Senin, 24 Desember 2012

Keajaiban Membaca Al-Qur’an dan Menghayatinya

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam  semoga senantiasa terlimpah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat  dan pengikut beliau yang selalu mengikuti jalan petunjuk-Nya.
Tidak dapat dipungkiri lagi tentang manfaat besar Al-Qur’anul Karim bagi setiap jiwa manusia. Allah SWT telah memberikan bukti-bukti yang nya akan tumbuhnya pribadi-pribadi yang baik bila manusia mau tekun membaca dan mengamalkan Al-Qur’an sebagaimana firman-Nya
.
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat). (QS. 3:113)
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. (QS. 3:114)
.
Karakter yang baik dalam diri seorang Islam akan terbentuk menuju sifat-sifat mulia bila mereka mau bertekun membaca, menghayati dan mengamalkan firman-firman Allah SWT.
Setelah dibaca, kemudian dipahami, kemudian diamalkan untuk diri sendiri, dan kemudian menumbuhkan rasa cinta untuk beribadah kepada Allah SWT. Kemudian diamalkan dengan selalu mengharap pahala di akherat kelak, selanjutnya selalu berusaha menambah kebaikan-kebaikan untuk bekal menuju akherat dan terus menerus mengamalkan kebaikan-kebaikan yang Allah tunjukkan padanya.
.
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (QS. 35:29)
agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya.Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS. 35:30)
.
Amal-amal yang ditunjukkan oleh Allah dalam Kitab Suci, selalu menuntun manusia untuk berbuat baik,  apakah kepada diri sendiri atau kepada orang lain.
Merenungi Kitab Suci Al-Qur’an perlu dibudayakan di tengah-tengah masyarakat, agar mereka memilki sikap yang hati-hati dalam hidup. Manusia dapat menggapai jalan-jalan bahagia dengan membaca Al-Qur’an, dan manusia juga akan tahu mengapa dirinya tersesat, sehingga kemudian segera menyadari dan keluar dari kesesatannya.
Semoga Allah mencintakan kepada kita dan umat Islam untuk kembali bertekun membaca, menghayati dan mengamalkan apa apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT, semua sudah tertulis jelas dalam kitab suci Al-Qur’an.
Wallahulmuwafiquwalhadiilasabilirrosyad.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLIGu7wXzg0i9j8pgDqiTyuU3lbG6e3-8sbv672gk_ZdOLYEPta0IxyY-Ras7jPLqDLiWJ5Y92wiZQvWmojRL_hUcvcu3MimnNJnHY4IJ0tdGQ-U0bTMWxyRS_PFL7znkw2oPQp-tfs66v/s400/Wassalam.PNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar