIB UMRAH DAN HAJI </div>
<div style="text-align: justify;">
Rukun umrah: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ihram (niat masuk atau memulai untuk beribadah). </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Thawaf. </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Sa'i. </div>
<div style="text-align: justify;">
Wajib umrah: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ihram dari miqat. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Mencukur (gundul) rambut atau memendekkannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Rukun haji: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ihram. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Wukuf di Arafah. </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Thawaf ifadhah. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Sa'i. </div>
<div style="text-align: justify;">
Wajib haji: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ihram dari miqat. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Wukuf di Arafah hingga tenggelamnya matahari bagi yang wukuf di siang hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Bermalam di Muzdalifah. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Bermalam pada malam-malam tasyriq di Mina. </div>
<div style="text-align: justify;">
5. Melempar jumrah (jumrah
aqabah pada waktu hari Raya Kurban, dan jumrah ula, wustha serta aqabah
pada hari-hari tasyriq secara tertib). </div>
<div style="text-align: justify;">
6. Mencukur (gundul) rambut atau memendekkannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
7. Menyembelih hadyu (bagi yang melakukan haji tamattu' dan qiran, tidak bagi yang melakukan haji ifrad). </div>
<div style="text-align: justify;">
8. Thawaf wada'. </div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: </div>
<div style="text-align: justify;">
Di muka telah disebutkan bahwa
di antara wajib umrah dan haji adalah ihram dari miqat . Ketentuan ini
adalah bagi mereka yang datang dari wilayah yang berada di belakang
miqat. Adapun bagi yang datang dari sebelumnya maka ia berihram dari
tempatnya, bahkan hingga penduduk Makkah, mereka berihram dari Makkah,
kecuali dalam umrah. Orang yang berada di Makkah dan hendak melakukan
umrah maka ia keluar dari Makkah (tanah haram) kemudian berihram dari
tempat tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING </div>
<div style="text-align: justify;">
YANG BANYAK DITANYAKAN ORANG </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Apa hukum orang yang memakai
wangi-wangian atau menutup kepalanya atau mengenakan pakaian berjahit
atau mencabut rambutnya karena lupa atau tidak mengerti (hukumnya)
sedang dia dalam keadaan ihram? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Barangsiapa melakukan suatu
larangan dari larangan-larangan ihram karena lupa atau tidak mengerti
(hukumnya) maka ia tidak diwajibkan apa-apa karenanya. Hal itu
berdasarkan firman Allah: </div>
<div style="text-align: justify;">
"Wahai Rabb kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah", Ibnu Abbas
berkata, 'Ketika ayat ini turun, Allah berfirman, 'Aku telah
melakukannya'." (HR. Muslim, no. 126). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Apakah cukup dalam memendekkan (rambut), baik dalam haji maupun umrah dengan memendekkan bagian depan atau belakang kepala? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang demikian itu tidak cukup.
Ia wajib mencukur atau memendekkan rambut kepala secara menyeluruh. Hal
itu berdasarkan firman Allah: </div>
<div style="text-align: justify;">
"Dengan mencukur rambut kepala dan menggun-ting (memendekkannya)." (Al-Fath: 27). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Bagaimana tata cara shalat jenazah? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tata cara shalat jenazah secara ringkas adalah bertakbir empat kali sedang ia dalam keadaan berdiri kemudian salam. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada takbir pertama ia
mengangkat kedua tangan-nya kemudian membaca Al-Fatihah, kemudian pada
takbir kedua ia membaca shalawat atas Nabi n, dan pada takbir ketiga ia
mendo'akan jenazah agar diampuni dan diberi rahmat, jika ia berdo'a
dengan apa yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka
hal itu lebih baik, lalu ia bertakbir untuk keempat kalinya dan
mengucapkan salam ke sebelah kanannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Bolehkah berlalu di hadapan orang yang sedang shalat di Masjidil Haram? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak diperbolehkan berlalu di
hadapan orang yang sedang shalat, jika ia menjadi imam atau shalat
sendirian. Adapun jika sebagai makmum, maka dibo-lehkan berlalu di
hadapan mereka atau di antara shaf-shaf. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hendaknya orang yang akan shalat
menghindari tempat-tempat berlalunya orang-orang di Masjidil Haram.
Seyogyanya pula ia meletakkan pembatas di depan tempat shalatnya yang
dekat dengannya, misalnya dinding, tiang, rak mushaf dan sejenisnya.
Dengan demikian tidak berbahaya (berdosa) orang yang berlalu di belakang
pembatasnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Tidak ada bedanya antara
Masjidil Haram dengan masjid-masjid lainnya dalam hal tersebut. Adapun
hadits tentang "Berlalunya Para Sahabat Di Hadapan Nabi Saw Padahal
Tidak Ada Pembatas Antara Beliau Dengan Ka'bah" maka sanad hadits ini
adalah dha'if .
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-2939450069216885612012-12-24T22:39:00.001-08:002012-12-24T22:39:18.768-08:00TATA CARA UMRAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Pertama: Ihram dari miqat. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mandilah lalu usapkanlah minyak
wangi ke bagian tubuhmu, misalnya ke rambut dan jenggot. Jangan
mengusapkan minyak wangi ke pakaian ihram. Jika pakaian ihram terkena
minyak wangi maka cucilah. Hindarilah pakaian yang berjahit. Kenakan
selendang dan kain putih, juga sandal. (Payung, kaca mata, cincin dan
sabuk boleh dikenakan oleh orang yang sedang ihram). <br />
</div>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Adapun bagi wanita, maka ia mandi
meskipun haid, lalu mengenakan pakaian yang ia kehendaki, tetapi harus
memenuhi syarat hijab, sehingga tidak tampak sesuatu pun dari bagian
tubuhnya. Juga tidak berhias dengan perhiasan dan tidak memakai minyak
wangi serta tidak menyerupai laki-laki. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda tidak mampu berhenti
di miqat seperti yang melakukan perjalanan dengan pesawat terbang maka
mandilah sejak di rumah, lalu jika telah mendekati miqat mulailah ihram
dan ucapkanlah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Labbaika 'Umratan" artinya :<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah umrah." <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda khawatir tidak bisa menyempurnakan ibadah haji karena sakit atau lainnya maka ucapkan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Fa in habasanii haabisun famahallii haitsu habastanii" artinya :<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jika aku terhalang oleh suatu halangan maka tempat (tahallul)ku adalah di mana Engkau menahanku." <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu mulailah mengucapkan
talbiyah hingga sampai ke Makkah. Talbiyah hukumnya sunnah mu'akkadah
(ditekankan), baik untuk laki-laki maupun wanita. Bagi laki-laki
disunnahkan untuk mengeraskan suara talbiyah, dan tidak bagi wanita.
Talbiyah yang dimaksud adalah ucapan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Labbaika Allahumma labbaika, Labbaika Laa Syariika laka labbaika, innal hamda wanni'mata laka wal mulka, laa syariika laka"<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Aku penuhi panggilanMu ya
Allah, aku penuhi panggilanMu. Aku penuhi panggilanMu, tidak ada sekutu
bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguh-nya segala pujian dan nikmat
serta kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu." <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Disunnahkan mandi sebelum masuk Makkah, jika hal itu memungkinkan. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sebagian orang mempercayai
bahwa pakaian yang dikenakan wanita haruslah berwarna tertentu, misalnya
hijau, hitam atau putih. Ini adalah tidak benar! Sungguh tidak ada
ketentuan sedikit pun tentang warna pakaian yang harus dikenakan. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Talbiyah yang dilakukan
secara bersama-sama dengan satu suara -di mana hal ini dilakukan oleh
sebagian jamaah haji adalah bid'ah. Perbuatan tersebut tidak ada
contohnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, juga tidak dari salah
seorang sahabatnya. Yang benar adalah hendaknya setiap Haji mengucapkan
talbiyah sendiri-sendiri. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Tidak diharuskan seorang yang
sedang ihram, baik laki-laki maupun wanita mengenakan terus pakaian
yang ia kenakan ketika ihram sepanjang ibadahnya, tetapi dibolehkan ia
menggantinya kapan dia suka. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Hendaknya setiap Haji
benar-benar memper-hatikan masalah menutup aurat, sebab sebagian
laki-laki terkadang auratnya terbuka di depan orang lain, misalnya
ketika duduk atau tidur, sedang dia tidak merasa. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Sebagian wanita mempercayai
dibolehkannya membuka wajah di depan laki-laki selama masih dalam
keadaan ihram. Ini adalah keliru! Ia wajib menutupi wajahnya. Di antara
dalil masalah ini adalah ucapan Aisyah radhiallahu anha: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Dahulu ada kafilah yang
melewati kami, sedang kami dalam keadaan ihram bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika mereka telah dekat dengan kami,
salah seorang dari kami mengulurkan jilbabnya ke wajahnya, dan ketika
mereka telah lewat, kami membukanya kembali." (HR. Ahmad dan Abu Daud
dengan sanad hasan).<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan dari Asma' binti Abi Bakar radhiallahu anha, ia berkata:<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami menutupi wajah kami dari
(penglihatan) laki-laki dan sebelumnya kami menyisir rambut ketika
ihram." (Dikeluarkan Al-Hakim dan lainnya, atsar ini shahih). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua: Jika Anda telah sampai di Masjidil Haram, dahulukanlah kaki kananmu dan ucapkan (do'a): <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
'Dengan nama Allah, semoga
shalawat dan salam dicurahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, bukakanlah
untukku pintu-pintu rahmatMu'. 'Aku berlindung kepada Allah Yang
Mahaagung dan dengan WajahNya Yang Mahamulia serta KekuasaanNya Yang
Mahaazali dari setan yang terkutuk'." Do'a ini juga diucapkan ketika
memasuki masjid-masjid yang lain. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga: Lalu mulailah melakukan
thawaf dari hajar aswad (dan atau dari tempat yang searah dengannya,
pen.), kemudian menghadaplah kepadanya dan ucap-kan, 'Allahu Akbar'
(Allah Mahabesar), lalu usaplah hajar aswad itu dengan tangan kananmu
kemudian ciumlah. Jika Anda tidak mampu menciumnya maka usaplah hajar
aswad itu dengan tanganmu atau dengan lainnya, lalu ciumlah sesuatu yang
dengannya Anda mengusap hajar aswad. Jika Anda tidak mampu
melaku-kannya, maka jangan mendesak orang-orang (untuk mencapainya),
tetapi berilah isyarat kepada hajar aswad dengan tanganmu sekali isyarat
(dan jangan Anda cium tanganmu). Lakukan hal itu dalam memulai setiap
putaran thawaf. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berthawaflah tujuh kali putaran
dengan menjadi-kan Ka'bah di sebelah kirimu. Lakukan raml (jalan cepat
dengan memendekkan langkah) pada tiga putaran pertama dan berjalanlah
(biasa) pada putaran berikut-nya. Dalam semua putaran thawaf tersebut
lakukanlah idhthiba' (meletakkan pertengahan kain selendang di bawah
pundak kanan, dan kedua ujungnya di atas pundak kiri). Raml dan
idhthiba' tersebut khusus bagi laki-laki dan hanya dilakukan pada thawaf
yang pertama. Atau thawaf umrah bagi orang yang menger-jakan haji
tamattu' dan thawaf qudum bagi orang yang melakukan haji qiran dan
ifrad. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda telah sampai ke Rukun
Yamani maka usaplah dengan tanganmu jika hal itu memungkinkan-, tetapi
jangan menciumnya. Jika tidak bisa mengusapnya maka jangan memberi
isyarat kepadanya. Dan disunnahkan ketika Anda berada di antara Rukun
Yamani dan hajar aswad membaca do'a: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Wahai Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api Neraka." <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam thawaf, tidak ada
do'a-do'a khusus dari tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selain
do'a di atas, tetapi memang disunnahkan memperbanyak dzikir dan do'a
ketika thawaf (do'a apa saja yang dikehendaki, pen.). Jika Anda membaca
ayat-ayat Al-Qur'an ketika thawaf, maka itu adalah baik. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bersuci adalah syarat sahnya
thawaf. Jika wudhu Anda batal di tengah-tengah melakukan thawaf, maka
keluar dan berwudhulah, lalu ulangilah thawaf Anda dari awal. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jika di tengah-tengah Anda
melakukan thawaf didirikan shalat, atau Anda mengikuti shalat jenazah,
maka shalatlah bersama mereka lalu sempurnakanlah thawaf Anda dari
tempat mana Anda berhenti. Jangan lupa menutupi kedua pundak Anda, sebab
menutupi keduanya dalam shalat adalah wajib. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Jika Anda perlu duduk
sebentar, atau minum air atau berpindah dari lantai bawah ke lantai atas
atau sebaliknya di tengah-tengah thawaf, maka hal itu tidak mengapa. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Jika Anda ragu-ragu tentang
bilangan putaran, maka pakailah bilangan yang Anda yakini; yaitu yang
lebih sedikit. Jika Anda ragu-ragu apakah Anda telah melakukan thawaf
tiga atau empat kali maka tetapkan-lah tiga kali, tetapi jika Anda lebih
mengira bilangan tertentu maka tetapkanlah bilangan tersebut. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian Haji melakukan
idhthiba' sejak awal me-makai pakaian ihram dan tetap seperti itu dalam
seluruh manasik haji. Ini adalah keliru. Yang disyari'atkan adalah
hendaknya ia menutupi kedua pundaknya, dan tidak melakukan idhthiba'
kecuali ketika thawaf yang pertama, sebagaimana telah disinggung di
muka. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Keempat: Jika Anda selesai dari
putaran ketujuh, saat mendekati hajar aswad, tutuplah pundakmu yang
kanan, kemudian pergilah menuju maqam Ibrahim, jika hal itu
memungkinkan, lalu ucapkanlah firman Allah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat." (Al-Baqarah: 125). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadikanlah posisi maqam itu
antara dirimu dengan Ka'bah, jika memungkinkan, lalu shalatlah dua
rakaat. Pada raka'at pertama Anda membaca, setelah Al-Fatihah- surat
Al-Kafirun dan pada raka'at kedua surat Al-Ikhlash . <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Shalat dua raka'at thawaf
hukumnya sunnah dikerjakan di belakang maqam Ibrahim, tetapi
melaku-kannya di tempat mana saja dari Masjidil Haram juga dibolehkan. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Termasuk kesalahan yang
dilakukan oleh sebagian jamaah haji adalah shalat di belakang maqam
Ibrahim pada saat orang penuh sesak, sehingga dengan demikian menyakiti
orang lain yang sedang thawaf. Yang benar, hendaknya ia mundur ke
belakang sehingga jauh dari orang-orang yang thawaf, dan hendaknya ia
menjadikan posisi maqam Ibrahim antara dirinya dengan Ka'bah, atau
bahkan boleh melakukan shalat di mana saja di Masjidil Haram. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kelima: Selanjutnya pergilah ke
zam-zam dan minumlah airnya. Lalu berdo'alah kepada Allah dan tuangkan
air zam-zam di atas kepalamu. Jika memung-kinkan, pergilah ke hajar
aswad dan usaplah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Keenam: Lalu pergilah menuju Shafa, dan ketika telah dekat bacalah firman Allah Ta'ala:<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syi'ar Allah." (Al-Baqarah: 158).Kemudian ucapkanlah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami memulai dengan apa yang dengannya Allah memulai." <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian naiklah ke (bukit) Shafa dan menghadaplah ke Ka'bah lalu bertakbirlah tiga kali dan ucapkan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Tiada sesembahan yang haq
melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya, hanya bagiNya segala
kerajaan dan hanya bagiNya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu. Tiada sesembahan yang haq melainkan Dia, tiada sekutu bagiNya,
yang menepati janjiNya, yang memenangkan hambaNya dan yang menghancurkan
golongan-golongan (kafir) dengan tanpa dibantu siapa pun." <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ulangilah dzikir tersebut
sebanyak tiga kali dan berdo'alah pada tiap-tiap selesai membacanya
dengan do'a-do'a yang Anda kehendaki. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketujuh: Kemudian turunlah untuk
melakukan sa'i antara Shafa dan Marwah. Bila Anda berada di antara dua
tanda hijau, lakukanlah sa'i dengan berlari kecil (khusus untuk
laki-laki dan tidak bagi wanita). Jika Anda telah sampai di Marwah,
naiklah ke atasnya dan menghadaplah ke Ka'bah, kemudian ucapkan
sebagaimana yang Anda ucapkan di Shafa. Demikian hendaknya yang Anda
lakukan pada putaran berikut-nya. Pergi (dari Shafa ke Marwah) dihitung
satu kali putaran dan kembali (dari Marwah ke Shafa) juga dihitung satu
kali putaran hingga sempurna menjadi tujuh kali putaran. Karena itu,
putaran sa'i yang ke tujuh berakhir di Marwah. Tidak ada dzikir (do'a)
khusus untuk sa'i, karena itu perbanyaklah dzikir dan do'a serta membaca
Al-Qur'an. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua bid'ah saat thawaf dan sa'i yang tersebar di sebagian orang: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Terpaku dengan do'a-do'a tertentu pada setiap putaran, sebagaimana ditemukan dalam buku-buku kecil. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jama'ah haji berdo'a bersama-sama dengan di-komando oleh seorang pemimpin (rombongan) dengan koor (satu suara) dan keras. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Para Haji hendaknya mewaspadai
kedua bid'ah di atas, sebab tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam, juga tidak dari salah seorang sahabatnya . <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedelapan: Jika selesai
mengerjakan sa'i cukurlah rambut Anda (sampai bersih) atau pendekkanlah.
Bagi orang yang menunaikan umrah, mencukur (gundul) rambut adalah lebih
utama, kecuali jika waktu haji sudah dekat, maka memendekkan rambut
lebih utama, sehing-ga mencukur (gundul) rambut dilakukan pada waktu
haji. Dan tidak cukup memendekkan rambut hanya beberapa helai pada
bagian depan kepala dan bela-kangnya sebagaimana yang dilakukan oleh
sebagian jama'ah Haji, tetapi hendaknya memendekkan tersebut dilakukan
pada seluruh rambut atau pada sebagian besarnya. Adapun bagi wanita,
maka hendaknya ia mengumpulkan rambutnya dan mengambil daripadanya
kira-kira seujung jari. Jika rambutnya keriting (tidak sama panjang
ujungnya) maka harus diambil dari tiap-tiap kepangan (genggaman). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika hal di atas telah Anda lakukan, berarti Anda telah menyelesaikan umrah. Dan segala puji adalah milik Allah semata. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Termasuk kesalahan yang
dilakukan oleh sebagian jama'ah Haji adalah mengulang-ulang umrah ketika
sampai di Makkah. Yang demikian itu bukanlah tun-tunan Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam, juga bukan tuntunan para sahabatnya . Seandainya pun
di dalamnya ada keutamaan, tentu mereka telah melakukannya mendahului
kita.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
HARI TARWIYAH <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hari tarwiyah adalah hari
kedelapan dari bulan Dzul Hijjah. Disebut demikian karena pada hari itu
orang-orang mengenyangkan diri dengan minum air untuk (persiapan ibadah)
selanjutnya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pekerjaan-pekerjaan pada hari tarwiyah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Disunnahkan bagi orang yang
menunaikan haji tamattu' untuk melakukan ihram haji pada hari tersebut,
yakni dari tempat di mana ia singgah. Maka, hendaknya ia mandi dan
mengusapkan wewangian di tubuhnya, tidak mengenakan kain yang berjahit,
dan ia ihram dengan selendang, kain dan sandal.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun bagi wanita, maka
hendaknya ia mandi dan menggunakan pakaian apa saja yang dikehendakinya
dengan syarat tidak menampakkan perhiasannya, tidak memakai penutup
muka, juga tidak memakai kaos tangan. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya Anda mengucapkan:
(Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah haji). Jika ditakutkan
ada halangan maka Anda disunnahkan memberi syarat dengan mengucapkan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jika aku terhalang oleh suatu halangan maka tempat (tahallul)ku adalah di mana Engkau menahanku."<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya ucapkanlah talbiyah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Aku penuhi panggilanMu ya
Allah, aku penuhi panggilanMu, aku penuhi panggilanMu, tidak ada sekutu
bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguh-nya segala puji, kenikmatan
dan kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu."<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian Anda terus
mengumandangkan talbiyah dengan mengeraskan suara, sampai Anda melempar
jumrah aqabah pada hari Nahar (kurban). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada malam ini Anda disunnahkan bermalam di Mina. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan di Mina, Anda disunnahkan
menunaikan shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya' dan Shubuh pada hari
Arafah, semuanya dilakukan dengan qashar, tanpa jama'. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap Haji hendaknya
memanfaatkan waktu-waktu luangnya untuk sesuatu yang bermanfaat. Seperti
mendengarkan ceramah agama, membaca Al-Qur'an, membaca buku tentang
manasik haji dsb. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
HARI ARAFAH <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika matahari terbit pada hari
Arafah (hari kesembilan dari bulan Dzul Hijjah), maka setiap Haji
berangkat dari Mina ke Arafah, seraya mengumandang-kan talbiyah atau
takbir. Hal itu sebagaimana telah dilakukan oleh para sahabat , sedang
mereka bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ; ada yang
mengumandangkan talbiyah dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak
mengingkarinya, ada yang bertakbir dan Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam juga tidak mengingkarinya.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika matahari telah tergelincir,
maka ia shalat Zhuhur dan Ashar secara jama' qashar dengan satu adzan
dan dua iqamat. Sebelum shalat, imam menyam-paikan khutbah yang
materinya sesuai dengan keadaan (ibadah haji, pen.). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah shalat, setiap Haji
menyibukkan diri dengan dzikir, do'a dan merendahkan diri kepada Allah
Subhannahu wa Ta'ala. Sebaiknya berdo'a dengan mengangkat kedua tangan
dan menghadap kiblat hingga terbenamnya matahari. Demikian seperti yang
dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itu, setiap Haji
hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang agung ini. Hendaknya ia
mengulang-ulang serta memperbanyak do'a, juga hendaknya ia bertaubat
kepada Allah dengan taubat yang sejujur-jujurnya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Para Haji, di bawah ini beberapa nash yang menunjukkan keutamaan hari Arafah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Haji adalah Arafah." (HR. Ahmad dan para penulis kitab Sunan, shahih). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Tidak ada hari yang ketika itu
Allah lebih banyak membebaskan hamba dari (siksa) Neraka selain hari
Arafah. Dan sungguh ia telah dekat, kemudian Allah membanggakan mereka
di hadapan para malaikat, seraya berfirman, 'Apa yang mereka
kehendaki?'" (HR. Muslim). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Yang paling utama aku ucapkan,
juga yang diucapkan oleh para nabi pada sore hari Arafah adalah, 'Tidak
ada sesembahan yang haq melainkan Allah semata, tidak ada sekutu
bagiNya, bagiNya kerajaan dan segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu'." (HR. Malik dan lainnya, shahih). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Hendaknya setiap Haji yakin
bahwa dirinya benar-benar berada di wilayah Arafah. Batasan-batasan
Arafah itu dapat diketahui dengan spanduk-spanduk besar yang ada di
sekeliling Arafah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Masjid Namirah tidak semuanya
berada di wilayah Arafah, tetapi sebagiannya berada di wilayah Arafah
(bagian belakang masjid), dan sebagian lain berada di luar Arafah
(bagian depan masjid). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Sebagian orang mengira jika
jabal (bukit) Arafah (biasa disebut jabal Rahmah, pen.) memiliki
keutamaan. Ini adalah tidak benar. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Sebagian Haji tergesa-gesa,
sehingga keluar dari Arafah menuju Muzdalifah sebelum tenggelamnya
matahari. Ini adalah salah. Yang wajib adalah tinggal di Arafah hingga
tenggelamnya matahari. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
BERMALAM DI MUZDALIFAH <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika matahari telah tenggelam
pada hari Arafah maka para Haji berduyun-duyun (meninggalkan) Arafah
menuju Muzdalifah dengan tenang, diam dan tidak berdesak-desakan. Jika
telah sampai Muzdalifah ia shalat Maghrib dan Isya' secara jama' qashar
dengan satu adzan dan dua iqamat. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Diharamkan mengakhirkan shalat Isya' hingga lewat pertengahan malam, berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Waktu Isya' adalah sampai pertengahan malam." (HR. Muslim). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika ia takut akan lewatnya waktu, hendaknya ia shalat Maghrib dan Isya' di tempat mana saja, meskipun di Arafah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu ia bermalam di Muzdalifah
hingga terbit fajar. Kemudian ia shalat Shubuh di awal waktunya, lalu
menuju Masy'aril Haram, yaitu bukit yang berada di Muzdalifah, jika hal
itu memungkinkan baginya. Jika tidak, maka seluruh Muzdalifah adalah
mauqif (tempat berhenti yang disyari'atkan). Di sana hendaknya ia
menghadap kiblat dan memanjatkan pujian kepada Allah, bertakbir,
mengesakan dan berdo'a kepadaNya. Jika pagi telah tampak sangat
menguning, sebelum terbit matahari, para Haji berangkat menuju Mina
dengan mengumandangkan talbiyah , demikian ia terus ber-talbiyah hingga
sampai melempar jumrah aqabah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun bagi orang-orang yang
lemah dan para wanita maka mereka dibolehkan langsung menuju Mina pada
akhir malam. Hal itu berdasarkan hadits Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, ia
berkata:<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam mengutusku ketika akhir waktu malam dari rombongan orang-orang
(di Muzdalifah) dengan membawa perbekalan Nabiullah shallallahu 'alaihi
wa sallam." (HR. Muslim). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan adalah Asma' binti Abi Bakar
radhiyallahu anhuma berangkat dari Muzdalifah setelah tenggelamnya
bulan. Sedangkan tenggelamnya bulan adalah terjadi kira-kira setelah
berlalunya dua pertiga malam. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sebagian orang mempercayai
bahwa batu-batu kerikil untuk melempar jumrah diambil dari sejak
kedatangan mereka di Muzdalifah. Ini adalah kepercayaan yang salah dan
tidak pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Batu-batu kerikil itu boleh diambil dari tempat mana saja. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Sebagian orang mengira bahwa
pertengahan malam adalah pukul dua belas malam. Ini adalah keliru. Yang
benar, pertengahan malam adalah separuh dari seluruh jam yang ada pada
malam hari. Kalau dihitung secara matematika adalah sebagai berikut:
(Keseluruhan jam yang ada pada malam hari : 2 + waktu tenggelamnya
matahari = pertengahan malam ). Jika matahari tenggelam pada pukul enam
sore misalnya, sedangkan terbitnya fajar pada pukul lima pagi maka
pertengahan malamnya adalah pukul sebelas lebih tiga puluh menit.
(Keseluruhan jam yang ada pada malam hari, yakni 11 jam : 2 + waktu
tenggelamnya matahari, yakni pukul 6 = 11, 30 menit). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Di antara penyimpangan yang
menyedihkan pada malam tersebut adalah bahwa sebagian Hujjaj mendirikan
shalat Shubuh sebelum tiba waktunya, padahal shalat itu tidak sah jika
dilakukan sebelum masuk waktunya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Hendaknya setiap Haji
meyakini benar bahwa ia berada di wilayah Muzdalifah. Hal itu bisa
diketahui melalui spanduk-spanduk besar yang ada di sekeliling
Muzdalifah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
HARI RAYA KURBAN <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa amalan pada hari Raya Kurban adalah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Melempar jumrah aqabah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Menyembelih hadyu (bagi orang yang melakukan haji tamattu' dan qiran). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Mencukur (gundul) rambut kepala atau memendekkannya, tetapi mencukur (gundul) adalah lebih utama. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Thawaf ifadhah dan sa'i untuk haji. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan Penting: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Tertib di atas adalah sunnah,
dan kalau tidak dikerjakan secara tertib juga tidak mengapa. Seperti
orang yang mendahulukan thawaf daripada mencukur rambut, atau
mendahulukan mencukur rambut dari-pada melempar jumrah, atau
mendahulukan sa'i daripada thawaf, atau lainnya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Melempar jumrah aqabah adalah
dengan tujuh batu kerikil dengan secara berurutan. Ia mengangkat
tangannya dan mengucapkan takbir setiap kali melempar batu kerikil.
Disunnahkan ia menghadap ke jumrah dan menjadikan Makkah berada di
sebelah kirinya dan Mina berada di sebelah kanannya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Waktu melempar jumrah aqabah ba<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
i mereka yang kuat (fisiknya)
adalah dimulai dari setelah terbitnya matahari. Hal itu berdasarkan
hadits Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam mendahulukan kami anak-anak Bani Abdul Muththalib pada malam
Muzdalifah dengan mengendarai keledai, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam menepuk paha-paha kami seraya bersabda: "Wahai
anak-anakku, jangan kalian melempar jumrah sehingga matahari terbit."
(HR. Abu Daud , Shahih Sunan Abi Daud).<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun para wanita dan mereka
yang lemah maka dibolehkan melempar sejak kedatangan mereka di Mina pada
akhir malam. Hal itu berdasarkan hadits Asma' radhiyallahu anha, dari
Abdullah pelayan Asma' dari Asma':<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Bahwasanya ia singgah pada
malam perkumpulan di Muzdalifah, lalu ia berdiri menegakkan shalat, ia
shalat sejenak kemudian bertanya, 'Wahai anakku, apakah bulan telah
tenggelam?' 'Belum', jawabku. Ia lalu shalat sejenak kemudian bertanya,
'Apakah bulan telah tenggelam?' 'Sudah', jawabku. Ia berkata, 'Kalau
begitu berangkatlah.' Maka kami berangkat dan pergi hingga ia melempar
jumrah. Kemudian ia pulang dan shalat Shubuh di rumahnya. Maka
kutanyakan padanya, 'Sungguh, kami tidak mengira kecuali bahwa kita
telah melempar (jumrah) pada malam hari'. Ia menjawab, 'Wahai anakku,
sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengizin-kannya
untuk kaum wanita'." (Muttafaq Alaih). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Waktu melempar jumrah aqabah
berlanjut hingga zawal(waktu tergelincirnya matahari dari pertengahan
langit,dan itulah waktu permulaan shalat zhuhur). Dan dibolehkan
melempar setelahzawalmeskipun meskipun di malam hari, jika menemui
kesulitan untuk melemparnya sebelum zawal. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
e. Jumrah aqabah, penampungan
(batu kerikil)nya adalah separuh penampungan. Karena itu ia harus yakin
bahwa batu-batu kerikilnya masuk ke dalam penampungan tsb., tetapi jika
setelah itu tergelincir (keluar) maka tidak mengapa. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
f. Disunnahkan untuk segera
menyembelih hadyu, mencukur rambut, thawaf dan sa'i, tetapi jika
diakhirkan hingga setelah hari Raya Kurban maka tidak mengapa. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
g. Menyembelih hadyu adalah
wajib bagi yang melakukan haji tamattu' dan qiran. Adapun yang melakukan
haji ifrad maka tidak wajib menyembelih hadyu . Orang yang tidak bisa
menyembelih hadyu diwajibkan puasa tiga hari pada waktu haji dan tujuh
hari ketika mereka pulang kepada keluarganya.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyembelihan itu tidak harus
dilakukan di Mina, tetapi boleh dilakukan di Makkah atau tanah suci
lainnya (Madinah, pen.). Dibolehkan pula bagi tujuh orang untuk
berserikat dalam satu ekor unta atau sapi. Disunnahkan untuk menyembelih
sendiri dengan tangannya, tetapi jika diwakilkan kepada yang lain maka
hal itu dibolehkan.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Disunnahkan pula untuk
menelentangkan hadyu (sapi atau kambing) pada sisi kirinya dan
menghadap-kannya ke kiblat, sedang telapak kaki (orang yang menyembelih)
diletakkan di atas leher hewan tersebut. Adapun unta, maka disunnahkan
ketika menyembelihnya dalam keadaan berdiri, tangan kirinya diikat serta
dihadapkan ke kiblat.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika menyembelih, disyaratkan menyebut nama Allah, dan disunnahkan untuk menambahkannya dengan bacaan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Dengan nama Allah, Allah
Mahabesar, ya Allah, sesungguhnya ini adalah dariMu dan milikMu, ya
Allah kabulkanlah (kurban) dari kami (ini)." <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu penyembelihan masih terus berlangsung hingga tenggelamnya matahari dari akhir hari tasyriq, yaitu tanggal 13 Dzul Hijjah.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Thawaf di Ka'bah adalah tujuh
kali, sebagaimana thawaf ketika umrah, tetapi tidak dengan raml (jalan
cepat) dan idhthiba' (menyelempangkan selen-dang). Lalu disunnahkan
untuk melakukan shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim, jika hal
itu memungkinkan. Jika tidak, maka boleh melakukan shalat di tempat mana
saja dari Masjidil Haram. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
h. Sa'i antara Shafa dan Marwah
adalah tujuh putaran, tata caranya sebagaimana yang ada pada sa'i untuk
umrah. Adapun orang yang melakukan haji qiran dan ifrad maka cukup
baginya sa'i yang pertama, jika mereka telah melakukan sa'i pada thawaf
qudum. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Mencukur harus mengenai semua
rambut. Adapun bagi wanita, maka ia cukup menghimpun semua rambutnya
lalu memotong ujungnya kira-kira seujung jari. Jika ujung rambutnya
tidak sama pan-jangnya maka bisa dipotong dari setiap kepangan
(genggaman) rambut. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
j. Jika seorang Haji telah
melempar jumrah aqabah dan mencukur atau menggunting rambut maka ia
telah tahallul awal. Artinya, boleh baginya melakukan segala sesuatu
dari yang dilarang ketika ihram kecuali masalah wanita. Dan disunnahkan
baginya untuk membersihkan diri dan memakai wangi-wangian sebelum
thawaf.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, jika ia telah
melempar, mencukur atau menggunting rambut, thawaf dan sa'i berarti ia
telah tahallul tsani , yang dengan demikian dihalalkan baginya segala
sesuatu hingga masalah wanita (hubungan suami isteri). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
HARI-HARI TASYRIQ <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Wajib bermalam di Mina pada
malam-malam hari tasyriq, yakni malam ke-11 dan ke-12 (bagi yang
terburu-buru) serta malam ke-13 (bagi yang meng-akhirkan/tetap tinggal).
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Wajib melempar jumrah pada hari-hari tasyriq, caranya adalah sebagai berikut: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap Haji melempar ketiga
jumrah (ula, wustha, aqabah) pada setiap hari dari hari-hari tasyriq
setelah tergelincirnya matahari. Yakni dengan tujuh batu kerikil secara
berurutan untuk masing-masing jumrah, dan hendaknya ia bertakbir setiap
kali melempar. Dengan demikian jumlah batu kerikil yang wajib ia
lemparkan setiap harinya adalah 21 batu kerikil. (Ukuran batu kerikil
tersebut lebih besar sedikit dari biji kacang). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jama'ah haji memulai dengan
melempar jumrah ula, yakni jumrah yang letaknya dekat masjid Al-Khaif,
kemudian hendaknya ia maju ke sebelah kanan seraya berdiri dengan
menghadap kiblat. Di sana hendaknya ia berdiri lama untuk berdo'a dengan
mengangkat tangan. Lalu ia melempar jumrah wustha , kemudian mencari
posisi di sebelah kiri dan berdiri menghadap kiblat. Di sana hendaknya
ia berdiri lama untuk berdo'a seraya mengangkat tangan. Selanjutnya ia
melempar jumrah aqabah dengan menghadap kepadanya serta menjadikan kota
Makkah berada di sebelah kirinya dan Mina di sebelah kanannya. Di sana
ia tidak berhenti (untuk berdo'a). Demikianlah, hal yang sama hendaknya
ia lakukan pada tanggal 12 dan 13 Dzul Hijjah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Adalah salah, membasuh
batu-batu kerikil (sebelum melemparkannya), sebab yang demikian itu
tidak ada keterangannya dari Nabi J, juga tidak dari para sahabatnya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Yang menjadi ukuran (benarnya
lemparan) adalah jatuhnya batu kerikil ke dalam penampungan, dan bukan
melempar tiang yang ada di tengah-tengah penampungan (batu kerikil). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Waktu melempar jumrah adalah
dimulai dari sejak tergelincirnya matahari hingga terbenamnya, tetapi
tidak mengapa melemparnya hingga malam hari, jika hal itu memang
diperlukan. Hal itu berdasar-kan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
:<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Penggembala melempar (jumrah)
pada malam hari dan menggembala (ternaknya) di siang hari." (Hadits
hasan, As-Silsilah Ash-Shahihah, 2477). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Tidak boleh mewakilkan dalam
melempar jumrah kecuali ketika dalam keadaan lemah (tak mampu) atau
takut akan bahaya karena telah lanjut usia, sakit, masih kecil atau
sejenisnya. Dan ketika mewakili, hendaknya ia melempar jumrah ula
sebanyak tujuh kali untuk dirinya sendiri terlebih dahulu, lalu
melemparkan untuk orang yang diwakilinya. Demikian pula hendaknya yang
ia lakukan dalam jumrah wustha dan aqabah (jika mewakili orang lain).<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun sebagian orang pada saat
ini yang dengan mudahnya mewakilkan melempar jumrah adalah hal keliru.
Orang yang takut berdesak-desakan dengan laki-laki dan perempuan maka
hendaknya ia pergi melempar pada saat-saat yang sepi, misalnya ketika
malam hari. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Hendaknya melempar ketiga jumrah tersebut secara tertib, yakni shughra kemudian wustha lalu aqabah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Sungguh keliru orang yang
mencaci dan men-cerca ketika melempar jumrah, atau melempar dengan
sepatu, payung dan batu besar, serta kepercayaan sebagian orang bahwa
setan diikat pada tiang yang ada di tengah penampungan batu kerikil. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Bermalam yang wajib dilakukan
di Mina adalah dengan tinggal di sana pada sebagian besar waktu malam.
Misalnya, jika seluruh waktu malam adalah sebelas jam maka ia wajib
tinggal di Mina lebih dari lima jam 30 menit. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Diperbolehkan bagi orang yang
tergesa-gesa untuk meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzul Hijjah, yakni
setelah melempar jumrah dan hendaknya ia keluar dari Mina sebelum
tenggelamnya matahari. Jika matahari telah tenggelam dan ia masih berada
di Mina maka ia wajib bermalam dan melempar lagi keesokan harinya,
kecuali jika ia telah bersiap-siap meninggalkan Mina lalu matahari
tenggelam karena jalan macet atau sejenisnya maka ia dibolehkan tetap
pergi dan hal itu tidak mengapa baginya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
TANGGAL 12 DZUL HIJJAH <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Jika Anda telah selesai
melempar jumrah pada tanggal 12 Dzul Hijjah, lalu Anda ingin bersegera
maka Anda dibolehkan keluar dari Mina sebelum matahari tenggelam, tetapi
jika Anda ingin tetap tinggal maka hal itu lebih utama. Bermalamlah
(sehari lagi) di Mina pada tanggal 13 Dzul Hijjah, dan lemparlah ketiga
jumrah (ula, wustha, aqabah ) setelah tergelincir-nya matahari dan
sebelum matahari tenggelam, sebab hari-hari tasyriq berakhir dengan
tenggelamnya matahari. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jika matahari telah tenggelam
pada tanggal 12 Dzul Hijjah (hari kedua dari hari-hari tasyriq) dan
Anda masih berada di Mina maka Anda wajib bermalam kembali di Mina pada
malam itu kemudian melempar jumrah keesokan harinya, kecuali jika Anda
telah bersiap-siap berangkat, tetapi jalan macet misalnya sehingga
matahari tenggelam maka Anda dibolehkan keluar dari Mina dan hal itu
tidak mengapa bagi Anda. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Ketika Anda hendak
meninggalkan Makkah, Anda wajib melakukan thawaf wada' sebanyak tujuh
kali putaran, setelahnya Anda disunnahkan shalat dua rakaat di belakang
maqam Ibrahim. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Perempuan yang sedang haid atau nifas tidak diwajibkan melakukan thawaf wada'. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian selesailah pekerjaan-pekerjaan haji. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
RINGKASAN RUKUN, WAJIB UMRAH DAN HAJI <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Rukun umrah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ihram (niat masuk atau memulai untuk beribadah). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Thawaf. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Sa'i. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Wajib umrah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ihram dari miqat. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Mencukur (gundul) rambut atau memendekkannya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Rukun haji: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ihram. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Wukuf di Arafah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Thawaf ifadhah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Sa'i. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Wajib haji: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ihram dari miqat. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Wukuf di Arafah hingga tenggelamnya matahari bagi yang wukuf di siang hari. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Bermalam di Muzdalifah. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Bermalam pada malam-malam tasyriq di Mina. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Melempar jumrah (jumrah
aqabah pada waktu hari Raya Kurban, dan jumrah ula, wustha serta aqabah
pada hari-hari tasyriq secara tertib). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Mencukur (gundul) rambut atau memendekkannya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Menyembelih hadyu (bagi yang melakukan haji tamattu' dan qiran, tidak bagi yang melakukan haji ifrad). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Thawaf wada'. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di muka telah disebutkan bahwa
di antara wajib umrah dan haji adalah ihram dari miqat . Ketentuan ini
adalah bagi mereka yang datang dari wilayah yang berada di belakang
miqat. Adapun bagi yang datang dari sebelumnya maka ia berihram dari
tempatnya, bahkan hingga penduduk Makkah, mereka berihram dari Makkah,
kecuali dalam umrah. Orang yang berada di Makkah dan hendak melakukan
umrah maka ia keluar dari Makkah (tanah haram) kemudian berihram dari
tempat tersebut. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
YANG BANYAK DITANYAKAN ORANG <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Apa hukum orang yang memakai
wangi-wangian atau menutup kepalanya atau mengenakan pakaian berjahit
atau mencabut rambutnya karena lupa atau tidak mengerti (hukumnya)
sedang dia dalam keadaan ihram? <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Barangsiapa melakukan suatu
larangan dari larangan-larangan ihram karena lupa atau tidak mengerti
(hukumnya) maka ia tidak diwajibkan apa-apa karenanya. Hal itu
berdasarkan firman Allah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Wahai Rabb kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah", Ibnu Abbas
berkata, 'Ketika ayat ini turun, Allah berfirman, 'Aku telah
melakukannya'." (HR. Muslim, no. 126). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Apakah cukup dalam memendekkan (rambut), baik dalam haji maupun umrah dengan memendekkan bagian depan atau belakang kepala? <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang demikian itu tidak cukup.
Ia wajib mencukur atau memendekkan rambut kepala secara menyeluruh. Hal
itu berdasarkan firman Allah: <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Dengan mencukur rambut kepala dan menggun-ting (memendekkannya)." (Al-Fath: 27). <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Bagaimana tata cara shalat jenazah? <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tata cara shalat jenazah secara ringkas adalah bertakbir empat kali sedang ia dalam keadaan berdiri kemudian salam. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada takbir pertama ia
mengangkat kedua tangan-nya kemudian membaca Al-Fatihah, kemudian pada
takbir kedua ia membaca shalawat atas Nabi n, dan pada takbir ketiga ia
mendo'akan jenazah agar diampuni dan diberi rahmat, jika ia berdo'a
dengan apa yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka
hal itu lebih baik, lalu ia bertakbir untuk keempat kalinya dan
mengucapkan salam ke sebelah kanannya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Bolehkah berlalu di hadapan orang yang sedang shalat di Masjidil Haram? <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak diperbolehkan berlalu di
hadapan orang yang sedang shalat, jika ia menjadi imam atau shalat
sendirian. Adapun jika sebagai makmum, maka dibo-lehkan berlalu di
hadapan mereka atau di antara shaf-shaf. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hendaknya orang yang akan shalat
menghindari tempat-tempat berlalunya orang-orang di Masjidil Haram.
Seyogyanya pula ia meletakkan pembatas di depan tempat shalatnya yang
dekat dengannya, misalnya dinding, tiang, rak mushaf dan sejenisnya.
Dengan demikian tidak berbahaya (berdosa) orang yang berlalu di belakang
pembatasnya. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
Tidak ada bedanya antara
Masjidil Haram dengan masjid-masjid lainnya dalam hal tersebut. Adapun
hadits tentang "Berlalunya Para Sahabat Di Hadapan Nabi Saw Padahal
Tidak Ada Pembatas Antara Beliau Dengan Ka'bah" maka sanad hadits ini
adalah dha'if .</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-29462063460538983432012-12-24T22:36:00.001-08:002012-12-24T22:36:27.037-08:00SANG WANITA SURGA, ASIYAH (ISTRI FIRAUN YANG BERIMAN)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ketika Nabi Musa a.s mengalahkan tukang sihir Fir’aun, Asiyah, yang
turut menyaksikan kesuksesan Musa a.s, bertambah tebal imannya.
Sebenarnya telah lama Asiyah beriman kepada Allah SWT, tetapi hal itu
tidak diketahui suaminya.<br />
<br />
Lama-lama Firaun mengetahui juga keimanan Asiyah itu. Fir’aun murka dan
menjtuhkan hukuman kepadanya. Para algojo diperintahkan Fir’aun untuk
segera melakukan penyiksaan kepada Asiyah, yang olehnya dianggap murtad
itu.<br />
<br />
Tubuh Asiyah ditelentangkan di atas tanah di bawah terik sinar
matahari. Kedua tangannya diikat kuat-kuat ke tiang-tiang yang diikat
patok ke tanah agar ia tak dapat bergerak-gerak. Wajahnya yang telanjang
dihadapkan langsung kea rah datangnya sinar matahari. Asiyah pastilah
tidak akan tahan terhadap sengatan panas matahari, dan akhirnya ia akan
mengubah keimanannya kepadaku, demikian piker Fir’aun.<br />
<br />
Tetapi apa yang terjadi? Ternyata Tuhan tidak mebiarkan hambanya
menderita akibat kekakfiran Fir’aun. Setiap kali algojo meninggalkan
Asiyah dalam hukumannya, segera malaikat menutup sinar matahari tiu,
sehingga langit menjadi oteduh dan Asiyah tak merasakan sengatan
matahari yang ganas itu.<br />
<br />
Asiyah tetap segar bugar meskipun sudah duhukum berat. Hal ini membuat
Fir’aun memerintahkannya hukuman lain yang lebih berat. Ia
memerinytahkan agar kepada tubuh Asiyah yang telentang itu dijatuhi
batu besar. Tubuhnya pasti remuk piker Fir’aun.<br />
<br />
Ketika Asiyah melihat batu besar yang akan dijatuhkan ke tubuhnya,
berdoalah di kepada Tuhan,”Wahai Allah! Bangunkan untukku di sisimu
sebuah gedung di surga” (At Taubah:11)<br />
<br />
Segera Allah memerintahkan sebuah bangunan gedung di surga yang terbuat
dari marmer berkilauan. Asiyah segera gembira, lalu rohnya keluar
meninggalkan tubuhnya. Asiyah tidak merasakan kesakitan apapun, Karen
ketika batu besar itu menimpa tubuhnya, rohnya sudah tidak ada di sana.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-46851867767662646982012-12-24T22:34:00.001-08:002012-12-24T22:34:45.045-08:0074 WASIAT UNTUK PEMUDA <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 36pt; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">Segala puji bagi Allah yang berfirman:</span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللهَ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 36pt; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>“Dan
sungguh Kami telah memerintahkan orang-orang yang diberi kitab sebelum
kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"> (An-Nisa’: 131)</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoBodyTextIndent" dir="LTR" style="text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad yang bersabda:</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoBodyTextIndent2" dir="LTR" style="text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><span dir="LTR"></span>“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh.”</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">Dan takwa kepada Allah adalah menaati-Nya dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. </span></span></h3>
<h3>
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">Wa ba’d:</span></i><i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></i></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 36pt; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">Berikut
ini adalah wasiat islami yang berharga dalam berbagai aspek seperti
ibadah, muamalah, akhlak, adab, dan yang lainnya, dari sendi-sendi
kehidupan. Kami persembahkan wasiat ini sebagai peringatan kepada para
pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa yang bermanfaat
baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang
yang beriman. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan hal ini
bermanfaat bagi orang yang membacanya ataupun mendengarkannya. Dan agar
memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang
menyebarkannya ataupun yang mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah
sebaik-baik tempat bergantung.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya’ baik dalam perkataan ataupun perbuatan.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlak.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>3. Bertakwalah kepada Allah dan berazamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha dan perbanyaklah istighfar.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>5.
Ingatlah bahwa Allah senatiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah
bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan mengetahui apa yang terbersit di
hatimu.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>6.
Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang
buruk.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>7.
Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa
memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk serta mana yang
sesuai dengan sunnah/syari’at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau
termasuk orang yang tidak punya pendirian.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>8.
Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena
engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang
mengikuti/mencontohmu dalam mengamalkannya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>9. Peganglah kitab <i>Riyâdhush Shâlihîn</i>, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab <i>Zâdul Ma’âd </i>oleh Ibnul Qayyim.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoBodyText" dir="LTR" style="text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">10. Jagalah selalu wudhumu dan perbaruilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.</span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masjid, terlebih lagi shalat ‘Isya dan Fajr (Shubuh).</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>12.
Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak seperti
bawang putih dan bawang merah. Dan janganlah merokok agar tidak
membahayakan dirimu dan kaum muslimin.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>15.
Bersegeralah berangkat untuk shalat Jumat dan janganlah
berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>16.
Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala
dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu
ataupun yang akan datang.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>17. Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar’i sebab engkau akan berdosa karenanya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>18.
Tegakkanlah shalat malam (tarawih) di bulan Ramadhan terlebih-lebih
pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala
dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yang telah
lalu.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>20.
Bacalah Al-Qur’an dengan mentadaburi maknanya. Laksanakanlah
perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur’an itu menjadi hujjah
bagimu di sisi rabmu dan menjadi penolongmu di hari qiyamat.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>21.
Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah baik perlahan-lahan
ataupun dikeraskan, apakah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun
berbaring. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>22. Hadirilah majelis-majelis dzikir karena majelis dzikir termasuk taman surga.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>23.
Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan dan
hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu
merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/keangkuhan.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas karena keduanya diharamkan bagi laki-laki.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>26. Janganlah engkau menyeruapai wanita dan janganlah engkau biarkan wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>27. Biarkanlah jenggotmu karena Rasulullah bersabda: <i>“Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot.” </i>(HR Al-Bukhari dan Muslim) </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>28. Janganlah engkau makan kecuali yang halal dan janganlah engkau minum kecuali yang halal agar doamu diijabah.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>29. Ucapkanlah: <i>"Bismillah" </i>ketika engkau hendak makan dan minum dan ucapkanlah "alhamdulillah" apabila engkau telah selesai.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>30. Makanlah dengan tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan berilah dengan tangan kanan.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>31. Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>32.
Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia
memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridla
dan memilihkan makanan yang halal untuknya).</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>33.
Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap,
menerima suap ataupun perantaranya, karena pelakunya terlaknat.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>34. Janganlah engkau mencari keridlaan manusia dengan kemurkaan Allah karena Allah akan murka kepadamu.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">35. Ta’atilah pemerintah dalam semua perintah yang sesuai dengan syari’at dan doakanlah kebaikan untuk mereka.</span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">وَمَن يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ ءَاثِمُُ قَلْبُهُ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمُُ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 36pt; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>“Barangsiapa yang menyembunyikan persaksiannya maka hatinya berdosa. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"> (Al-Baqarah: 283) </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-weight: normal;"> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَآأَصَابَكَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"><span dir="LTR"></span> </span><span dir="LTR"> </span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>37.<i> “Dan beramar ma’ruf nahi munkarlah serta bersabarlah dengan apa yang menimpamu.”</i> (Luqman: 17)</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">Ma’ruf
adalah apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya, dan munkar
adalah apa-apa yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya. </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>38.
Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan baik yang kecil ataupun yang
besar dan janganlah engkau bermaksiat kepada Allah dan janganlah
membantu seorangpun dalam bermaksiat kepada-Nya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>39. Janganlah engkau dekati zina. Allah berfirman:</span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">وَلاَتَقْرَبُوا الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلاً</span><span dir="LTR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-indent: 36pt; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">“Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah kekejian dan sejelek-jelek jalan.” </span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">(Al-Isra’:</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>32)</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>40. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>41. Wajib bagimua untuk silaturahim dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahim.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu maka bersabarlah.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di jalan Allah.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>44. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>45. Wajib bagimu untuk duduk bermajelis dengan orang shalih dan hati-hatilah dari bermajelis dengan orang-orang yang jelek.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>47. Berhiaslah dengan kelemahlembutan, sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>48. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>49. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>50.
Ucapkanlah salam yang disunahkan yaitu "assalamualaikum" dan tidak
cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>51. Janganlah mencela seorangpun dan mensifatinya dengan kejelekan.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>52. Janganlah melaknat seorangpun termasuk hewan dan benda mati.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">53. Hati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan oarng lain karena hal itu termasuk dosa yang paling besar.</span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>54.
Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan
di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di antara
mereka.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>55. Hati-hatilah dari ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>56. Janganlah engkau mengagetkan, menakuti dan menyakiti sesama muslim.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>57. Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia karena hal itu merupakan amalan yang paling utama.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>59.
Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta karena dusta
akan mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarakan kepada neraka.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang lain.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>61. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>62. Janganlah menghina orang lain karena tidak ada keutamaan atas seorangpun kecuali dengan taqwa.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>63. Janganlah mendatang dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan jangan membenarkan (perkataan) mereka.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>64.
Janganlah menggambar gambar manuasia dan binatang. Sesungguhnya manusia
yang paling keras adzabnya pada hari kiamat adalah tukang gambar.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>65. Janganlah menyimpan gambar makhluk yang bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">66. Tasymitkanlah orang yang bersin dengan membaca: "yarhamukallah" apabila dia mengucapkan: "alhamdulillah"</span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>68.
Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan
dengan kebaikan karena kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan
hati-hatilah dari menunda-nunda.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah .</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<h3>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>70. Takutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>71. Bersabarlah dari segala mushibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikamatan yang ada.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>72.
Perbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir
meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarakan
ilmu.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>73. Mohonlah surga kepada Allah dan berlindunglah dari nereka.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"><span dir="LTR"></span>74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</h3>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;">Shalawat dan salam senantiasa Allah curahkan kepadanya sampai hari kiamat juga kepada keluarganya dan seluruh shahabatnya.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal;"></span></span></h3>
</div>
<h3>
<span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">Semoga Bermanfaat</span></h3>
<h3>
<a class="goog-inline-block share-button sb-email" href="http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=5586503120512736554&postID=8492736691602932366&target=email" target="_blank" title="Kirimkan Ini lewat Email"><span class="share-button-link-text"></span></a></h3>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-60809355255702013122012-12-24T22:32:00.001-08:002012-12-24T22:32:24.176-08:00KEHIDUPAN MUKMIN IBARAT LEBAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Setiap
orang yang percaya kepada Allah, malaikatnya, para nabi dan rosulnya,
kitab-kitab suci yang pernah diturunkannya, akan datangnya hari kiamat
serta percaya pada takdir ketentuan Allah disebut orang beriman atau
mukmin. Sedangkan ke-IMAN-an ter-sebut harus diyakini dalam hati,
diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan nyata dalam
kehidupan sehari-hari di dalam suatu komunitas dimana ia berada. Ada
suatu perumpamaan, bahwa kehidupan orang beriman diibaratkan seperti
kehidup an lebah. <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jika kita perhatikan ada 4 hal yang bisa diteladani dari kehidupan lebah, dikaitkan dengan kehidupan orang mukmin, yaitu :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1).
Lebah selalu memakan sari pati bunga, artinya sebagai mukmin selalu
berhati-hati dalam memilah dan memilih makanan, tidak asal enak, lezat
dan menge nyangkan perut. Sebagai mukmin kita mesti selektif ter hadap
makanan yang kita makan, selain memilih makanan yang bersih, sehat dan
bergizi juga harus yang ”halalan thoyyiba”. Karena makanan sebagai
sumber energi untuk hidup dan kehidupan kita, mana kala makanan kita
tidak jelas asal-usulnya, atau secara fisik termasuk yang dilarang
agama; tentu akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan jasmani, rokhani
dan mental kita.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2).
Lebah selalu menghasilkan madu sebagi produk metabolisme sekundernya.
Madu lebah tsb sangat ber manfaat untuk makhluk lain termasuk manusia.
Mukmin sejati selalu mendambakan dalam kehidupan nya untuk menjadi
’khoirun nas yan-fa’uhum bin nas’ sebaik-baik manusia adalah yang
bermanfaat kepada manusia lain. Oleh karena itu sikap, perkataan dan
perbuatan kita seharusnya selalu bermanfaat, bukan hanya pada diri
sendiri tetapi juga orang lain bahkan makhluk lain. Jangan sampai
sebaliknya perkataannya, perbuatannya bahkan sikapnya selalu menyakiti
orang lain dan marugikan fihak-fihak lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">3).
Lebah, jika bikin rumah di ranting pohon yang paling kecilpun pantang
membuat ranting tersebut patah. Artinya sebagai mukmin, dimanapun kita
berada dan bertempat tinggal pantang membuat keonaran di masyarakat
lingkungannya. Tidak termasuk mukmin yang baik jika tetangganya tidak
bisa merasa aman karena ulahnya. Bukan mencerminkan perilaku mukmin
sejati yang selalu membuat kerusakan lingkungan, tebang pohon
sembarangan, buang sampah tidak pada tempatnya, meludah sembarangan di
tempat umum, suka bikin gaduh dan kerusuhan di masyarakat, kebut-kebutan
di jalan raya, provokator dan suka melakukan adu domba kepada orang
yang berselisih dan sebagainya.</span></div>
<br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">4).
Lebah, jika kehidupannya diganggu maka pantang untuk menyerah,
kemanapun pengganggu pergi selalu dikerjar bahkan menyelampun ditunggui
di atasnya. Seorang mukmin jika aqidah dan keyakinannya dihina, dicaci
maki dan dinodai; maka tidak segan-segan untuk membela kehormatan diri
dan keyakinannya bahkan rela berkurban apa saja walaupun harus nyawa
sebagai taruhanya, karena baginya aqidah, keyakinan dan keimanan adalah
harga mati yang tidak mengenal kompromi dan tidak bisa ditawar
sedikitpun. Dalam sejarah kita ingat kisah keluarga Masyitoh, salah satu
pembantu Fir’aun yang tetap mempertahankan aqidah walaupun harus
menjalani hukuman yaitu direbus hidup-hidup. Makamnya tercium harum saat
rosulullah melakukan perjalanan isrok dan mi’roj. </span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Demikian,
4 keteladanan kehidupan lebah madu bagi kita orang beriman. Akhirnya
semoga bermanfaat dan mohon maaf atas salah dan khilaf. Wassalam</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-12029824688044185292012-12-24T22:00:00.001-08:002012-12-24T22:00:37.459-08:00Bahaya Fitnah <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Suatu ketika sebuah kisah besar menimpa Aisyah R.A,
isteri Rasulullah Muhammad SAW. Isteri beliau difitnah selingkuh dengan salah
seorang sahabat yang bernama Shafwan bin Mu’aththal. Orang-orang munafik
menghembuskan dan menyebarluaskan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berita
tersebut dengan tujuan mendiskreditkan keluarga Rasulullah SAW. Dengan menyebar
fitnah orang-orang munafik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berharap
Rasulullah SW beserta keluarganya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kehilangan
kepercayaan dari kaum muslimin. Kepercayaan adalah landasan dari kesetiaan,
sedangkan kesetiaan adalah pintu untuk sebuah dukungan, adapun dukungan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah pintu utama untuk mencapai suatu
keberhasilan. </span></div>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tahu akibat dari besarnya bahaya fitnah terhadap
keluarga Rasulullah SAW terutama atas kelangsungan dakwah beliau serta<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk membersihkan nama baik Aisyah RA. maka
Allah SWT. menurunkan surat An-Nuur : 12, ‘’Mengapa di waktu kamu mendengar
berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik
terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah
suatu berita bohong yang nyata."<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam
firman-Nya yang lain Allah SWT menandaskan bahwa “…fitnah lebih kejam dari
pembunuhan…” (QS. Al Baqarah : 191).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Berawal dari fitnah keluarga bisa bubrah. Berangkat
dari fitnah kerukunan dan persatuan umat bisa terbelah dan berangkat dari
fitnah banyak hati yang tersakiti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bagi penyebar fitnah manakala tidak bertaubat maka
mereka akan mendapatkan balasan sesuai dengan andilnya dalam menyebarkan fitnah
tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mereka-mereka yang intens dalam menyebarkan fitnah
tersebut akan mendapat adzab yang besar. (QS. An-Nuur : 11),”Sesungguhnya
orang-orang yang mengadakan bohong (terhadap Aisyah) ialah sekumpulan di antara
kamu. Janganlah kamu kira, bahwa itu kejahatan bagimu. Tiap-tiap orang di
antara mereka menanggung dosa yang diperbuatnya. Orang yang membuat dosa yang
besar di antara mereka, untuknya siksa yang besar pula.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Di antara orang-orang yang beriman haruslah tumbuh
sikap saling mempercayai dan senantiasa berfikiran positif manakala mendengar
berita fitnah yang menimpa saudara-saudaranya sesama muslim dan hendaknya
selalu berbaik sangka (husnudzon) dan juga selalu membudayakan tabayyun, seraya
mendengar bisikkan hati, tidaklah mungkin orang-orang beriman berbuat jahat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Manakala berbuat jahat siapapun juga tentulah tidak
tergolong orang yang beriman. Bagi orang-orang yang beriman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>selain mempunyai amal saleh segala perbuatan,
segala tingkah laku selalu berhati-hati dan segalanya berbingkai taqwa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sesungguhnya penerapan ketaqwaan bagi orang yang
beriman yaitu tidak akan begitu saja menerima sesuatu berita apalagi berita
tersebut sangat sulit untuk dipercaya kebenarannya, apalagi yang menimpa saudaranya
sesama muslim.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kebenaran informasi haruslah diyakini lebih dulu
karena akan menyangkut nama baik, harga diri serta martabat seseorang. Semoga
Allah SWT menyelamatkan kita dari fitnah dan berbuat fitnah.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-83035763219346995142012-12-24T21:41:00.003-08:002012-12-24T21:41:24.259-08:00PEMUDA YANG TAKUT DOSA <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Dahulu
ada seorang pemuda Bani Israil penjual keranjang yang sangat tampan. Ia biasa
berkeliling menjajakan barang dagangannya setiap hari. Suatu ketika ia melewati
istana Raja, dan seorang pelayan wanita keluar dari dalam istana. Melihat
ketampanan si pemuda, wanita itu segera masuk lagi untuk memberitahu putri
raja. “Tuan, di luar ada seorang pemuda yang sedang menjajakan keranjang dari
pelepah pohon kurma,” katanya sambil terengah-engah. “Lalu? Apa istimewanya
untukku? Bukankah tiap hari juga banyak penjual keranjang yang lewat di depan
istana?” tanya Putri. “Tuan,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pemuda yang
satu ini beda. Ia luar biasa tampan!” kata pelayan itu setengah berseru.
“Benarkah?” tanya Putri dengan mata berbinar. “Suruh dia masuk!”
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" name="more"></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">Pelayan
wanita itu segera berlari keluar memanggil si pemuda dan membawanya masuk untuk
menghadap Putri. Setelah pemuda itu masuk, pelayan wanita itu segera mengunci
pintu. Lalu keluarlah Putri dengan memakai pakaian transparan yang
memperlihatkan lekuk tubuhnya dan tanpa penutup kepala sehingga rambutnya yang
indah dan lehernya yang jenjang terlihat dengan jelas. Pemuda itu segera
mengucap istighfar dan menundukan pandangannya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>“Maaf<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tuan Putri, mohon tutuplah
auratmu. Semoga Alloh mengampunimu,” pinta Pemuda itu dengan sopan. “Kenapa?
Kau tidak suka?” tanya Putri menggoda. “Maaf Tuan Putri, sebaiknya saya keluar
saja daripada nanti menimbulkan fitnah. Biar pelayan anda saja yang memilih
keranjang yang hendak Tuan beli di luar,” kata Pemuda. “Siapa yang bilang aku
mau membeli keranjangmu?” tanya Putri sambil tersenyum kecil. “Aku menyuruhmu
masuk karena aku tetarik pada ketampananmu.” “Wahai Putri, takutlah engkau
kepada Alloh. Perbuatanmu akan menghinakanmu di hadapan manusia dan Alloh,”
kata Pemuda. “Hahaha…” Putri tertawa geli. “Siapa yang bisa melihat perbuatan
kita disini? Pintu telah terkunci, dan hanya ada kita berdua.” kata sang putri.
“Ingatlah akan Alloh yang Maha Mengetahui,” kata Pemuda itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">Rupanya
tuan putri sudah kerasukan setan. </span><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: FI;">Kata-kata<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pemuda
itu sama sekali tidak membuatnya takut. Ia malah semakin berani mengoda si
Pemuda. Tapi karena tidak juga berhasil, Putri menjadi murka. “Hai Pemuda yang
keras kepala. Kau telah menghinaku dengan berani mengacuhkanku. Kamu tahu, aku
bisa membuatmu dihukum berat,” kata Putri. “Aku tidak melakukan kesalahan
apapun,” tantang Pemuda. “Bodoh! Aku bisa saja memberitahu ayahku bahwa kau
dengan sengaja menyusup kemari dan memaksaku berbuat yang tidak senonoh,”
katanya. “Tapi aku tidak melakukannya, itu fitnah namanya” jawab Pemuda. “Hah! </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">Aku bisa
melakukan apapun yang kumau!” kata Putri dengan angkuh. “Sekarang kau tinggal
pilih. Memenuhi keinginanku atau dihukum berat?” </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pemuda itu berpikir sejenak. “Sebelum aku memeutuskan,
ijinkan aku berwudhu lebih dulu, “ pinta si Pemuda. “Untuk apa?” tanya Putri
heran. “Aku akan meminta Alloh yang memilihkan jawabannya untukku,” katanya.
“Hmmm pandai sekali kau mengulur waktu. Meskipun kau memohon sepanjang hari,
aku yakin Tuhanmu tidak akan hadir di sini,” kata Putri mengejek. Tapi ia
mengizinkan Pemuda itu untuk berwudhu dan berdoa di kamar yang terletak di atas
loteng. Dengan begitu ia tidak mungkin melarikan diri. </span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Di atas loteng, dengan
khusyuk si Pemuda memanjatkan doanya. “Ya Alloh, sesungguhnya hamba-Mu sangat
takut berbuat maksiat pada-Mu. Lebih baik aku meloncat dari atas loteng ini dan
menyerahkan nasibku kepada-Mu daripada aku berbuat dosa.” Dengan hati mantap
pemuda itu meloncat dari loteng yang letaknya sangat tinggi. Saat itu pula
Alloh menurunkan malaikat-Nya untuk menggandeng tangan si pemuda sehingga ia
tiba di tanah dalam keadaan berdiri dan ringan serta tidak terluka sedikitpun.
Pemuda itu sangat beryukur atas pertolongan Alloh. Namun ia juga khawatir
peristiwa yang sama akan terulang kembali jika ia masih berjualan keranjang.
“Ya Alloh. Jika Engkau mengizinkan, karuniakanlah kepadaku rizki hingga aku
tidak perlu berjualan lagi. Mudah-mudahan hal itu akan menambah kebaikan
untukku,” doa si Pemuda. </span></div>
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Rupanya Alloh berkenan
mengabulkan doanya. Alloh mengirimkan sekawanan belalang yang terbuat dari emas
untuk dipungut oleh si Pemuda. Ia mengumpulkannya dan memasukannya ke dalam
saku bajunya. Tapi pemuda itu takut hartanya tersebut akan mengurangi ridho
Alloh. Maka ia berdoa kembali. “Ya Alloh, jika rizkimu ini akan mengurangi
jatahku di akhirat nanti, maka ambillah kembali dan simpankanlah untukku.”
Pemuda itu seolah-olah mendengar suara yang memberitahukan bahwa hadiah itu
hanyalah satu dari duapuluh lima bagian pahalanya atas kesabarannya melemparkan
diri dari loteng. “Ya Alloh kalau begitu hamba tidak membutuhkan harta ini
lagi. Tolong ambillah, karena hamba memilih memintanya nanti di Akhirat,” pinta
si Pemuda. Seketika itu juga semua belalang emasnya menghilang. Alloh telah
mengambilnya kembali dan menjadi simpanan pahala bagi si pemuda yang takut dosa
itu.</span>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-21705785417046616562012-12-24T21:30:00.001-08:002012-12-24T21:30:25.361-08:0010 PENYEBAB HATI MENJADI MATI <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
10 PENYEBAB HATI MATI<br />
<br />
Syaik Al Balkhi berkata,” Suatu saat Ibrahim Bin Adham berjalan di pasar
Basrah, maka orang yang mengetahui kedatangannya berkumpul
mengerumuninya. Di antara mereka ada yang beertanya tentang firman Allah
swt,” Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan doa kalian.”
(terjemahan QS. Al Mukmin:40)<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<b>10 PENYEBAB HATI MATI</b><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Syaik Al Balkhi berkata,” Suatu saat
Ibrahim Bin Adham berjalan di pasar Basrah, maka orang yang mengetahui
kedatangannya berkumpul mengerumuninya. Di antara mereka ada yang
beertanya tentang firman Allah swt,” Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku
akan mengabulkan doa kalian.” (terjemahan QS. Al Mukmin:40)<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang bertanya itu selanjutnya berkata,” Paadahal kami sudah sering berdoa, tetapi Allah tetap tidak mengabulkan doa kami.”<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Ibrahim bin Adham berkata,”Wahai penduduk
Basrah, sesungguhnya hati kalian telah mati oleh sepuluh sebab, maka
bagaimana mungkin Allah mengabulkan doa kalian. Kesepuluh sebab yang
menyebabkan hati kalian mati adalah:<br />
</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal">Kalian
mengenal Allah tetapi tidak mau menunaikan hak-Nya (tidak mau
melaksanakan perintah-Nya dan tidak mau menjauhi dan meninggalkan
larangann-Nya)</li>
<li class="MsoNormal">Kalian suka membaca kitab Allah tetapi tetap tidak mau mengamalkannya,</li>
<li class="MsoNormal">Kalian mengetahui bahwa iblis itu musuh tetapi tetap mengikuti perintahnya,</li>
<li class="MsoNormal">Kalian menyatakan cinta kepada Rasulullah saw, tetapi meninggalkan Sunnahnya,</li>
<li class="MsoNormal">Kalian menyatakan cinta surga, tetapi tidak mau mengamalkan amalan ahli surga,</li>
<li class="MsoNormal">Kalian mengakui takut siksa neraka, tetapi tetap saja berbuat dosa,</li>
<li class="MsoNormal">Kalian mengakui bahwa kematian itu haq (benar), tetapi tidak pernah menyiapkan bekal untuk menghadapinya,</li>
<li class="MsoNormal">Kalian selalu memperhatikan aib orang lain, tetapi tidak mau memperhatikan aib diri sendiri,</li>
<li class="MsoNormal"> Kalian senang makan rizki Allah, tetapi tidak pernah bersyukur kepada-Nya,</li>
<li class="MsoNormal">Kalian sering mengubur orang mati, tetapi tidak mau mengambil pelajaran darinya.</li>
</ol>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2119482026312688359.post-34637777997236695162012-12-24T21:29:00.001-08:002012-12-24T21:29:35.370-08:00Mentutup Aurat Itu Wajib <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2119482026312688359" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent">1. sy nggak mau kerudungan! kerudungan itu kuno | "lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake kerudung"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 2. tapi kan itu kan hal kecil, kenapa kerudungan harus dipermasalahin?! | "yang besar2 itu semua awalnya kecil yg diremehkan"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent">
3. yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari kerudungnya,
fisiknya! | "trus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan
fisik?"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 4. kerudungan belum tentu baik | "betul, yang kerudungan aja belum tentu baik, apalagi yang...(isi sendiri)"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 5. sy kemarin liat ada yg kerudungan nyuri! | "so what? yg nggak kerudungan juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 6. artinya lebih baik kerudungin hati dulu, buat hati baik! | "yup, ciri hati yg baik adl kerudungin kepala dan tutup aurat"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 7. kalo kerudungan masih maksiat gimana? dosa kan? | "kalo nggak kerudungan dan maksiat dosanya malah 2"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 8. kerudungan itu buat aku nggak bebas! | "oh, berarti lipstick, sanggul, dan ke salon itu membebaskan ya?"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent">
9. aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis! | "nah, sekarang kau
sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim dalam membantah Allah"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 10. kalo aku pake kerudung, nggak ada yang mau sama aku!? | "banyak yang kerudungan dan mereka nikah kok"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent">
11. kalo calon suamiku gak suka gimana? | "berarti dia tak layak, bila
didepanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur?"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent">
12. susah cari kerja kalo pake kerudung! | "lalu membantah perintah
Allah demi kerja? emang yang kasi rizki siapa sih? bos atau Allah?"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent">
13. ngapa sih agama cuma diliat dari kerudung dan jilbab? | "sama aja
kayak sekulerisme melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent">
14. aku nggak mau diperbudak pakaian arab! | "ini simbol ketaatan pada
Allah, justru orang arab dulu gak pake kerudung dan jilbab"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 15.
kerudung jilbab cuma akal2an lelaki menindas wanita | "perasaan yg
adain miss universe laki2 deh, yg larang jilbab di prancis jg laki2"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent">
16. aku nggak mau dikendalikan orang ttg apa yg harus aku pake! |
"sayangnya sudah begitu, tv, majalah, sinetron, kendalikan fashionmu"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 17. kerudung kan bikin panas, pusing, ketombean | "jutaan orang pake kerudung, nggak ada keluhan begitu, mitos aja"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 18. apa nanti kata orang kalo aku pake jilbab?! | "katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kata orang laen..."</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 19. kerudng dan jilbab kan nggak gaul?! | "lha mbak ini mau gaul atau mau menaati Allah?"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 20. aku belum pengalaman pake jilbab! | "pake jilbab itu kayak nikah, pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 21. aku belum siap pake kerudung | "kematian juga nggak akan tanya kamu siap atau belum dear"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent">
22. mamaku bilang jangan terlalu fanatik! | "bilang ke mama dengan
lembut, bahwa cintamu padanya dengan menaati Allah penciptanya"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 23. aku kan gak bebas kemana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju! | "bukankah itu perubahan baik?"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 24. itu kan nggak wajib dalam Islam!? | "kalo nggak wajib, ngapain Rasul perintahin semua wanita Muslim nutup aurat?"</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"> 25. kasi aku waktu supaya aku yakin kerudungan dulu | "yakin itu akan diberikan Allah kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh"</span></span></h6>
<h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}" style="font-size: x-small;"><span class="userContent"><br /></span></span></h6>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0